JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menggagas program Bapak Asuh Anak Stunting. 

Program mengurangi angka stunting melibatkan seluruh aparatur organisasi perangkat daerah (OPD) dan elemen masyarakat, untuk ikut berpartisipasi. 

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, bapak asuh ini nantinya bertugas membagikan makanan tambahan dan asupan gizi bagi Balita.

Baca Juga : Kinerja Pj Gubernur Heru Budi Dievaluasi Kemendagri, Dicecar soal Stunting dan Kemiskinan

"Bapak asuh ini melibatkan seluruh pejabat OPD, camat dan lurah. Mereka mempunyai tanggung jawab untuk memberikan asupan gizi dalam rangka pertumbuhan anak stunting," kata Junaedi dikutip dari beritajakarta.id pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

Junaedi merinci, saat ini di Kepulauan Seribu terdapat 135 anak stunting yang tersebar di Pulau Tidung dan Pulau Pari.

"Penurunan angka stunting ini juga melibatkan petugas kesehatan Puskesmas, RT/RW, kader PKK dan kader Posyandu yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan Balita setiap bulan," terangnya.

Junaedi berharap, program Bapak Asuh Anak Stunting tersebut dapat mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.

Baca Juga : Wali Kota Jaktim Ramaikan Kampanye GEMARIKAN 2023 Guna Upaya Penurunan Angka Stunting

Junaedi pun meminta komitmen bersama, dengan mulai pemberian makanan gizi seimbang yang dilakukan setiap bulan.

"Dilakukan pemantauan berat badan maupun kesehatannya. Kita harapkan dengan adanya bapak asuh ini tidak ada lagi anak stunting di Kepulauan Seribu," harapnya.

Sementara, Kepala Sudin Kominfotik Kepulauan Seribu Setyadi Pramono mengaku, telah menjalankan program Bapak Asuh Anak Stunting tersebut. 

Baca Juga : 5 Manfaat Zat Besi untuk Bayi, Cegah Stunting hingga Anemia

Program ini dengan memberikan asupan makanan bergizi, seperti susu, biskuit, dan sebagainya terhadap anak yang terindikasi stunting.

"Anak asuh kami ini akan terus dipantau kesehatan dan asupan gizinya, hingga bisa dinyatakan sehat," pungkasnya.