Beranda / Bisnis

Bawang Putih Tembus Rp36.170 per Kilo, Ternyata Ini Penyebabnya

Terasjakarta.id - Kamis, 25 Mei 2023 | 19:20 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Harga Bawang Putih melonjak tinggi menjadi sebesar Rp36.170 per kilogram, naik Rp4.500 dibandingkan harga sebelumnya sebesar Rp31.670 pada April 2023. (ilustrasi : terasjakarta.id)

Harga Bawang Putih melonjak tinggi menjadi sebesar Rp36.170 per kilogram, naik Rp4.500 dibandingkan harga sebelumnya sebesar Rp31.670 pada April 2023. (ilustrasi : terasjakarta.id)

Penulis : Riza Alamas
Editor : Riza Alamas

JAKARTA, TERASJAKARTA- Harga bawang putih sudah menyentuh angka Rp36.170 per kilogram, dan naik sebesar Rp4.500 dari harga sebelumnya pada 18 April 2023 yang hanya sebesar Rp31.670.

Satgas Pangan Polri mengungkapkan penyebab harga bawang putih melonjak hingga menyentuh angka Rp36.170 per hari ini, Kamis, 25 Mei 2023.

Wakil Kepala Satgas Pangan Polri Helfi Assegaf menjelaskan bahwa salah satu penyebab harga bawang putih melonjak hingga Rp36.170 karena biaya transport yang mahal.

Baca Juga : Harga Telur Ayam Melonjak Rp30 Ribu per Kilogram Akibat Fluktuasi

Menurut Helfi, mahalnya biaya transportasi dapat membuat pengusaha atau pedangan harus merogoh kocek yang lebih dalam untuk membiayai transport BBM.

Dalam diskusi publik Pusbarindo Carut Marut Tata Niaga Impor Bawang di Jakarta pada Kamis, 25 Mei 2023, Helfi menjelaskan alasan harga bawang putih melonjak setinggi saat ini.

Helfi menjelaskan bahwa walaupun BBM subsidi sudah tepat, ia merasa ada penyimpangan dalam penerapannya, ada yang lari ke pengusaha tambang, ke perkebunan, sehingga menyebabkan cost transportasi ikutan naik.

Selain transportasi darat, transportasi laut juga mempengaruhi harga bawang putih, lantaran adanya kendala cuaca yang sangat mengganggu jalur pendistribusian.

Baca Juga : Harga Telur Ayam Kian Melambung, Ternyata Ini Alasannya

Menurut Helfi, hal tersebut banyak dirasakan oleh para pelaku usaha di wilayah timur Indonesia.

Helmi mengatakan bahwa pProdusen distribusi dari pusat kota ke Jayapura untuk distribusi ke wilayahnya sangat sulit sehingga harga bisa melonjat 3 kali lipat.

Ini memjadi kendala juga dan dua faktor tersebut menjadi sangat berpengaruh terhadap harga.

Baca Juga : Ketum Ikappi Harapkan Subsidi Biaya Angkut, Harga Telur Ayam Kian Melambung

Helfi menilai secara umum naiknya harga bawang putih merupakan bagian dari hukum ekonomi karena ketika supply dan demands tidak sebanding, membuat harga cenderung naik.

Belum lagi, adanya potensi penimbunan barang saat distribusi bawang putih sedang berjalan.

Oleh karena itu, menurut Helfi, semua pemangku kepentingan dapat salin berkolaborasi dalam menekan harga bawang putih yang kian melonjak.

Helfi mengaku pihaknya telah bekerja keras untuk mengawasi semua titik pendistribusian mulai dari pengusaha, distributor, hingga ke konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link