JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - DPRD DKI Jakarta mewanti-wanti Pemprov DKI terkait ketersediaan beras jelang bulan suci Ramadhan 2023.

Dari itu, Komisi B DPRD DKI meminta PT Food Station Tjipinang Jaya untuk terus menjaga ketersediaan beras bagi warga Ibu Kota.

Anggota Komisi B Hasan Basri Umar mengatakan, melonjaknya harga beras di Jakarta membuat warga resah.

Baca Juga : Ratusan Hotel di Jakarta Dijual, Tak Sanggup Tanggung Biaya Operasional

Apalagi saat ini ramai beredar isu adanya mafia beras menjelang bula Ramadhan.

Ia meminta agar PT Food Station Tjipinang Jaya agar menjaga stabilitas harga beras menjelang Ramadan.

"Jangan sampai pas bulan Ramadan itu harganya semakin tinggi, kemudian stoknya berkurang. Pengalaman kelangkaan minyak goreng kemarin harus jadi pelajaran," kata Hasan Basri Umar dikutip dari Siaran Pers DPRD DKI Jakarta, Jumat 10 Februari 2023.

DPRD DKI berharap agar harga beras benar-benar dapat dikendalikan dan jangan sampai ada penimbunan.

Baca Juga : Asyik, Ojol Tak Kena ERP, Berikut Daftar Kendaraan yang Bebas Jalan Berbayar

"Jangan sampai harga dikendalikan oleh mafia seperti yang disinggung Dirut Bulog kemarin," pintanya.

Sementara, Direktur Utama PT Food Station Pamrihadi Wiraryo mengungkapkan, stok beras di gudang pasar beras induk Cipinang lebih dari 15 ribu ton.

Sementara stok beras di gudang milik PT Food Station sebanyak 6000 ton dan di gudang Bulog mempunyai stok beras sebanyak 40 ribu ton.

Baca Juga : Heru Budi Bilang Jakarta Akan Tetap Macet meski IKN Pindah ke Nusantara

Ia memastikan stok beras di gudang perusahaan, dan di pasar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta saat Ramadhan.

"Kalau harga beras di DKI relatif terkendali di angka Rp10.175/kg," pungkasnya.