Beranda / Jakarta Raya

Heru Budi Klaim 85 Persen Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 2 Jam

Terasjakarta.id - Jumat, 17 Maret 2023 | 21:30 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengklaim 85,14 persen banjir di Jakarta bisa surut dalam waktu 2 jam. (terasjakarta/ist)

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengklaim 85,14 persen banjir di Jakarta bisa surut dalam waktu 2 jam. (terasjakarta/ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengklaim 85,14 persen banjir di Jakarta bisa surut dalam waktu 2 jam.

Dilansir dari rilis PPID DKI Jakarta pada Jumat 17 Maret 2023, Heru Budi mengatakan, banjir Jakarta di 212 titik berhasil surut kurang dari 2 jam.

Sementara kata Heru Budi, sebanyak 58 titik banjir Jakarta berhasil surut kurang dari 6 jam.

Baca Juga : 9 Strategi Heru Budi agar Banjir di Jakarta Bisa Surut 2 Jam

"Sebanyak 100 persen penanganan genangan di 58 titik juga berhasil ditangani kurang dari 6 jam. Sedangkan 85,14 persen penanganan genangan di 212 titik berhasil ditangani kurang dari 2 jam. Hal ini merupakan wujud komitmen dan gerak cepat Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga keselamatan warga," kata Heru Budi.

Melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terus melakukan berbagai upaya penanganan genangan di 12 titik yang menjadi langganan banjir.

Pasalnya terkait banjir Jakarta ini menyangkut keselamatan warga.

“Terkait banjir ini, karena menyangkut keselamatan warga yang juga dipengaruhi oleh faktor alam, kami siapkan berbagai langkah antisipasi hingga penanganan yang cepat dan tuntas,” terang Heru Budi.

Baca Juga : Pj Gubernur Heru Budi Sidak Pasar Induk Beras Cipinang, Stok Aman dan Harga Terkendali

Adapun berikut 9 langkah antisipasi dan penanganan banjir Jakarta yang dilakukan Heru Budi:

  1. Pembangunan saluran penghubung dan kelengkapannya sepanjang 84.984 m;
  2. Pengerukan waduk/situ/embung, kali/sungai, dan saluran mencapai 116.933,7 m3;
  3. Pengadaan tanah untuk kali/saluran seluas 48.104 m2;
  4. Pembangunan 14 waduk dan pengadaan tanah untuk waduk/situ/embung seluas 6.661 m2;
  5. Pembangunan 9 polder dan 1 pompa;
  6. Pembangunan tanggul pengaman pantai dan infrastruktur pengendali banjir pesisir pantai di Kali Adem sepanjang 1.526 m;
  7. Pembangunan pengaman pantai di Pulau Kelapa Sisi Selatan sepanjang 253 m dan Sisi Utara
    sepanjang 315 m;
  8. Pengadaan peralatan penyelidikan, pengujian, dan pengukuran, serta pemeliharaan/perbaikan alat berat;
  9. Pembangunan tanggul Kali Semanan sepanjang 1.360 m.

Baca Juga : Eks PJLP DKI yang Dipecat Heru Budi karena Faktor Usia Tuntut Keluarganya Dipekerjakan

Terkait sarana dan prasarana pengendali banjir Jakarta juga turut disiagakan, terdiri dari:

  • Pompa Stationer sebanyak 506 unit di 181 lokasi
  • Pompa Mobile sebanyak 566 unit
  • Alat Berat sebanyak 236 unit
  • Pintu Air sebanyak 799 unit di 547 lokasi.

Baca Juga : Jelang Ramadhan 2023, Heru Budi Pastikan Stok Bawang dan Cabai di DKI Aman, Dapat Pasokan 175 Ton

"Alat berat digunakan untuk mengeruk sedimen sampah dan lumpur untuk meningkatkan daya tampung waduk/situ/embung, kali/sungai, saluran dalam program Grebeg Lumpur," pungkas Heru Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link