Beranda / Jakarta Raya

Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen Pertama Resmi Dibuka di Jakarta, Dilengkapi Galeri dan Pusat Pelatihan

Terasjakarta.id - Rabu, 21 Februari 2024 | 19:35 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
kendaraan listrik,pln,stasiun pengisian kendaraan hidrogen,hrs,iims 2024

Stasiun pengisian kendaraan hidrogen pertama di Indonesia resmi dibuka di kawasan Senayan, Jakarta pada Rabu, 21 Februari 2024. (Foto: dok. PLN Indonesia Power)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - PT PLN (Persero) meresmikan stasiun pengisian hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia pada hari ini, Rabu, 21 Februari 2024.

HRS pertama yang baru diresmikan hari ini berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung transportasi ramah lingkungan.

Baca Juga : PLN Perkenalkan Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen Pertama di IIMS 2024, Siap Diresmikan Bulan ini

Selain stasiun pengisian hidrogen, PLN juga telah meresmikan produksi hidrogen di Muara Tawar, Muara Karang, dan Tanjung Priok.

Bahkan, pihaknya telah meresmikan 21 pembangkit hidrogen dengan produksi 199 ton per tahun.

"Di sini sudah green hydrogen karena kami menyediakan listriknya yang berbasis pada rooftop dan juga renewable energy certificate," ujar Darmawan.

Bukan hanya itu, PLN saat ini mengembangkan hidrogen hijau dari true renewable energy production melalui pembangunan pabrik hidrogen di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang.

"Ada tambahan sekitar 4,3 ton per tahun. Jadi, totalnya 203 ton green hydrogen dari 22 pembangkit kami yang diproduksi," kata Darmawan.

Baca Juga : 3 Lokasi SPKLU PLN EYE Hadir di Jakarta, Inovasi Manfaatkan Tiang Listrik untuk Permudah Isi Baterai Kendaraan

Dengan menggunakan bahan bakar hidrogen, lanjutnya, kendaraan dapat menghemat banyak biaya dibanding menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Di mana, penggunaan BBM menghabiskan Rp1.300 per kilometer.

Sedangkan kendaraan listrik dengan pengisian daya di rumah hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp350-400 per kilometer.

Begitu pula dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengisi bahan bakar di HRS, hanya sekitar Rp276 per kilometer.

"Kalau menggunakan hydrogen refueling station (HRS) yang ada di sini, biayanya hanya sekitar Rp 276 saja per km," ujar Darmawan.

Selain menghemat pengeluaran, peralihan BBM menjadi hidrogen ini sekaligus mereduksi emisi karbon di sektor transportasi.

Terlebih, HRS siap melayani berbagai jenis kendaraan berbasis hidrogen, mulai dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat dengan HRS 150 bar, 300 bar, dan secara bertahap akan dinaikkan hingga 700 bar.

Baca Juga : Lengkap! Daftar SPKLU di Jakarta, Bisa Isi Baterai Kendaraan Listrik di Jalan

Sejalan dengan itu, PLN turut membuat inovasi kendaraan listrik berbasis hidrogen dengan tekanan 150 bar.

Pengembangan rantai pasok hidrogen hijau ini dinilai memperkuat ketahanan energi nasional.

"Artinya, kita beralih dari BBM yang mayoritas berbasis pada impor ke green hydrogen yang diproduksi domestik di dalam negeri," ujarnya.

HRS di Senayan ini tidak hanya menyediakan tempat pengisian kendaraan listrik, tetapi juga hydrogen center dan hydrogen gallery room.

Fasilitas ini menjadi pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link