JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kebakaran rumah mewah di kompleks perumahan Karang Bolong, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara diduga disebabkan korsleting listrik pada Selasa, 9 Mei 2023.

Sedang asyik santai usai makan malam, sekira pukul 20.00 WIB, penghuni rumah mendapati ada percikan api di atap lantai 2 kediamannya. 

Penghuni rumah yang berjumlah 6 orang tersebut pun panik melihat api yang begitu cepat membesar. 

Baca Juga : Detik-detik Kebakaran Rumah Mewah di Ancol, Api Berkobar di Lantai 2 hingga Sambar Genset

Seluruh penghuni rumah itu pun kalang kabut dan bergegas keluar dari kediamannya untuk menyelamatkan diri. 

Hal itu dikatakan Asep, asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah tersebut.

Asep bercerita, pada pukul 20.00 WIB malam ini, para penghuni rumah sedang bersantai usai santap malam.

Tiba-tiba, kata Asep, sang majikan melihat ada kobaran api dari atap lantai 2 rumah.

Baca Juga : Kebakaran Rumah Tinggal di Ancol, Gulkarmat Terjunkan 12 Mobil Damkar

"Ada korslet listrik di atas, api langsung besar semua berlarian ke luar rumah," kata Asep kepada wartawan di lokasi.

Asep menceritakan, di dalam rumah ada 6 orang saat kebakaran terjadi.

Asep melanjutkan, api begitu cepat membesar karena angin kencang.

Baca Juga : Kebakaran Pabrik Cat di Penjaringan, Kepulan Asap Masih Ada hingga Polisi Terhambat Olah TKP

Belum lagi ada genset berbahan bakar solar di dalam rumah mewah tersebut.

"Ada genset dengan solar, cepat membesar karena angin kencang," kata Asep.

Adapun kebakaran dilansir dari akun Instagram resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta @humasjakfire, untuk memadamkan api damkar menerjunkan 12 mobil pemadam dengan kekuatan 60 personel. 

"Pos Pademangan Timur yang menerima laporan tersebut, segera mengerahkan unit dan personel awal untuk melakukan pemadaman yang mulai beroperasi pukul 20.01 WIB," tulis @humasjakfire.

Baca Juga : Hampir 6 Jam, Kebakaran Pabrik Cat di Penjaringan Baru Bisa Dipadamkan

Hingga saat ini 20.40 WIB, api yang memberangus rumah tinggal di Ancol belum dapat dipadamkan. 

"Informasi terakhir masih dilakukan proses pemadaman dengan pengerahan sebanyak 12 unit serta 60 personel di TKP," jelasnya.