JAKARTA, TERASJAKARTA.ID – Era digitalisasi telah menghadirkan revolusi besar dalam cara kita mengkonsumsi konten hiburan, terutama melalui Smart TV yang kini menjadi pusat hiburan digital di rumah-rumah modern. Perangkat yang semakin canggih ini tidak hanya menawarkan akses ke berbagai platform streaming dan konten interaktif, tetapi juga menghadirkan integrasi yang mulus dengan ekosistem perangkat pintar lainnya di rumah, menciptakan pengalaman hiburan yang lebih imersif dan personal bagi seluruh anggota keluarga.
Namun, di balik kemajuan teknologi yang memukau ini, tersembunyi ancaman siber yang semakin kompleks dan berbahaya. Para peretas telah mengembangkan metode serangan yang semakin canggih, memanfaatkan berbagai kerentanan dalam sistem Smart TV untuk melancarkan aksi kejahatan mereka. Mereka bisa menyelinap masuk ke dalam sistem dengan berbagai cara, mulai dari mengeksploitasi celah keamanan dalam pembaruan perangkat lunak hingga memanfaatkan kelemahan protokol komunikasi nirkabel.
Baca Juga : Mudah! Intip Cara Cek Saldo E-Toll di Kartu Flazz BCA Pakai HP, Persiapan Mudik Lebaran 2024
Sebuah kasus mengejutkan telah terungkap ketika tim keamanan siber menemukan operasi sindikat kejahatan yang telah berhasil menginfeksi jutaan Smart TV dengan malware DDoS botnet. Para pelaku tidak hanya menggunakan perangkat yang terinfeksi untuk melancarkan serangan siber masif, tetapi juga menyalahgunakan akses mereka untuk menyebarkan konten berbahaya, termasuk materi kekerasan, pornografi, dan video propaganda yang dimanipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Menghadapi tantangan keamanan yang semakin serius ini, Samsung hadir dengan solusi inovatif melalui integrasi Samsung Knox ke dalam lini produk TV mereka. Sistem keamanan yang komprehensif ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan berlapis terhadap berbagai jenis ancaman siber, sambil tetap memastikan pengalaman pengguna yang mulus dan tanpa gangguan dalam menikmati konten hiburan favorit mereka.
Head of Product – AV Business Samsung Electronics Indonesia, Ubay Bayanudin, menekankan komitmen perusahaan dalam menghadirkan tidak hanya inovasi teknologi, tetapi juga keamanan yang tak tergoyahkan. Visi ini diwujudkan melalui pengembangan berkelanjutan dari Samsung Knox, yang kini menjadi standar keamanan dalam industri perangkat pintar.
Samsung Knox pertama kali diperkenalkan sebagai solusi keamanan revolusioner di ajang Mobile World Congress 2013, dan sejak saat itu telah berkembang menjadi platform keamanan yang sangat dihormati di industri teknologi. Pencapaian ini dibuktikan dengan diraihnya berbagai sertifikasi keamanan internasional dan pengakuan dari para ahli keamanan siber global.
Kredibilitas Samsung Knox sebagai solusi keamanan terdepan telah terbukti selama satu dekade penuh, dengan pencapaian yang konsisten dalam mempertahankan sertifikasi Common Criteria. Standar internasional ini merupakan tolak ukur yang sangat dihormati dalam menilai kehandalan sistem keamanan produk teknologi informasi, dan Samsung Knox telah berulang kali membuktikan keunggulannya dalam mengamankan sistem operasi Tizen yang digunakan pada Smart TV Samsung.
Keamanan multi-lapis yang ditawarkan Samsung Knox dimulai dari saat pengguna membuat Samsung Account. Sistem ini mengintegrasikan perlindungan pada level hardware dan software secara simultan, menciptakan benteng pertahanan yang sangat sulit ditembus oleh serangan siber. Implementasi chip Knox khusus pada level hardware memberikan lapisan keamanan tambahan yang sangat vital.
Proses enkripsi data sensitif seperti informasi biometrik, kredensial, dan detail pembayaran dilakukan dalam lingkungan komputasi yang sepenuhnya terisolasi. Pendekatan zero-trust ini memastikan bahwa setiap akses ke data pengguna harus melalui serangkaian verifikasi ketat, mencegah kebocoran informasi sensitif ke pihak yang tidak berwenang.
Knox dilengkapi dengan sistem deteksi ancaman real-time yang secara proaktif memantau setiap aktivitas mencurigakan pada TV Samsung. Ketika terdeteksi upaya peretasan, sistem akan segera mengaktifkan protokol pertahanan dan memberikan peringatan kepada pengguna. Selain itu, Knox juga mengamankan komunikasi antara TV dengan perangkat lain melalui enkripsi end-to-end dan pemeriksaan otentisitas website untuk mencegah serangan phishing.
Perlindungan nonstop yang disediakan Samsung Knox menjadi bukti komitmen Samsung dalam mengamankan pengalaman digital pelanggan mereka. Sistem ini terus bekerja di latar belakang, memantau dan merespons setiap ancaman potensial tanpa mengganggu penggunaan normal perangkat.
Program pembaruan keamanan otomatis yang dijadwalkan setiap tiga bulan selama tiga tahun sejak peluncuran produk memastikan TV Samsung selalu dilindungi dari ancaman siber terbaru. Proses ini berjalan secara otomatis di latar belakang, menghilangkan kebutuhan pengguna untuk melakukan pemindaian manual yang membosankan.
Pengaktifan fitur pembaruan otomatis dapat dilakukan dengan mudah melalui menu pengaturan TV. Pengguna cukup mengakses menu Pengaturan, memilih opsi Dukungan, dilanjutkan ke Pembaruan Perangkat Lunak, dan mengaktifkan opsi Pembaruan Otomatis. Sistem verifikasi software Knox akan memastikan hanya pembaruan resmi yang terinstall di perangkat.
Samsung juga menjalin kemitraan aktif dengan komunitas peneliti keamanan global untuk terus memperkuat sistem pertahanan Knox. Kolaborasi ini memungkinkan identifikasi dan perbaikan celah keamanan potensial sebelum dapat dieksploitasi oleh pihak jahat, memberikan perlindungan proaktif bagi pengguna TV Samsung.
