Beranda / Bisnis
Rupiah Diperkirakan Akan Kembali Melemah Pada Perdagangan Senin Depan, Ini Penyebabnya
Terasjakarta.id - Jumat, 27 Januari 2023 | 17:48 WIB

rupiah dan dolar (ist)
Penulis : Archi
Editor : Archi
JAKARTA - TERASJAKARTA.ID,Kurs rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan Jumat (27/1), rupiah di pasar spot ditutup turun 38 poin atau 0,25% ke level Rp 14.985 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Dolar menguat terhadap mata uang lainnya setelah data menunjukkan ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat pada kuartal keempat, mendukung kasus Federal Reserve AS untuk mempertahankan sikap hawkishnya lebih lama.
"Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 2,9% pada kuartal terakhir, Departemen Perdagangan mengatakan dalam perkiraan pertumbuhan PDB kuartal keempat sebelumnya. Perekonomian tumbuh pada kecepatan 3,2% pada kuartal ketiga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PDB naik pada tingkat 2,6%," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (27/1).
Baca Juga : Hari Ini Harga Emas Antam Kembali Turun Tembus Rp 1.030.000 Pergram
Fokus pasar sekarang tepat pada data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi yang akan dirilis pada hari Jumat, yang merupakan pengukur inflasi pilihan Fed. Sementara pembacaan diperkirakan telah mereda pada bulan Desember dari bulan sebelumnya, masih diperkirakan akan tetap jauh di atas target tahunan Fed sebesar 2%.
Dari domestik, Fondasi perekonomian masih kuat. Konsumsi, investasi, dan ekspor menggerakkan perekonomian nasional. Ini bisa terlihat dari tingkat pengangguran dan kemiskinan Indonesia turun menjadi 5,8 persen pada Agustus 2022 dan penurunan kemiskinan menjadi 9,54 persen pada Maret 2022.
Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa tumbuh di atas 5 persen sepanjang 2022 dan diperkirakan secara year on year (yoy) bisa mencapai angka 5,3 persen. Namun beberapa ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi indonesia tahun ini akan sedikit di proyeksi pemerintah yaitu bisa tumbuh diatas 4,7 persen.
Baca Juga : Hari Ini IHSG Kembali Naik 0,50% ke 6.898, Sektor Properti Terbang Naik
Faktor pelemahan adalah perlambatan ekspor karena dampak potensi resesi ekonomi global. Selain itu, harga komoditas yang mulai alami moderasi dan konsumsi masyarakat. Namun para ekonom optimis pemulihan ekonomi tetap stabil karena masyarakat mulai bergerak akibat pembatasan sosial dicabut.
Pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19 terus berlanjut, konsolidasi fiskal berjalan lebih cepat dari target perkiraan dengan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah kembali ke bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) yakni 2,38 persen dari PDB..
Untuk itu, agar perekonomian nasional semakin menggeliat maka pemerintah tetap menggelontorkan stimulus pada awal 2023, seperti relaksasi pajak, pembukaan kesempatan kerja yang lebih besar, dan kecepatan serapan belanja anggaran di pusat dan daerah.
Baca Juga : Rupiah Melemah Jadi Rp 14.986 Per Dolar AS Hari Ini, Yen Jepang Menguat 0,36 Persen
Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Senin (30/1) rupiah kemungkinan akan dibuka berfluktuatif namun akan ditutup melemah berada di rentang Rp 14.970 per dolar as - Rp. 15.030 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKAIT
TERKINI
TERPOPULER
