JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kimia Farma Tbk mengajak 1.500 anak-anak untuk bermain lato-lato.

Ajang permainan tradisional ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pertandingan laro-lato dengan jumlah pemain terbanyak.

"Pecah rekor MURI, bukan hanya di Jakarta, ada di Jambi, Bengkulu, Makasar jadi total ada 1.500 peserta," kata GM Merketing Non Farma PT Kimia Farma Tbk, Eka Rahmadi saat ditemui awak media, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga : Jam Buka hingga Tips Naik Skywalk Senayan Park, Bisa Lihat Pemandangan Kota Jakarta

Di Kota Tua sendiri tercatat ada 1.000 anak-anak yang mengikuti pertandingan lato-lato tersebut.

Untuk diketahu, lato-lato merupakan permainan yang terdiri dari dua buah bola bandulan, lalu dikaitkan dengan seutas tali.

Kedua bandulan itu kemudian dihubungan menggunakan cincin berbahan plastik.

Cara memainkan lato-lato yakni mengayunkan pegangan, sehingga dua bola saling berbenturan dan menimbulkan bunyi nyaring.

Baca Juga : Sehun dan Chanyeol Main Lato-lato di Fancon EXO-SC

Sempat viral di saat era 80-90an

Eka menjelaskan, lato-lato sempat tenar saat tahun 80-90an di Indonesia.

Akibat kemajuan teknologi, permainan ini mulai dilupakan dan kembali populer di awal tahun 2023.

Itulah yang menjadikan PT Kimia Farma ingin melestarikan lato-lato lewat lomba.

"Lat0-lato bisa mendorong anak beraktivitas dan berinteraksi dengan teman-temannya," jelas Eka.

Baca Juga : Sumbar Ekspor 785 Kg Lato-Lato ke Malaysia, Merambah hingga ke Negara Tetangga

Total hadiah puluhan juta

Eka menjelaskan, pihaknya menyediakan total hadiah sebanyak Rp 13,5 juta.

Ada enam kategori yang berpotensi mendapatkan hadiah tersebut, yakni juara satu, juara dua, juara tiga, harapan satu, harapan dua, harapan tiga, peserta favorit.

Dia mengapresiasi antusias warga dalam mengikuti lomba lato-lato yang diselenggarakan PT Kimia Farma Tbk.

Eka pun berharap kegiatan ini bisa membawa dampak positif untuk warga.