Beranda / Jakarta Raya

Rumah Batik Maliha Marhamas, Tingkatkan Ekonomi Warga Rusun Marunda

Terasjakarta.id - Rabu, 22 Februari 2023 | 15:59 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Ibu-ibu warga Rusun Marunda Blok D1 sedang membatik di Rumah Batika Maliha Marhamas. (terasjakarta)

Ibu-ibu warga Rusun Marunda Blok D1 sedang membatik di Rumah Batika Maliha Marhamas. (terasjakarta)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Rumah Batik Maliha Marhamas mampu meningkatkan ekonomi warga Rusun Marunda di Cilincing, Jakarta Utara.

Ketua Rumah Batik Maliha Marhamas, Anah menyampaikan, hasil penjualan batik mampu mencukupi kebutuhan keluarga yang tergabung di dalamnya.

Ibu-ibu warga Rusun Marunda Blok D1 sedang membatik di Rumah Batik Maliha Marhamas. (terasjakarta)

Ibu-ibu warga Rusun Marunda Blok D1 sedang membatik di Rumah Batik Maliha Marhamas. (terasjakarta)

Bahkan ibu-ibu yang tergabung di Rumah Batik Maliha Marhamas mampu menyisihkan pendapatan dari menjual batik yang mereka buat.

Baca Juga : Jakarta Tak Lagi Pakai Air Tanah di Tahun 2030, Fasilitas Sindikasi Kredit Senilai Rp34,8 T Disiapkan

"Alhamdulillah sebagian dari pendapatan batik itu bisa disisihkan untuk tabungan sedikit-sedikit membantu juga untuk belanjanya," kata Anah saat ditemui di workshop Rumah Batik Marhamas.

Anah menyampaikan, untuk penjualan batik Maliha Marhamas saat ini masih tidak menentu.

Ragam motif batik Maliha Marhamas mulai motif rusun, motif kembang teleng, motif laut, motif daun bidara. (terasjakarta)

Ragam motif batik Maliha Marhamas mulai motif rusun, motif kembang teleng, motif laut, motif daun bidara. (terasjakarta)

Sekarang ini Rumah Batik Marhamas baru bisa menjual paling banyak 4 kain setiap bulannya.

Pasalnya, proses membuat batik khas Marunda ini sangat tidak mudah dan memerlukan waktu cukup panjang yakni sekitar 2 minggu.

Baca Juga : Seluruh Kelurahan di Jakarta Sudah Layani KTP Digital, Berikut 5 Tahap Cara Pembuatannya

"Kalau paling ada bazar ya ada event-event gitu, kita Alhamdulillah kemaren satu hari 3 terjual, kadang sebulan itu 2 kadang 4 nggak tentu juga sih kalau untuk batik tulis ini," ungkap Anah.

Untuk harga kain Batik Maliha Marhamas sendiri dibanderol mulai Rp600 ribu sampai jutaan rupiah tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.

Bagi masyarakat yang ingin membeli Batik Maliha Marhamas, bisa memesan melalui aplikasi online shop atau bisa datang langsung ke Rusun Marunda Blok D1.

Batik Maliha Marhamas motif laut. (terasjakarta)

Batik Maliha Marhamas motif laut. (terasjakarta)

Untuk motif batik yang ditawarkan pun beragam, ada motif rusun, motif kembang teleng, motif laut, motif daun bidara, motif rumah Si Pitung, dan motif khas Marunda lainnya.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Tempat Makan Khas Sunda di Jakarta, Ada Warung Nasi Ampera

"Kita ciri khasnya coba ngangkat Marunda jadi seperti ikon Marunda seperti ada laut, rumah Si Pitung gitu. Kita pengen yang ada di Marunda dulu," jelas Anah.

Meski begitu ke depan Batik Maliha Marhamas ingin mengangkat motif Betawi lainnya tak hanya mengandalkan khas Marunda saja.

"Selebihnya nanti kita pengen yang ada di Jakarta gitu," harap Anah.

Baca Juga : Lomba Lato-lato di Kota Tua Jakarta, 1.500 Anak dan PT Kimia Farma Ikut Pecahkan Rekor MURI

Awal Mula Rumah Batik Maliha Marhamas Didirikan

Rumah Batik Maliha Marhamas yang berlokasi di Rusun Marunda Blok D1, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara berdiri sejak Februari 2022.

Awal mula adanya ide mendirikan rumah batik, setelah utusan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI datang berkunjung ke Rusun Marunda Blok D1.

Anah menceritakan, saat itu orang dari Kemenag memberikan penyuluhan terkait kerajinan membatik pada ibu-ibu Rusun Marunda Blok D1.

"Saya diminta melatih ibu ibunya di sekitaran marunda di sini," terang Anah.

Baca Juga : Daftar 100 Kota Terbaik di Dunia 2023, Jakarta Peringkat Berapa?

Di situ Anah memberikan pelatihan membatik selama dua bulan pada ibu-ibu Rusun Marunda Blok D1.

Pengunjung sedang memilih kain batik di Rumah Batik Maliha Marhamas. (terasjakarta)

Pengunjung sedang memilih kain batik di Rumah Batik Maliha Marhamas. (terasjakarta)

Saat itu di lantai dasar Rusun Marunda dengan luas ruangan sekitar 6X12 meter terdapat puluhan ibu-ibu yang mengikuti pelatihan membatik.

"Kita pelatihan itu selama 2 bulan seminggu itu 3 kali," ungkapnya.

Saat pelatihan, puluhan ibu-ibu diberi kain kecil dan canting untuk membatik.

Baca Juga : Jam Buka hingga Tips Naik Skywalk Senayan Park, Bisa Lihat Pemandangan Kota Jakarta

Setelah mereka mahir barulah diberi kain besar untuk membatik secara profesional. 

Namun karena banyak dari mereka yang memiliki kesibukan masing-masing, saat ini hanya tersisa 6 orang yang setiap hari rutin membatik di Rumah Batik Maliha Marhamas.

Saat redaksi terasjakarta.id berkunjung ke markas Rumah Batik Maliha Marhamas, ada 3 ibu-ibu yang sedang membatik.

Baca Juga : 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta Utara, dari Hutan Mangrove sampai Rumah Si Pitung

Mereka sudah tampak profesional membuat garis di atas kain dengan canting.

Anah menyampaikan, untuk saat ini modal Rumah Batik Maliha Marhamas masih swadaya dari anggota yang tergabung di dalamnya belum mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah tingkat kota maupun provinsi.

Rumah Batik Maliha Marhamas juga membuka lebar pintunya bagi siapa saja yang mau belajar membatik sekaligus menambah pendapatan keluarga.

Baca Juga : Hobi Wisata Kuliner?, Ini Hidangan Khas Indonesia yang Wajib Kamu Cicipi

Tak terbatas hanya warga Rusun Marunda Blok D1 saja, bahkan bila ada warga luar Marunda yang ingin belajar membatik dipersilahkan tanpa dipungut biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link