Beranda / Jakarta Raya

Sejarah Kramat Tunggak yang Jadi Judul Film Dewasa Siskaeee, Kini Jadi Jakarta Islamic Centre

Terasjakarta.id - Selasa, 12 September 2023 | 18:28 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Keramat Tunggak

Tangkapan layar film Keramat Tunggak yang diperankan Siskaeee. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Film dewasa Kramat Tunggak yang diperankan Siskaeee kini tengah ramai diperbincangkan.

Pasalnya, Polda Metro Jaya telah membongkar rumah produksi film dewasa yeng membuat film Kramat Tunggak tersebut.

Dalam pengungkapan rumah produksi film dewasa itu, polisi menyeret nama Siskaeee dan sejumlah selebram serta foto model.

Baca Juga : Siskaeee Pemeran Film Dewasa

Diketahui, Siskaeee jadi pemeran utama dalam film Keramat Tunggak yang menceritakan latar belakang kehidupan di lokalisasi.

Lalu bagaimana sebenarnya sejarah Kramat Tunggak yang dijadikan judul film dewasa? Berikut ulasannya.

Sejarah Kramat Tunggak

Kramat Tunggak merupakan tempat lokalisasi terbesar di Asia Tenggara pada masanya.

Baca Juga : Siskaeee Dibayar Rp15 Juta untuk Adegan Vulgar di Film Keramat Tunggak

Adapun lokalisasi Kramat Tunggak berada di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Kepala Sub Divisi Informasi Komunikasi Jakarta Islamic Centre, Paimun Abdul Karim menuturkan, sebelum dijadikan tempat lokalisasi, dulunya Keramat Tunggak merupakan lahan rawa-rawa yang dikenal dengan istilah tempat jin buang anak.

Namun, pada tahun 1970, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, menyulap lahan rawa-rawa di Jakarta Utara tersebut menjadi tempat lokalisasi prostitusi Keramat Tunggak.

Baca Juga : Siskaeee dan Virly Virginia: Biodata, Profil, Media Sosial, Terduga Pemeran Film Dewasa

Awal mula Keramat Tunggak dijadikan tempat lokalisasi atas keresahan Ali Sadikin terkait maraknya praktik prostitusi di Jakarta.

Pasalnya, pada periode tahun 1960-1970, praktik prostitusi di Jakarta sangat marak dan menyebar hingga ke jalanan.

Kemudian, Ali Sadikin melakukan studi banding ke Bangkok, Thailand untuk belajar bagaimana cara menertibkan para pekerja seks komersil (PSK).

Setelah menyerap ilmu dari Thailand, akhirnya pada tahun 1970, Ali Sadikin melakukan razia besar-besaran terhadap PSK dan germonya.

Baca Juga : Polisi Bongkar Rumah Produksi Film Dewasa, Siskaeee Pemeran

Tercatat, ada 300 PSK dan 58 germo yang berhasil dijaring dan ditempatkan di lokalisasi Keramat Tunggak.

Di lahan seluas 10,9 hektar, PSK dan germo yang terjaring dibangunkan rumah semi permanen dengan dilengkapi fasilitas yang cukup layak.

Di sana, mereka dibina dan diajari sejumlah keterampilan sebelum dikembalikan ke tengah masyarakat.

Baca Juga : Sejarah Lomba Panjat Pinang di Kalimalang, Sudah Ada Sejak 1981, Kini Jadi Destinasi Wisata

Keramat Tunggak Berubah Jadi Sarang Prostitusi

Namun, seiring berjalannya waktu, tempat lokalisasi Kramat Tunggak makin berkembang.

Kemudian pada periode tahun 1980-1990, lokalisasi Keramat Tunggak malah berubah menjadi sarang prostitusi.

Saat itu lokalisasi Keramat Tunggak dihuni lebih dari 2.000 PSK dan ratusan germo.

Sehingga, lokalisasi Kramat Tunggak menjadi sarang prostitusi terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga : Sejarah Miss Universe Indonesia, COO Safa Attamimi Disebut Pelaku Dugaan Pelecehan

Sejalan dengan berkembangnya lokalisasi Keramat Tunggak, angka kriminalitas seperti perdagangan orang, peredaran narkoba hingga kasus pembunuhan sangat tinggi saat itu.

Pada tahun 1998, Gubernur Sutiyoso mendapat desakan dari para pemuka agama agar lokalisasi Keramat Tunggak ditertibkan.

Sutiyoso pun lantas berfikir bagaimana cara meratakan lokalisasi Keramat Tunggak yang sudah beralih fungsi menjadi sarang prostitusi.

Baca Juga : Hari Pramuka Nasional Diperingati Setiap 14 Agustus, Begini Sejarah Lengkapnya

Kemudian, setelah berunding dengan para pemuka agama, Sutiyoso mengeluarkan surat keputusan (SK) Gubernur agar lokalisasi Keramat Tunggak dikosongkan oleh penghuninya dalam waktu satu tahun.

Pembubaran lokalisasi Keramat Tunggak pun berjalan lancar karena seluruh penghuninya mendapat uang ganti rugi bangunan.

Setelah kosong, pada tahun 1999, sekeliling lahan Keramat Tunggak pun dipagari dinding setinggi 2 meter agar tak kembali ditempati.

Sutiyoso Bangun Jakarta Islamic Centre

Setelah berdiskusi dengan para ulama, akhirnya Sutiyoso memutuskan lahan di Keramat Tunggak bakal dibangun Islamic Centre.

Baca Juga : Apa yang Dimaksud Hari Raya Waisak? Simak Penjelasan, Sejarah, dan Perayaannya di Indonesia

Ide tersebut juga diperkuat setelah Sutiyoso menjalankan ibadah umrah ke tanah suci Mekah, Arab Saudi.

Sepulang Umrah, Sutiyoso berangkat ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra.

Pertemuan tersebut untuk membahas dan mematangkan rencana pembangunan Islamic Centre di Keramat Tunggak.

Sutiyoso pun memberangkatkan tim ke Iran, Inggris dan Prancis untuk studi banding pembangunan Islamic Centre.

Baca Juga : Sejarah Ibadah Haji, Mulai Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad

Kemudian, pada tahun 2001, pembangunan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre resmi dimulai dengan anggaran sekitar Rp700 miliar.

Setahun kemudian, pada 2002, Masjid Raya Jakarta Islamic Centre dipakai untuk salat Jumat berjemaah pertama kalinya.

Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. (dok)

Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. (foto: ist)

Dan pada tahun 2003, tepatnya pada tanggal 4 Maret, Jakarta Islamic Centre diresmikan oleh Sutiyoso.

Total Jakarta Islamic Centre memiliki 5 gedung dengan fungsi peribadahan atau spiritual, fungsi pendidikan dan latihan, fungsi sosial budaya, fungsi informasi dan fungsi bisnis.

Baca Juga : Sejarah Tanggal 1 Juni Ditetapkan Hari Lahir Pancasila

Setelah hampir 20 tahun diresmikan, atap atau kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre terbakar saat dilakukan renovasi pada Rabu 19 Oktober 2022.

Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre terbakar pada Oktober 2022 lalu. (terasjakarta/ist)

Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre terbakar pada Oktober 2022 lalu. (terasjakarta/ist)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link