Beranda / Jakarta Raya
Dinkes DKI Catat 7 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Penyebab Sakit Jantung hingga Kecelakaan
Terasjakarta.id - Rabu, 21 Februari 2024 | 05:30 WIB
Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat terdapat tujuh kasus kematian terhadap petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dinkes DKI mencatat total kasus petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan (sakit) hingga Senin, 19 Februari 2024 mencapai 1.026 jiwa.
Ribuan petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan itu terdiri dari Petugas Kelompok Pemungutan Suara (KPPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS), petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan masyarakat.
Baca Juga : Sebaran Wilayah 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak di Jawa Barat
Jumlah tersebut tercatat 1.004 orang yang sudah terkonfirmasi sembuh, 22 orang yang masih mendapatkan perawatan, dan dua orang pulang perawatan atas permintaan sendiri.
Sementara itu, Dinkes DKI mencatat tujuh petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia dikarenakan penyakit jantung hingga kecelakaan.
”Dapat dilaporkan terdapat tujuh kasus kematian. Tiga orang di antaranya merupakan anggota KPPS, dua orang petugas pemilu, satu orang Linmas, dan satu orang pemilih," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta dikutip Terasjakarta.id Rabu, 21 Februari 2024.
"Sebab kematian pasien bervariasi, mulai dari penyakit jantung, serebrovaskular, kecelakaan, hingga pasien sudah meninggal saat pertama diterima di faskes,” sambungnya.
Baca Juga : 57 Petugas KPPS Meninggal, 8.381 Petugas Pemilu 2024 Alami Gangguan Kesehatan
Ani menyebut sebaran kasus petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan paling banyak terjadi di Jakarta Selatan yang mencapai hingga 331 orang.
Sementara, kasus terendah berada di wilayah Kepulauan Seribu sebanyak 89 orang.
Adapun sebaran kasus petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan di antaranya sebagai berikut.
- Jakarta Pusat: 147 orang
- Jakarta Utara: 119 orang
- Jakarta Timur: 242 orang
- Jakarta Selatan: 331 orang
- Jakarta Barat: 98 orang
- Kepulauan Seribu: 89 orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News