Beranda / Jakarta Raya

Batavia Lama : Sejarah, Keunikan, dan Keindahan Kota Tua Jakarta

Terasjakarta.id - Sabtu, 8 April 2023 | 17:05 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Semasa Batavia Lama gedung yang kini kita kenal sebagai museum Fatahillah merupakan saksi sejarah bagaimana VOC membangun wilayah tersebut. (terasjakarta.id/ist)

Semasa Batavia Lama gedung yang kini kita kenal sebagai museum Fatahillah merupakan saksi sejarah bagaimana VOC membangun wilayah tersebut. (terasjakarta.id/ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Jakarta, kota metropolitan terbesar di Indonesia, dikenal sebagai pusat kegiatan bisnis, keuangan, dan pemerintahan.

Namun, di tengah kesibukan itu, ada sebuah permata tersembunyi yang kaya akan sejarah dan budaya: Kota Tua Jakarta, atau sering disebut Batavia Lama.

Berdiri di atas lahan seluas 1,3 kilometer persegi, kawasan ini menawarkan pesona masa lalu yang belum terjamah modernitas.

Baca Juga : Sejarah Soekarno Perintahkan Indonesia Tolak Lawan Israel demi Palestina

Kota Tua Jakarta atau Batavia Lama terletak di sebelah utara Sungai Ciliwung, yang menjadi jantung kota Jakarta.

Awalnya, kawasan ini dibangun oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) pada tahun 1619 sebagai pusat perdagangan rempah-rempah.

Pada masa itu, Batavia menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan Hindia Belanda.

Baca Juga : Prahara Pelabuhan Sunda Kelapa Cikal Bakal Lahirnya Kota Jakarta 

Selama hampir 300 tahun, Batavia berkembang menjadi kota dengan berbagai bangunan bergaya arsitektur Eropa seperti katedral, gereja, rumah sakit, hotel, dan kantor pemerintahan.

Namun, setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sebagian besar bangunan di Batavia Lama terlantar dan rusak.

Pada tahun 1972, pemerintah Indonesia mendirikan sebuah lembaga khusus untuk merawat dan melestarikan Kota Tua Jakarta yang bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Sejarah dan Budaya (P3SB).

Baca Juga : Sejarah Hari Raya Nyepi: Tradisi Penuh Makna dan Kebijaksanaan

Pada tahun 1992, Batavia Lama ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya oleh pemerintah Indonesia.

Keunikan Batavia Lama

Gambaran sketsa suasana Batavia Lama dimana gedung Fatahillah yang dahulu difungsikan menjadi tempat tinggal pejabat dan kantor pemerintahan Belanda. (terasjakarta.id/ist)

Gambaran sketsa suasana Batavia Lama dimana gedung Fatahillah yang dahulu difungsikan menjadi tempat tinggal pejabat dan kantor pemerintahan Belanda. (terasjakarta.id/ist)

Ada banyak hal yang membuat Batavia Lama unik dan menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah arsitektur bangunan yang masih mempertahankan gaya Eropa pada abad ke-17 hingga ke-19.

Baca Juga : Hari Puisi Sedunia, Intip Sejarah dan Maknanya!

Gaya arsitektur ini bisa dilihat dari bangunan seperti Museum Fatahillah, Gedung Arsip Nasional, dan Gereja Sion.

Di samping itu, Batavia Lama juga menawarkan berbagai macam kuliner khas Jakarta, seperti kerak telor, nasi uduk, dan sate khas Betawi.

Wisatawan juga bisa menemukan banyak toko yang menjual suvenir dan cenderamata khas Jakarta.

Keindahan Batavia Lama

Stadhuis Batavia pada tahun 1932 yang kini dikenal sebagai Museum Fatahillah di Jakarta. Dahulu, terdapat ruang penjara bawah tanah yang terkesan tidak manusiawi. (terasjakarta.id/ist)

Stadhuis Batavia pada tahun 1932 yang kini dikenal sebagai Museum Fatahillah di Jakarta. Dahulu, terdapat ruang penjara bawah tanah yang terkesan tidak manusiawi. (terasjakarta.id/ist)

Selain sejarah dan keunikan, Batavia Lama juga memiliki keindahan alam yang tak kalah menarik.

Salah satunya adalah Taman Fatahillah yang berada di depan Museum Fatahillah.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Novel Sejarah Indonesia Terbaik, Ada Max Havelaar

Taman ini menyajikan pemandangan hijau dan bangunan bersejarah yang menjadi latar belakang yang indah untuk bersantai dan berfoto.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan sungai Ciliwung yang mengalir di sebelah utara kawasan Batavia Lama.

Sungai ini memberikan suasana yang tenang dan menyejukkan bagi wisatawan yang ingin melupakan kesibukan kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link