Beranda / Bisnis

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Berisiko Melemah, Berikut Penyebabnya

Terasjakarta.id - Rabu, 10 Mei 2023 | 15:38 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berisiko turun. (ilustrasi : terasjakarta.id)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berisiko turun. (ilustrasi : terasjakarta.id)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Hari ini, Rabu 10 Mei 2023, nillai tukar rupiah berisiko melemah. 

Risiko melemahnya nilai tukar rupiah ini terjadi di tengah tren menguatnya dolar AS lantaran investor masih menunggu data inflasi baru sebagai gambaran prospek ekonomi dan peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Selasa, 9 Mei 2023 bertepatan dengan penutupan perdagangan, rupiah melemah 0,21 persen menjadi Rp14.742 per dolar AS. Di mana indeks dolar AS ditutup menguat tipis 0,2 persen ke 101,63.

Baca Juga : Rencana Redenominasi Rupiah Kapan Berlaku? Bank Indonesia: Itu Wilayah Pemerintah

Pada penutupan perdagangan, nilai tukar dolar AS naik tipis terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya.

Hal ini disebabkan para investor tidak melihat adanya terobosan langsung pada pembicaraan utang AS.

Selain itu, para investor juga melihat data inflasi barur untuk gambaran yang lebih jelas tentang prospek ekonomi dan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Baca Juga : Harga Emas Antam Menurun dan Nilai Tukar Rupiah Menguat Rp14 ribu atas Dolar AS

Indeks dolar yang mengukur mata uang AS terhadap enam kata uang utama saingannya ini memangkas kenaikan yang membawanya ke level tertinggi.

Di mana indeks dolar memangkas kenaikannya hampir satu minggu di awal sesi dan terakhir dilihat di 101, 63 atau naik 0,2 persen dalam perdagangan sore.

Wakil presiden perdagangan dan transaksi di Monex USA, John Doyle menyampaikan bahwa dirinya memercayai kemungkinan akan melihat sedikit pandangan terbaik pada plafon utang.

Pada Rabu, 9 Mei 2023 rilis data inflasi AS yang diawasi dengan ketat kemungkinan akan mengatur suasana pasar usai data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan minggu lalu.

Baca Juga : Ingin Tukar Valas Hari Ini? Simak Kurs Dolar-Rupiah 24 Januari 2023 di BCA

Di mana, setiap perubahan kebijakan Federal Reserve harus diukur dengan latar belakang gejolak baru-baru ini di sektor perbankan AS dan kebuntuan politik di Washington saat mengangkat plafon utang negara dan menghindari gagal bayar.

Senin, 5 Mei 2023 survei triwulan The Fed terhadap petugas pinjaman bank menunjukkan bahwa kondisi kredit untuk bisnis dan rumah tangga AS terus mengetat di awal Tahun 2023.

Sehingga, dengan hal ini kemungkinan besar terjadi karena kenaikan suku bunga.

Baca Juga : Rupiah Melemah Jadi Rp 14.986 Per Dolar AS Hari Ini, Yen Jepang Menguat 0,36 Persen

Survei triwulan The Fed tersebut merupakan salah satu pengukuran sentimen pertama yang ada di sektor perbankan sejak kegagalan bank baru-baru ini yang dipicu oleh kebangkrutan Silicon Valley Bank pada Maret.

Menjelang kebijakan bank sentral pada Kamis, 11 Mei 2023 besok. diketahui bahwa Euro turun 0,39 persen menjadi 1.0962 dollar. Namun, streling tetap mendatar di 1.2620 dolar.
 
Sementara itu, Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priade memperkirakan rupiah akan melanjutkan konsolidasi dalam rentang Rp14.700-Rp14.800 per dolar AS.

Menurutnya, sentimen global akan datang dari indeks kepercayaan investor Sentix di zona Euro memburuk pada Mei menjadi -13,1.

Baca Juga : Ingin Tukar Valas Hari Ini? Simak Kurs Dolar-Rupiah 24 Januari 2023 di BCA

Penyebab memburuknya sentimen investor di Zona Euro ini dikarenakan terhambatnya proses disinflasi April, tercermin dari rebound inflasi umum menjadi 7 persen yoy.

Resiliensi inflasi di Zona Euro juga mmebuat para investor dan pebisnis merasa khawatir terhadap arah kebijakan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang berpotensi meneruskan kenaikan suku bunga hingga kuartal III/2023.

Kemudian, salah satu penyebab menurunnya nilai cadangan devisa Bank Indonesia adalah pelunasan obligasi global pemerintah dengan kode RI0423 senilai 1,25 miliar dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link