Ciri-Ciri Uang Kertas Asli dan Cara Membedakannya dengan Uang Palsu, Wajib Cek saat Dapat THR Lebaran!

Mendiza Fajardi

cara membedakan uang kertas asli dan palsu

TERASJAKARTA.ID – Menjelang Lebaran 2024, Bank Indonesia mencatat lonjakan permintaan penukaran uang baru mencapai Rp 187 triliun, meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi dan naiknya nilai Tunjangan Hari Raya (THR) yang dibagikan perusahaan kepada karyawannya.

Di tengah tingginya permintaan uang tunai, Kepolisian Republik Indonesia melaporkan adanya peningkatan kasus peredaran uang palsu sebesar 23% pada periode menjelang Lebaran dibandingkan bulan-bulan biasa. Modus operandi para pemalsu uang semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi digital printing berkualitas tinggi.

Direktur Pengedaran Uang Bank Indonesia, Dr. Marlison Harahap, menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami secara detail ciri-ciri fisik uang asli untuk menghindari kerugian akibat peredaran uang palsu. Setiap lembar uang Rupiah memiliki karakteristik keamanan yang dirancang menggunakan teknologi mutakhir dan sulit untuk diduplikasi.

Dari segi tampilan visual, uang Rupiah asli memiliki cetakan yang sangat presisi dengan tingkat ketajaman tinggi. Setiap detail ornamen, mikrotext, dan gambar utama tercetak dengan sempurna tanpa ada bagian yang blur atau tidak konsisten. Warna-warna yang digunakan juga memiliki gradasi halus dan tidak mudah luntur.

Material yang digunakan untuk uang Rupiah asli adalah kertas khusus security paper yang terbuat dari serat kapas berkualitas tinggi. Kertas ini memiliki tekstur yang khas dengan tingkat ketebalan 95-105 mikron, memberikan sensasi raba yang berbeda dibandingkan kertas biasa. Ketika diremas, kertas uang asli akan tetap mempertahankan bentuknya.

Fitur keamanan berupa benang pengaman pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000 ditanam menggunakan teknologi windowed security thread. Benang ini akan berkilau dan berubah warna ketika dimiringkan di bawah cahaya. Pada pecahan Rp100.000, perubahan warna terjadi dari merah keemasan menjadi hijau zamrud.

Tanda air atau watermark pada uang asli dibuat menggunakan teknik multitone watermark yang menghasilkan gradasi bayangan halus. Ketika diterawang, gambar pahlawan nasional akan terlihat dengan jelas beserta ornamen pendukung yang detail. Teknik ini sangat sulit ditiru karena terintegrasi dalam struktur kertas.

Logo Bank Indonesia pada uang asli menggunakan tinta optically variable ink (OVI) yang akan berubah warna ketika dilihat dari sudut berbeda. Perubahan warna ini konsisten dan dapat dilihat dengan jelas tanpa bantuan alat khusus. Teknologi OVI ini merupakan salah satu fitur keamanan tercanggih yang digunakan dalam pencetakan uang.

Dimensi dan berat uang Rupiah diatur secara ketat sesuai Peraturan Bank Indonesia. Sebagai contoh, pecahan Rp100.000 memiliki ukuran 151 x 65 mm dengan berat 1 gram. Toleransi perbedaan ukuran maksimal hanya 0,5 mm dan berat 0,1 gram.

Untuk memastikan keaslian uang, Bank Indonesia merekomendasikan metode 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Metode ini terbukti efektif mendeteksi uang palsu tanpa memerlukan peralatan khusus. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan di tempat yang memiliki pencahayaan cukup.

Langkah pertama adalah melihat secara detail kondisi fisik uang, memperhatikan ketajaman cetakan, kecerahan warna, dan keberadaan fitur-fitur keamanan yang tampak. Pastikan tidak ada bagian yang terlihat mencurigakan atau berbeda dari uang lainnya.

Tahap kedua yaitu meraba tekstur uang, terutama pada bagian-bagian yang menggunakan teknik cetak intaglio seperti gambar utama, nominal, dan tulisan Bank Indonesia. Bagian ini akan terasa timbul dan kasar. Untuk penyandang tunanetra, tersedia kode khusus berupa relief di sisi kiri dan kanan uang.

Pemeriksaan terakhir dilakukan dengan menerawang uang ke arah cahaya untuk melihat tanda air, benang pengaman, dan gambar saling isi (rectoverso). Pada uang asli, semua fitur ini akan terlihat dengan jelas dan memiliki detail yang sempurna. Penggunaan sinar UV dapat membantu memvalidasi fitur keamanan tambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga