JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kebakaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat menghanguskan 40 rumah pada Kamis, 7 April 2023, malam. 

Kebakaran di Jalan Pesing Koneng, RT14/RW 02, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat terjadi pada pukul 21.03 WIB.

Kebakaran di Kebon Jeruk tersebut disebabkan kompor yang ditinggal oleh pemiliknya saat memasak. 

Baca Juga : Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Tewaskan 23 Orang Berasal dari Pipa Inlet

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, kebakaran di Kelurahan Kedoya Utara tersebut menghanguskan 40 rumah tinggal. 

Akibatnya 100 orang dari 30 KK kehilangan tempat tinggal dan terpaksa tidur pengungsian. 

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyampaikan, ada 2 titik pengungsian korban kebakaran di Kebon Jeruk yakni di RT15/RW02 dan di RT13/RW02.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar korban kebakaran Kebon Jeruk di pengungsian, BPBD DKI telah menyalurkan bantuan logistik.

Baca Juga : Kebakaran di Dekat SMAN 112 Jakarta Hanguskan 5 Kios di Meruya, Tak Ada Korban Jiwa

Adapun bantuan logistik yang telah disalurkan BPBD DKI berupa 20 dus air mineral, 200 kaleng makanan siap saji, 100 selimut, 50 mukena, 50 sarung, 30 terpal, 100 matras, 69 paket family kids, 30 kids ware, dan 60 paket pakaian. 

Selain itu, bantuan logistik juga telah disalurkan oleh Dinsos DKI untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi korban kebakaran di Kebon Jeruk. 

Bantuan yang disalurkan pihak Dinsos DKI berupa, beras 300 kg, mie instan 30 dus, biskuit 10 dus, minyak goreng 5 dus, selimut Dewasa 40 lembar, handuk kecil 50 lembar, handuk Dewasa 50 lembar, selimut bayi 50 lembar, kecap manis 60 botol, pakaian bayi 25 stel, perlak bayi 50 lembar, 400 pakaian pria dan wanita, matras 30 lembar, terpal 25 lembar, dan paket nasi 500 box. 

Baca Juga : Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Menolak Direlokasi: Kami Punya Sertifikat Tanah

Isnawa Adji menyampaikan, BPBD DKI bersama pihak terkait lainnya hingga kini masih melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran. 

"Tadi saya juga ingatkan warga agar berhati-hati terhadap bangunan dan tembok yang rawan menimpa warga, banyak kaca, kawat, paku, yang membahayakan warga dan anak-anak," kata Isnawa Adji pada terasjakarta.id, Jumat 7 April 2023.