Beranda / Bisnis
Diboikot Karena Dukung Israel, Saham Starbucks, Pepsi dan Disney Kini Terjun Bebas
Terasjakarta.id - Rabu, 1 November 2023 | 08:25 WIB

Ilustrasi - Akibat serukan dukung Israel, saham Starbucks, Pepsi dan Disney terjun bebas. (Pixabay/PublicDomainPicture)
Penulis : Maghita Primastya Handayani
Editor : Maghita Primastya Handayani
JAKARTA, TERASJAKATA.ID - Belakangan aksi boikot brand pendukung Israel ramai dilakukan.
Misalnya Starbucks, Disney, McDonald's, Netflix, Pepsi hingga KFC.
Akibatnya, saham Starbucks dan Disney serta beberapa brand lain terjun bebas.
Baca Juga : AWAS! Iklan Pro-Israel Muncul di Game Anak-Anak, Mulai Angry Birds hingga Subway Surfers
Sebagai informasi, boikot ini dilakukan untuk mengkritik serangan yang mengarah ke genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Secara terbuka brand-brand yang menjadi sasaran boikot memang telah menyatakan dukungannya terhadap Israel.
Brand ini mewajarkan serangan Israel sebagai bentuk balasan atas aksi Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.
Aksi boikot ini diinisiasi dan dipimpin oleh kelompok pendukung Palestina yang dikenal sebagai gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS).
Baca Juga : VIRAL Video Puluhan Tank Israel Kepung Gaza: Serang dan Tembaki Mobil Milik Warga Sipil Palestina
Gerakan ini memang bertujuan untuk mendorong pemboikotan, divestasi, dan sanksi ekonomi terhadap Israel.
Starbucks bahkan telah menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United, awal bulan ini.
Hal tersebut karena pekerja Starbucks mengunggah pesan yang menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina.
Baca Juga : Ogah Gencatan Senjata dengan Hamas, PM Israel Benjamin Netanyahu: Tidak Akan Terjadi
Namun pesan tersebut kini sudah dihapus di X atau Twitter.
Kemudian McDonald's juga sebelumnya terang-terangan memberikan bantuan paket makanan kepada militer Israel.
Ada juga karyawan Google yang melakukan petisi karena CEO Sunadar Pichai merilis pernyataan bahwa pihaknya mendukung Israel.
Aksi boikot ini kemudian berbuah manis, krena beberapa saham brand pendukun Israel mulai terjun bebas.
Baca Juga : Innalillahi! 34 Jurnalis dan 59 Staf PBB Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Beberapa saham yang dilaporkan mengalami penurunan adalah PepsiCo (Pepsi, Chipsy, Dunkin’ Donut).
Saham PepsiCo turun ke level terendah sejak 1 November 2021 pada 12 Oktober lalu.
Sebelumnya saham Pepsi masih berada di USD164,3 per saham per 10 Oktober.
Baca Juga : Innalillahi! 34 Jurnalis dan 59 Staf PBB Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Namun kini terjun bebas di angka USD157,9 per saham.
Selanjutnya saham Walt Disney mengalami penurunan hingga 0,59 persen pada 12 Oktober, atau mencapai USD83,1 per saham.
Saham McDonald's juga jatuh ke level terendah sejak 27 Oktober 2022, mencapai rekor terendah USD245,5 per saham pada 12 Oktober.
Saham McDonald's terpantau terus menurun hingga sesi perdagangan hari selanjutnya.
Baca Juga : WADUH! Perang Hamas dan Israel Memanas, Harga BBM Non Subsidi Bakal Naik per 1 November 2023
Starbucks juga terkena dampak kampanye boikot, hanya saja tidak sebesar perusahaan lain.
Saham Starbucks turun menjadi USD91,4 per saham pada 12 Oktober, kemudian sempat naik menjadi USD94 per saham pada 19 Oktober.
Netflix pun mengalami volatilitas akibat kampanye boikot dengan harga terendah sejak Mei 2023 pada 18 Oktober adalah USD346,5 per saham.
Baca Juga : Fase Kedua Serangan di Gaza Sudah Dimulai, Al-Jazeera Diminta Kurangi Volume Pemberitaan Soal Israel-Hamas
Kemudian saham KFC tercatat alami penurunan tajam sejak kampanye boikot dimulai.
Saham KFC anjlok hingga USD1,286 per saham pada akhir sesi perdagangan 23 Oktober yang merupakan level terendah sejak Mei 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News