Beranda / Bisnis
Pasar Tanah Abang Sepi dan Ambruk Parah, Project S e-Commerce Asal China Dituding jadi Biang Kerok
Terasjakarta.id - Rabu, 20 September 2023 | 10:02 WIB

Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sepi pengunjung meski diakhir pekan. (foto: ist)
Penulis : Maghita Primastya Handayani
Editor : Maghita Primastya Handayani
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Para pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluhkan kondisi mereka.
Diinformasikan bahwa belakangan Pasar Tanah Abang sepi pembeli.
Akhibatya para pedagang Pasar Tanah Abang mengalami penurunan omzet.
Baca Juga : Daftar Event Jakarta Hari ini 20 September 2023, Ada Konser Kpop Gratis hingga Bazar dan Pameran
Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab sepinya Pasar Tanah Abang adalah karena masifnya jualan online via aplikasi e-commerce.
Sebagai informasi, e-commerce adalah platform jual beli yang dilakukan langung antara produsen ke konsumen.
Proses penjualan barang yang tanpa melalui distributor atau pasar inilah yang dimungkinkan membuat Pasar Tanah Abang.
Apalagi, sistem e-commerce juga bisa membuat harga barang menjadi lebih murah karena tak perlu melewati phak ke-2 dan tanpa ada biaya sewa toko dan lain sebagainya.
Baca Juga : Jadwal Tayang Drama China My Journey to You Episode 23, Cinta Zhang Ling He Terhalang Restu!
Lebih lanjut, kini Project S e-commerce asal China, TikTok ramai dibahas.
Diketahui Project S adalah proyek penjualan barang langung dari China ke konsumen Indonesia.
Penjualan dilakukan langsung via aplikasi sosial media seperti TikTok yang kini memiliki fitur jual-beli online.
Baca Juga : Islamic Book Fair IBF 2023 Digelar Hari Ini 20 September, Intip Rundown Acaranya!
Barang langusng dijual oleh produsen kepada konsumen tanpa perantara afiliasi, pasar, pedagang maupun distributor sehingga harga menjadi lebih murah.
Hal tersebut diperparah dengan fakta bahwa bahan baku, produsen dan tenaga kerja yang diberdayakan pada Project S bukan Warga Negara Indonesia.
Sementara barang tersebut dijual pada kosumen Indonesia.
Sehingga secara tak langung Projetct S mengeruk habis uang konsumen Indonesia tanpa ada kontribusi pada pasar, pedagang dan distributor lokal.
Baca Juga : Daftar Event Jakarta di GBK Akhir Pekan 23-24 September 2023, Banyak Pameran hingga Konser Kpop!
Faktor tersebut kemudian membuat para pedagang Pasar Tanah Abang ingin adanya regulasi yang jelas.
Harapannya, pembeli mau kembali lagi ke pasar untuk berbelaja atau membeli barang.
Lebih lanjut, para pedangang di Pasar Tanah Abang juga tidak bermaksud untuk menjelekkan pasar online.
Baca Juga : Catat Rundown JCO Run 2023 di ICE BSD Minggu 24 September, Peserta Wajib Tepat Waktu!
Meski demikian, meskipun persaingan perdagangan nampak sehat, pedagang online bisa menjual barang dengan harga lebih murah daripada offline.
Terlebih karena mereka tidak perlu menyewa toko, biaya perlengkapan dan kebutuhan yang lebih rendah dan juga waktu yang lebih fleksibel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKINI
TERPOPULER
