JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk - Jatis Mobile melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 8 Mei 2023, kemarin dengan kode emiten JATI.

Dalam Initial Public Offering (IPO) Jatis Mobile menawarkan 652.500.000 saham baru di penawaran umum perdananya.

Direktur Utama Informasi Teknologi Indonesia, Erik Rivai Ridzal mengungkapkan langkah pihaknya masuk BEI lewat IPO merupakan bagian untuk mendukung strategi jangka panjang perseroan.

Baca Juga : IHSG Ditutup Melemah 0,74 Persen Melemah ke Level 6.812, 8 Sektor Saham Anjlok

Yakni, pengembangan bisnis fokus pada tiga segmen bisnis. Seperti enterprise business, AI dan small medium business.

Penawaran saham perdana ini bertujuan untuk memperoleh sumber dana yang diperlukan dalam mendukung pengembangan perusahaan di masa depan.

Penetapan harga saham dilakukan dengan melibatkan KGI Sekuritas Indonesia dan Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Baca Juga : IHSG Sesi I Ditutup Tergelincir 1,21 Persen, 9 Sektor Saham Terjun

Dalam hal ini, Perseroan menetapkan harga IPO sebesar Rp 100 per lembar saham dari harga penawaran awal atau bookbuilding yang berkisar Rp100 - Rp120 per lembar saham.

Pembukaan perdagangan saham perdana JATI pada hari pertama berhasil membukukan kenaikan harga pembukaan sebesar 35 persen dari harga awal menjadi Rp 135 per lembar saham.

Baca Juga : Rapat Keputusan Saham, Lee Soo-man Ucapkan Terima Kasih

Peningkatan harga ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di masa depan.

Visi perseroan untuk menjadi pemimpin pasar yang dominan dan berkelanjutan untuk solusi perpesanan, pengembangan aplikasi, dan distribusi digital di Asia Tenggara juga menjadi salah satu faktor yang mendukung peningkatan harga saham JATI.

Dalam penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran saham perdana, perseroan membaginya menjadi tiga bagian. Sebesar 27,58 persen akan digunakan untuk pengembangan aplikasi Artificial Intelligence (AI), 27,58 persen digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel, dan sisanya akan untuk keperluan modal kerja perseroan.

Baca Juga : Sritex Sedang Krisis, Pemegang Saham Pecat Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi

Sebagai perusahaan teknologi yang telah berdiri selama 20 tahu, Jatis Mobile telah memiliki portofolio 500 klien interprise dan lebih dar 12.000 merchants SMB.

Dengan kualitas dunia, Erik Rizal menambahkan pihaknya telah melayani berbagai sektor industri.

Mulai dari finacial service, pemerintahan, layanan kesehatan, ritel, FMCG, logistic, e-commerce dan sektor lainnya.

Baca Juga : Kenali Apa Itu Investor dan Pemegang Saham Serta Perbedaan dan Perannya Dalam Investasi

Untuk diketahui, Jatis Mobile adalah perusahaan teknologi penyedia berbagai solusi, mulai dari solusi perpesanan dengan menawarkan rangkaian layanan yang lengkap (WhatsApp, SMS dan email), chat commerce, custom development, AI dan Chatbot dengan berfokus pada pasar enterprise (B2B). Saat ini sedang mengembangkan pasar Small Medium Business.