Beranda / Bisnis

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Massal Karyawannya, Begini Kata Direksi

Terasjakarta.id - Minggu, 21 Mei 2023 | 17:23 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Toko Buku Gunung Agung dikabarkan PHK massal karyawannya. (foto: ist)

Toko Buku Gunung Agung dikabarkan PHK massal karyawannya. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Toko Buku Gunung Agung dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya. 

Kabar PHK di Toko Buku Gunung Agung ini pertama dikabarkan oleh Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia). 

Aspek Indonesia diklaim sebagai induk organisasi dari Serikat Pekerja PT GA Tiga Belas (SP Gunung Agung).

Baca Juga : General Motors PHK Ratusan Pekerja pada April 2023, Pangkas Biaya Operasional

Adapun, Toko Buku Gunung Agung merupakan salah satu toko buku paling legendaris di Jakarta yang sudah ada sejak 1953.

Adapun Toko Buku Gunung Agung didirikan oleh Tjio Wie Tay atau juga dikenal dengan Haji Masagung.

Dilansir dari keterangan resmi, Direksi PT Gunung Agung Tiga Belas atau biasa dikenal Toko Buku Gunung Agung buka suara soal kabar PHK ratusan karyawan.

Pada rilis itu disebutkan 5 poin terkait PHK ratusan karyawan Toko Gunung Agung. 

Baca Juga : Mark Zuckerberg PHK 10.000 Karyawan Meta di Bulan April

Yang pertama, penyebab PHK karyawan disebabkan, sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, Toko Buku Gunung Agung telah menutup sejumlah outlet atau toko di beberapa kota seperti di Jakarta, Bekasi, Bogor, Surabaya, Semarang, Gresik, dan Magelang.

Penutupan sejumlah outlet tersebut dengan alasan efisiensi. 

Bukan cuma karena alasan Covid-19, penutupan sejumlah outlet juga demi keberlangsungan usaha dan untuk menutupi kerugian akibat biaya operasional yang besar. 

Baca Juga : Janji Tidak Ada PHK, Tenaga Honorer Resmi Dihapus November 2023

Menurut rilis tersebut, biaya operasional tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya. 

Kemudian yang kedua, penutupan outlet yang terjadi pada tahun 2020 bukan merupakan penutupan yang terakhir.

Pada akhir tahun 2023 ini rencananya akan kembali dilakukan penutupan outlet yang masih tersisa.

 Keputusan ini harus diambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional yang semakin besar setiap bulannya. 

Baca Juga : Viral! Kapal Api PHK dan Tak Bayar THR Pegawai, Ini Faktanya

Lalu yang ketiga, dalam pelaksanaan penutupan outlet Gunung Agung, dilakukan secara bertahan dalam kurun waktu 2020 - 2023.

Hal itu sesuai dengan pedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya yang keempat, Toko Buku Gunung Agung membenarkan telah menerima surat dari Aspek Indonesia tertanggal 24 Maret 2023.

Pihal direksi Toko Buku Gunung Agung pun telah menanggapi seluruh surat dari Aspek Indonesia sesuai dengan kadaan yang sebenarnya.

Baca Juga : EA PHK 780 Karyawan, Usaha Memangkas Biaya Operasional

Namun pihak direksi tidak mendapatkan tanggapan kembali dari Aspek Indonesia mau pun dari bekas pekerja yang terkena PHK. 

Manajemen mengatakan, berdasarkan surat itu, disebutkan bahwa jumlah bekas pekerja Toko Buku Gunung Agung yang melakukan tuntutan melalui ASPEK Indonesia adalah 16 orang.

Belasan orang itu, kontrak kerjanya telah berakhir pada tahun 2022.

Baca Juga : Disney PHK 7 Ribu Karyawan dalam Upaya Pemotongan Biaya Operasional

Karenanya, kata Direksi, informasi yang berkembang terkait Toko Buku Gunung Agung telah melakukan PHK 350 orang adalah tidak benar.

Kemudian yang kelima, menindaklanjuti setiap surat yang diterima termasuk yang disampaikan oleh pihak ASPEK Indonesia, pemutusan kerja dilakukan sesuai dengan norma dasar yang berlaku tanpa menimbulkan sikap arogansi dari manajemen Toko Buku Gunung Agung.

Kendati demikian, Direksi menghormati setiap proses penyelesaian perselisihan hak ketenagakerjaan sesuai koridor hukum ketenagakerjaan yakni melalui proses bipartit dan tripartit. 

Dengan demikian, tegas Direksi terkait pemberitaan yang beredar, Toko Buku Gunung Agung seolah-olah dianggap telah melakukan PHK massal sebanyak 350 orang secara sepihak tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah tidak benar. 

Baca Juga : Yahoo PHK 20 Persen Pegawainya hingga Akhir Tahun 2023, Pangkas Divisi Iklan Digital

Pasalnya Toko Buku Gunung Agung selalu mengikuti pelaksanaan proses efisiensi dan efektifitas usaha sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. 

sebutnya.. Sebelumnya, sejak beberapa hari terakhir, ramai kabar soal adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal pekerja PT GA Tiga Belas, perusahaan yang menaungi Toko Buku Gunung Agung.

Sebelumnya, Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi terhadap kasus PHK massal secara sepihak di Toko Buku Gunung Agung.

Baca Juga : Jokowi Terbitkan Aturan Baru, Pesangon PHK Maksimal 9 Bulan Gaji

Dia menyampaikan, diperkirakan sebanyak 220 pekerja Gunung Agung telah di-PHK secara sepihak sejak tahun 2020 sampai dengan 2022. 

Kata dia, PHK sepihak dan massal diketahui akan masih berlanjut di tahun 2023 ini, dan diperkirakan jumlahnya mencapai 350 pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link