Beranda / Jakarta Raya
Mangkrak 8 Tahun, JLNT di Pluit Era Ahok Jadi Sarang PMKS
Terasjakarta.id - Senin, 5 Juni 2023 | 15:25 WIB

JLNT di Pluit yang dibangun era Ahok mangkrak selama 8 tahun. Kini ditempati sejumlah PMKS. (foto: ist)
Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang dibangun era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kondisinya sangat memprihatinkan.
Diketahui, JLNT di Pluit era Ahok mangkrak pembangunannya sejak 2015.
Kini jalan layang di Pluit tersebut dimanfaatkan oleh penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) untuk mendirikan bedeng atau gubuk sebagai tempat tinggal.
Baca Juga : Mahfud MD: Proyek BTS yang Dikorupsi Johnny Plate Mangkrak sejak 2020, Negara Sudah Keluar Rp10 Triliun
Proyek JLNT Pluit yang dibangun era Ahok pengerjaannya dimulai pada 2015. Tujuan dibangunnya JLNT tersebut untuk menghubungkan kawasan Pluit dengan akses tol Tanjung Priok dan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Selain itu, pembangunan JLNT ini juga untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan Pluit.
Pasalnya di kawasan Jalan Pluit City memiliki ruas jalan yang cukup sempit sehingga sering menimbulkan kemacetan di jam-jam sibuk.
Pembangunan JLNT yang sudah mangkrak selama delapan tahun ini diklaim menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan swasta.
Baca Juga : Jakarta Peringkat 5 Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pemprov DKI Siapkan Alat Pemantau Kualitas Udara
Pembangunan JLNT ini sempat ditolak oleh masyarakat setempat karena dianggap mengganggu kenyamanan.
Namun, jauh panggang dari api, proyek yang digadang-gadang bisa membelah kemacetan di kawasan Pluit itu kini mangkrak.
Kondisinya pun sangat memprihatinkan akibat tidak terurus selama hampir 8 tahun.
Baca Juga : Daftar 5 Sekolah Termahal di Jakarta, Fasilitas Lengkap Kelas Dunia!
Di sejumlah titik jalanan beton tampak ditumbuhi rumput-rumput liar dan semak belukar.
Yang lebih memprihatinkan lagi, saat ini JLNT di Pluit tersebut jadi "sarang" PMKS. Banyak PMKS yang mendirikan gubuk di proyek jalan layang tersebut.
Tampak juga terdapat sejumlah retakan di JLNT yang dibiarkan mangkrak selama hampir satu dekade itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News