Beranda / Jakarta Raya

Pemerintah Buat Rusun untuk Eks Pengemis-Gelandangan, Tarif Rp10 Ribu per Bulan

Terasjakarta.id - Rabu, 15 Februari 2023 | 10:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (Instagram/@kemensosri)

Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (Instagram/@kemensosri)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Sosial telah membangun rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor informal.

Rumah susun yang ditujukan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah itu dibangun di Kota Bekasi.

Pembangunan Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur ini merupakan bagian dari proses rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi pengemis dan gelandangan.

Baca Juga : Audiensi dengan Pj Gubernur DKI Heru Budi, Ketua Kwarda Pramuka DKI Fadjar Panjaitan Ungkap Peran Pemprov DKI

Dalam peresmian yang dilakukan oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, Jumat (10/2), sebanyak 93 unit dengan fasilitas lengkap telah tersedia.

“Kita upayakan rumah susun ini bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah sini. Banyak yang tinggal di kolong jembatan tanpa data kependudukan dan mereka juga tak pernah dapat bantuan,” kata Tri Rismaharini dalam laman resmi Kemensos.

“Mereka pindah ke sini kita siapkan pekerjaan dan pelatihannya, kita fasilitasi pendidikan anak-anaknya dan kita beri akses bantuan-bantuan lain dari pemerintah,” sambungnya.

Sementara itu, Iwan Suprijanto selaku Direktur Jendral Perumahan Kementerian PUPR mengatakan bahwa pembangunan rumah susun ini merupakan kerja sama untuk mengatasi kemiskinan.

Baca Juga : Macet Jakarta Dapat Sebabkan Serangan Jantung dan Kematian Dini, Haruskah WFH Lagi?

Iwan Suprijanto menuturkan biaya sewa untuk menempati Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur sangat terjangkau, sebesar Rp10 ribu/bulan.

Menurutnya, rumah susun ini menyasar kepada pemenuhan kebutuhan dasar para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) akan tempat tinggal yang layak.

Di mana para PPKS terdiri dari 13 penyandang disabilitas, 17 lansia, dan 55 lainnya kelompok rentan.

Rumah susun yang dibangun sebanyak satu tower setinggi lima lantai menyediakan 93 kamar yang dilengkapi dengan dipan susun, kasur, lemari pakaian, kursi, meja, toilet duduk, kitchen set, shower, serta listrik token 1300 watt.

Baca Juga : 75 Persen Pendatang di Jakarta Lulusan SMA ke Bawah yang Tak Punya Keterampilan, Jadi Beban DKI

Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur ini juga difasilitasi penunjang lainnya, seperti kios penjualan sembako, laundy, ruang klinik, kios makanan kecil, ruang perpustakaan, ruang serbaguna, dan ruang pengelola, serta CCTV.

Kini, Kementerian Sosial bersama Kementerian PUPR telah membangun tiga rumah susun, yaitu Rumah Susun di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Rumah Susun di Sentra Mulya Jaya Pasar Rebo, dan Rumah Susun di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Solo yang masih dalam tahap pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link