Beranda / Jakarta Raya

Insiden Eskalator Stasiun Manggarai Balik Arah, KAI Bakal Perbaiki hingga Sepekan

Terasjakarta.id - Jumat, 23 Februari 2024 | 14:38 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Insiden Eskalator Stasiun Manggarai Balik Arah

Insiden eskalator Manggarai yang balik arah kini ditindaklanjuti KAI dengan memperbaiki selama sepekan. (Foto: Instagram @jalur5)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Eskalator Stasiun Manggarai yang balik arah dan bikin penumpang terjatuh bakal diperbaiki selama sepekan.

Sebelumnya, viral di media sosial rekaman yang memperlihatkan kepanikan calon penumpang KRL Commuter Line saat naik eskalator.

Sebab, eskalator yang menghubungkan peron 11-12 jalur Bogor di Stasiun Manggarai tiba-tiba berubah arah dan bergerak ke bawah hingga membuat banyak calon penumpang panik sampai terjatuh.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Juga : Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Masuk Pengeboran Pondasi di 129 Titik

Akibat peristiwa itu, pihak KAI Commuter Line melakukan penutupan eskalator.

Penutupan sementara eskalator dilakukan demi keselamatan para penggunanya.

Selain menutup sementara, pihak KAI Commuter Line pun langsung melakukan perbaikan.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan perbaikan eskalator di Stasiun Manggarai yang berbalik arah hingga menyebabkan penumpang terjatuh bakal rampung selama sepekan.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta DJKA Kemenhub Ferdian Suryo menyampaikan pihaknya membutuhkan waktu seminggu untuk mengganti komponen eskalator yang perlu diganti switch brake (rem pengaman).

Baca Juga : Buang Sampah di Pintu Air Manggarai, Petugas DLH DKI Minta Maaf

"Satu minggu ke depan eskalator sudah bisa digunakan kembali," ujar Ferdian.

Ferdian memaparkan bahwa komponen switch brake perlu diganti karena terjadi anomali yang menyebabkan eskalator bergerak ke arah sebaliknya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan sistem eskalator menonaktifkan diri secara otomatis karena kelebihan beban (overload).

Padahal pada pukul 17.00 WIB eskalator masih berfungsi dengan baik.

Namun, karena eskalator tidak segera dimatikan secara manual dan masih tetap digunakan calon penumpang untuk naik ke peron dengan berjalan kaki, maka muncul anomali berupa eskalator mendadak nyala tapi bergerak ke arah sebaliknya.

Ferdian pun menegaskan bahwa waktu perbaikan bukan dikarenakan DJKA perlu melakukan impor komponen terlebih dahulu.

Pasalnya perbaikan membutuhkan waktu seminggu lamanya karena harus melalui sejumlah proses dan pengetesan sebelum dipastikan eskalator benar-benar bisa dioperasikan kembali.

"Tidak diimpor, hanya proses pengadaan dan biasanya setelah perbaikan diperlukan cek dan pengetesan ulang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link