Beranda / Jakarta Raya

Pengangguran di Jakarta Tembus 410.585 Jiwa, Pemprov DKI Diminta Perbesar Pelatihan Kewirausahaan

Terasjakarta.id - Rabu, 15 Februari 2023 | 16:12 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Ilustrasi pengangguran. (terasjakarta/ist)

Ilustrasi pengangguran. (terasjakarta/ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta mencapai 410.585 jiwa pada tahun 2022.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino meminta pemerintah menggenjot ketersediaan lapangan pekerjaan di Ibu Kota.

Selain itu, Wibi Andrino juga meminta Dinas Koperasi Usaha mikro Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI mempersiapkan calon tenaga kerja yang kompeten dengan memperbesar kuota program pelatihan kewirausahaan sesuai keahliannya.

Baca Juga : Pemerintah Buat Rusun untuk Eks Pengemis-Gelandangan, Tarif Rp10 Ribu per Bulan

“Kita akan dorong supaya support Pemprov terhadap UMKM di tingkat RT RW lebih besar lagi,” kata Wibi Andrino dikutip dari siaran pers DPRD DKI Jakarta, Rabu 15 Februari 2023.

Ia berharap, warga DKI yang telah mendapat pelatihan kewirausahaan diharapkan juga mampu membuka lapangan kerja baru.

50 Persen Pendatang di Jakarta Tak Punya Keterampilan

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebut, 75 persen pendatang di Jakarta lulusan SMA ke bawah.

Baca Juga : Audiensi dengan Pj Gubernur DKI Heru Budi, Ketua Kwarda Pramuka DKI Fadjar Panjaitan Ungkap Peran Pemprov DKI

Bahkan kata Budi Awaluddin, 50 persen pendatang di Jakarta tidak memiliki keterampilan.

"Beberapa tahun kebelakang yang datang ke Jakarta itu hampir 75 persen lulusan SMA sederajat ke bawah dan 50 persen tidak punya keterampilan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 14 Februari 2023.

Dijelaskannya, untuk peningkatan keterampilan bagi pendatang bukan kewenangan dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta.

Baca Juga : Macet Jakarta Dapat Sebabkan Serangan Jantung dan Kematian Dini, Haruskah WFH Lagi?

Ia juga sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk peningkatan keterampilan bagi pendatang.

Budi Awaluddin membeberkan, jumlah pendatang di Ibu Kota mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir.

Dijelaskannya pada tahun 2020, ada 113.814 pendatang ke Jakarta.

Baca Juga : 75 Persen Pendatang di Jakarta Lulusan SMA ke Bawah yang Tak Punya Keterampilan, Jadi Beban DKI

Sedangkan pada tahun 2021 ada 139.740 pendatang dan pada 2022 ada 151.752 pendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link