JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bakal mensuplai 1500 titik charging station untuk motor listrik Greentech keluaran PT KKBrothers Batetai Inovasi. 

Charging station untuk motor listrik atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) ini akan menggunakan sistem pay per charge.

Artinya pengguna Charging station akan membayar sesuai yang dipakai saja.

Baca Juga : Motor Listrik Unjuk Gigi di IIMS 2023, Dirut PLN Berikan Diskon 30% Pengisian Baterai

Hal ini adalah inovasi yang dilakukan PLN dalam pengembangan SPLU yang sebelumnya menggunakan sistem listrik prabayar.

Saat ini di Jakarta sudah terdapat 3.147 SPLU yang bisa digunakan untuk charging station motor listrik maupun kebutuhan listrik di lokasi seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan fasilitas umum lainnya. 

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan, mengatakan bahwa cadangan listrik di Jakarta masih cukup digunakan untuk pengembangan kendaraan listrik maupun kebutuhan lain. 

“Kalau Jakarta ya, kita beban puncaknya itu 5500 Mega Watt yang tertinggi sementara supply nya sekitar 8000 MW, jadi kita masih punya sisa banyak sekali di Jakarta, jadi berapapun kebutuhan listrik, bukan hanya untuk kendaraan listrik tapi untuk apapun industry, kita masih sangat-sangat cukup,” kata Doddy melalui keterangan tertulis, Senin 27 Februari 2023. 

Baca Juga : Pemerintah Tanzania Ungkap Alasan Ajak PLN Bangun Sistem Kelistrikan di Afrika Timur

Adapun, kerja sama antara PLN dan PT KKBrothers Baterai Inovasi tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada acara Indonesia Best Electricity Awards (IBEA) Hotel Bidakara Jakarta tanggal 23 Februari 2023.

Melalui penandatanganan kerja sama ini, PLN UID Jakarta Raya menyatakan siap memenuhi daya listrik untuk charging station KLBB yang dibangun KKBrothers Baterai Inovasi.

Tidak hanya itu, akan dilakukan juga riset dan pemetaan implementasi e-mobility untuk KBLBB, pemetaan kebutuhan Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Selain itu juga akan dilakukan riset pengembangan model bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi dalam rangka percepatan implementasi KLBB, serta integrasi platform sistem teknologi informasi sebagai pendukung SPKLU. 

Baca Juga : Berkambang Pesat, Indonesia Berpotensi Punya Motor Listrik Lokal

“Jadi kami menyebut diri sebagai EV collabolator, kami menyediakan infrastruktur pengisian, menyediakan sistem pembayaran, menyediakan sistem pengecasan termasuk kami membuka peluang kerja sama yang kita sebut dengan IO2 (Investor Own, Investor Operated)," kata Doddy. 

Dari itu, PLN UID Jakarta Raya membuka peluang bagi siapapun yang memiliki modal untuk investasi. 

"Yang penting listrik nya dari PLN, sistem pengecasannya dari PLN,” paparnya. 

Pada kesempatan yang sama Direktur PT KKbrothers Baterai Inovasi, Cahyadi Burhan, mengatakan, kerja sama ini tentunya untuk memberikan kemudahan pemilik motor listrik, khususnya Greentech. 

Baca Juga : Moeldoko Ingin Subsidi Motor Listrik Segera di Cairkan

Dan juga untuk menjalankan amanah Perpres nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

PLN UID Jakarta Raya banyak berkontribusi dalam pengembangan ekosistem EV dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). 

Hingga saat ini di Jakarta telah tersedia 29 titik lokasi SPKLU dengan 41 unit charger.

Kemudian terdapat 245 lokasi SPBKLU dengan 290 kabinet milik berbagai macam ekosistem EV dan untuk SPKLU Bis Listrik ada 2 lokasi dengan  11 unit charger.

Baca Juga : Kawasaki Motor Indonesia Rilis Ninja 250 2023, Harga Tembus Rp66 Jutaan

PLN juga telah menyuplai 580 home charging agar kedepannya akan semakin banyak tumbuh manufaktur kendaraan listrik sehingga cita-cita Net Zero Emision di Indonesia dapat diwujudkan.