JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pertimbangkan usulan tak perlu ganti KTP saat Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) berubah jadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, penggantian KTP warga ketika DKI berubah menjadi DKJ membutuhkan anggaran yang cukup besar.

"Saya belum pernah rapat soal ini, tapi ini otomatis. Kami akan bahas teknis karena (penggantian KTP) akan butuh anggaran besar," ujar Joko dalam rapat pansus Jakarta pasca-perpindahan IKN di DPRD DKI pada Selasa, 19 September 2023.

Baca Juga : Ibu Kota Negara Pindah ke Nusantara, 8 Juta Warga DKI Jakarta Wajib Ganti e-KTP

Joko mengaku bakal membahas wacana penggantian KTP tersebut dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

“Kalau dengan elektronik saya setuju juga, coba nanti kami konsul ke Dirjen Dukcapil apa bisa gunakan KTP digital,” tambah Joko.

Joko menyebut, Pemprov DKI Jakarta pun menampung usulan untuk tak perlu ganti KTP saat ibu kota negara sudah berpindah ke Nusantara.

"Semua masukan kami terima. Mana yang nanti bisa kita terapkan," ujar Joko.

Baca Juga : Sosialisasi Pencetakan Ulang KTP Warga Jakarta Menunggu RUU DKJ Rampung, Begini Kata Sekda DKI

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta William A Sarana menegaskan, penggantian KTP bukanlah suatu prioritas.

Menurutnya, pergantian KTP saat DKI berubah jadi DKJ hanya pemborosan anggaran.

"Tidak perlu cetak ulang karena akan menghabiskan anggaran. Ada lebih dari 11 Juta orang di Jakarta, berapa dana yang dihabiskan? Ini bukanlah hal yang prioritas dilakukan," tegas William.

Baca Juga : Warga Jakarta Harus Cetak Ulang KTP saat DKI Berubah Jadi DKJ, Dukcapil: Bertahap Sesuai Stok Blanko

Selain itu, pengantian KTP akan mempersulit warga.

"Tentunya, kelurahan akan kesulitan bahkan kewalahan dalam melayani warga yang membludak hanya untuk sekadar mengganti nama DKI Jakarta di KTP," pungkas William.

Kesempatan sebelumnya, Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menerangkan, pencetakan ulang KTP akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan stok blanko.

Pencetakan ulang KTP akan mulai dilakukan usai DKI berubah jadi DKJ.

Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, Dukcapil Kepulauan Seribu Rekam 584 e-KTP Pemula

"Hal itu pasti akan dilakukan secara bertahap, hal ini dikarenakan agar proses perubahan berjalan tertib dan menyesuaikan dengan stok blanko yang tersedia setiap harinya," ujar Budi.