Beranda / Jakarta Raya

Viral! Bendera LGBT Berkibar di Monas, Begini Kata Satpol PP

Terasjakarta.id - Selasa, 23 Mei 2023 | 17:13 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Viral di media sosial bendera LGBT berkibar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. (foto: ist)

Viral di media sosial bendera LGBT berkibar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Viral di media sosial, bendera LGBT berkibar saat aksi peringatan Women’s March Jakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Adapun, berkibarnya bendera LGBT di Monas saat aksi Women’s March Jakarta tersebut diviralkan oleh akun Twitter @sosmedkeras.

Dalam unggahan foto akun Twitter @sosmedkeras, tampak puluhan orang yang didominai perempuan berkumpul di kawasan Monas.

Baca Juga : MUI Minta Konser Coldplay di Jakarta Pastikan Tidak Ada Simbol LGBT

Bendera pelangi yang melambangkan LGBT tampak dibentangkan di bawah panggung kecil.

Tampak puluhan orang yang didominasi wanita berkumpul di bawah panggung tersebut. Banyak wanita dari peserta aksi yang mengenakan jilbab.

Berdasarkan kabar yang beredar, aksi tersebut digelar di Monas pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat Parlubutan Purba mengaku tak mengetahui ada bendera LGBT berkibar di Monas dalam aksi tersebut.

Baca Juga : Ketua Umum PKB Dukung Konser Coldplay: Musik Itu Netral dan Tidak Ada Subtansi LGBT

"Kami enggak tahu soal itu,” kata Purba saat dihubungi wartawan pada Selasa, 23 Mei 2023.

Parlubutan mengatakan, terkait izin aksi tersebut ada di ranah Polda Metro Jaya.

"Kalau aksi itu izinnya ke Polda Metro Jaya buka Satpol," tegasnya.

Baca Juga : Vokalis Coldplay Chris Martin Diterpa Isu LGBT, Benarkah?

Apa Itu Women's March Jakarta?

Women's March Jakarta merupakan perayaan perempuan dan sekutunya yang diinisiasi oleh Feminis Jakarta.

Dilansir dari jakartafeminist.com, Women's March Jakarta pertama kali diadakan pada 2017 yang dirayakan setiap tahun.

Awalnya aksi Women's March Jakarta hanya diikuti 400 orang pada 2017, lalu berkembang hingga saat ini memiliki anggota sekitar 8.000 orang.

Baca Juga : Isu LGBT Jadi Alasan Aldila Gugat Cerai Indra Bekti?

Pada perkembangannya, Women's March Jakarta menjadi gerakan aksi menuntut perubahan kebijakan yang berdampak pada kelompok perempuan dan rentan.

Kelompok rentan yang dimaksud seperti minoritas gender dan seksual, pekerja rumah tangga, buruh migran, masyarakat adat, dan kelompok-kelompok lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link