JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ratusan hingga ribuan buruh melakukan aksi ujuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini Rabu, 26 Juli 2023.

Buruh yang turun ke jalan dalam aksi demo ini diketahui datang dari beberapa kota seperti Jabodetabek, Purwakarta, Serang, Karawang, hingga Cilegon.

Aksi demo ini berkaitan dengan tentang tuntutan massa buruh terhadap UU Cipta Kerja.

Aksi demo berlangsung sejak pukul 10.30 WIB di titik kumpul Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Baca Juga : UPDATE: Arus Lalu Lintas Pagi 26 Juli 2023 di Ibu Kota, Tol Jakarta-Cikampek Macet

Dengan adanya demo penyampaian pendapat ini, Polda Metro Jaya mengumumkan akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Monas.

Hal ini juga diinformasikan melalui akun Twitter TMC Polda Metro Jaya.

"Info lalu lintas Rabu 26 Juli 2023. Lalu lintas sekitar kawasan Monas dialihkan sementara, bagi Masyarakat agar mencari jalur alternatif lain,” cuit twitter" Tulis akun Twitter @TMCPoldaMetro.

Baca Juga : UPDATE: Situasi Arus Lalu Lintas Sore 25 Juli 2023 di Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman Macet Panjang

Di lain sisi, hari ini Presiden Jokowi juga akan melantik Prasetya Perwira Akademik TNI-Polri di Istana Negara.

Adanya acara pelantikan ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin melakukan penutupan arus lalu lintas sementara di Istana Negara hingga selesai.

Adapun 1.400 personel gabungan juga dikerahkan untuk mengamankan lalu lintas di sekitar kawasan Istana Negara hingga lokasi demo buruh.

Baca Juga : Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalin di Jalan Swadaya Pondok Rangon, Imbas Proyek Pembangunan Saluran Air

Ia juga menyampaikan lalu lintas dari arah Harmoni dan Gambir menuju Istana Negara dialihkan sementara waktu.

Namun, dari arah Patung Kuda menuju Isatana, lalu lintas masih berjalan normal.

Dengan begitu, Komarudin imbau pengendara dari Harmoni dan Gambir untuk mencari jalur alternatif lainnya.

Baca Juga : Pemkot Jakbar Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Satu Arah Jalan Puri Kencana, Catat Rutenya!

Buruh Minta UMP 2024 Naik 15 Persen

Buruh minta UMP 2024 naik15 persen, Kemenaker bakal umumkan November 2023.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh meminta agar Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) naik 10 persen hingga 15 persen.

Hal ini diajukan setelah pihaknya melakukan penelitian survei lapangan tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Baca Juga : Proyek MRT Fase 2, Rekayasa Lalin di Sekitar Patung Kuda dan Bundaran HI

Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, survei KHL ini telah dilakukan di 25 kota industri di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Said menjabarkan sebanyak 60 item yang menjadi indikator KHL, mulai dari beras, daging, pakaian, alat komunikasi, sewa rumah, pendidikan, dan sebagainya.

Hasil dari survei ini, ditemukan KHL naik sebesar 12 persen hingga 15 persen antara tahun 2022 hingga 2023.

Baca Juga : UPDATE: Arus Lalu Lintas Pagi 25 Juli 2023 di Jakarta, Jalan Letjen Suprapto Arah Senen Macet Panjang

Pihaknya juga meminta agar formula yang digunakan kemenaker untuk menghitung UMP dan UMK tahun 2024 bukan skema Omnibus Law UU Cipta Kerja, melainkan rumus inflasi plus pertumbuhan ekonomi.

Pihaknya juga mengaku tidak setuju dengan rumus penghitungan UMP dan UMK berdasarkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Said mengungkapkan, KSPI dan Partai Buruh berencana untuk menggelar aksi pada hari ini 26 Juli 2023 untuk menyuarakan pendapat mereka.