Beranda / Jakarta Raya
Pemkot Jakarta Barat Lakukan Audit Kasus Stunting, Diikuti oleh 70 Orang
Terasjakarta.id - Senin, 20 November 2023 | 18:20 WIB

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat telah melakukan audit kasus stunting di tingkat Kota yang diikuti oleh 70 orang. (Foto: Kominfotik Jakarta Barat)
Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat telah melakukan audit kasus stunting di tingkat Kota.
Kegiatan audit kasus stunting ini berlangsung di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada hari ini Senin, 20 November 2023.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga turut dihadiri oleh para Lurah Lokus (Lokasi Fokus) dan Camat, TP PKK Kota Jakarta Barat dan TP PKK Kelurahan Lokus.
Mewakilkan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Abdurrahman Anwar mengatakan pencapaian target pembangunan kesehatan lewat upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Baca Juga : Sudin SDA Jakarta Barat Perbaiki Turap Longsor Saluran Penghubung di Kemanggisan Pulo
Di sisi lain, juga dijelaskan bahwa stunting ini bukan hanya sekadar masalah gagalnya pertumbuhan atau perawakan tubuh yang pendek, tetapi stunting ini adalah hasil dari tidak adanya asupan gizi yang terjadi secara berkepanjang atau penyakit infeksi yang kronis dan berulang yang berdampak pada sumber daya manusia.
Sementara itu, Pemkot Jakbar pun juga tengah berupaya dalam melakukan penguatan deteksi dini dan intervensi yang didukung semua program dan sektor serta mitra pemerintah.
"Melalui penguatan deteksi dini dan intervensi spesifik mapun sensitif secara kolaboratif, kejadian stunting dapat dicegah dengan dukungan semua program dan sektor serta mitra yang berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting," ujar Anwar.
Baca Juga : Pengerukan Lumpur Kali Kanal Banjir Barat di Jakbar sedalam 1,5 Meter Hampir Rampung, Sudah Capai 70 Persen
Tak hanya itu, Anwar juga menjelaskan bahwa audit kasus stunting ini bertujuan untuk cari apa penyebab terjadinya stunting sebagai upaya pencegaham terjadinya kasus yang serupa.
Dengan adanya kegiatan audit kasus stunting ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran untuk penguatan dan kovergensi program serta untuk memastikan intervensi spesifik dan sensitif tepat pada sasaran.
Lain halnya menurut Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat, Aswarni menyampaikan jika audit kasus stunting di tingkat Kota Jakarta Barat ini telah diikuti oleh 70 orang, termasuk dari UKPD terkait, camat dan lurah (Lokus) Stunting, TP PKK Kota Jakarta Barat dan TP PKK Kelurahan yang ada di lokus stunting.
Baca Juga : Pemkot Jakarta Barat Terima Penghargaan dari Kemenkes RI, Peringkat Dua Nasional IDL Bayi Usia 0-11 Bulan
Adapun audit kasus stunting tingkat Kota Jakarat Barat ini dipaparkan oleh Suku Dinas Kesehatan mengenai upaya dan rencana aksi di delapan kelurahan Lokus (Lokasi Fokus) penurunan dan pencegahan stunting di Jakarta Barat.
Untuk delapan kelurahan itu ada Kedaung Kaliangke, Duri Kosambi, Cengkareng Timur, Kota Bambu Utara, Tegal Alur, Jatipulo, Kapuk hingga Rawa Buaya.
Tak hanya itu, kegiatan audit tersebut juga dihadiri narsumber dari Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Pusat dr. Putri Maulidiana sari, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, dr. Herwanto dan RSUD Cengkareng, dr. Syarifah Chairani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News