Beranda / Jakarta Raya

Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Dinkes DKI Imbau Warga Waspada

Terasjakarta.id - Jumat, 1 Maret 2024 | 09:33 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kasus DBD di Jakarta Meningkat

Kasus DBD di Jakarta meningkat membuat Dinkes DKI mengimbau warga untuk waspada. (Foto: Dok. Pemprov DKI)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kasus Demam Berdarah Deungue (DBD) di Jakarta meningkat.

Peningkatan kasus DBD di Jakarta disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Meski begitu, masih berada di bawah angka kasus tahun 2023.

Demam berdarah merupakan penyakit infeksi akibat virus yang menular melalui gigitan nyamuk.

Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot yang apabila tidak ditangani dengan tepat, maka berisiko mengancam nyawa.

Baca Juga : Dinkes DKI Siapkan 13 RSUD untuk Layani Kesehatan Jiwa Caleg dan KPPS, Bakal Didampingi Dokter Spesialis

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan hingga Senin, 19 Februari 2024, tercatat ada 627 kasus dengan Index Ratio (IR) DKI Jakarta sebanyak 5,57/100.000 penduduk.

“Berdasarkan tren data kasus mingguan tahun 2024, tercatat sudah terjadi peningkatan kasus jika dibandingkan pada minggu awal bulan Januari," kata Ani di Jakarta pada Kamis, 29 Februari 2024.

"Saat ini sudah masuk minggu ke-9, data kasus menunjukkan peningkatan yang tajam mulai minggu ke-5, yaitu di awal bulan Februari," lanjutnya.

Ani pun ngimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai dan menerapkan PSN 3M Plus.

Baca Juga : Dinkes DKI: Belum Ada Caleg dan KPPS dengan Keluhan Gangguan Jiwa

"Kami mengimbau warga waspada dan menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) Plus (kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk Aedes aegypti),” tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya pun terus memantau perkembangan kasus DBD di setiap wilayah ibu kota.

Dari data sebaran kasus DBD di DKI Jakarta, wilayah yang paling banyak mencatatkan kasus DBD adalah Jakarta Barat.

Wilayah Jakarta Barat mencatatkan sebanyak 208 kasus yang kemudian diikuti oleh Jakarta Timur 161 kasus, Jakarta Selatan 145 kasus, Jakarta Utara 74 kasus, Jakarta Pusat 34 kasus, dan Kepulauan Seribu 5 kasus.

Kendati demikian, Dinkes DKI tidak menemukan kasus kematian atas kasus DBD tersebut.

"Sejauh ini tidak tercatat kematian atas kasus tersebut," kata Ani.

Dinkes DKI Ungkap Gejala DBD

Ani menjelaskan sejumlah gejala yang dirasakan oleh penderita jika tertular DBD, yaitu demam 2-7 hari yang disertai manifestasi pendarahan.

Selain itu, penurunan trombosit, adanya hemakosentrasi yang ditandai kebocoran plasma, nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata.

“Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD berat. Ada yang hanya demam ringan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit (asimtomatik)," jelas Ani.

"Sebagian lagi menderita demam dengue saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan mengakibatkan kematian,” imbuhnya.

Ani juga menambahkan kelembapan yang tinggi dan meningkatnya curah hujan juga berpotensi terhadap peningkatan vektor penular DBD.

Sehingga, perlu adanya upaya pengendalian vektor DBD secara masif dengan melibatkan peran dan seluruh aspek masyarakat pada tujuh tatanan.

Tujuh tatanan tersebut terdiri dari permukiman, perkantoran, institusi pendidikan, tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan fasilitas olahraga.

Mengatasi kasus DBD di Jakarta meningkat, Ani pun telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta untuk dapat melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar.

Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan untuk menyiapkan ketersediaan ruang rawat dan logistik untuk perawatan pasien.

“Seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta siap melayani masyarakat jika tertular DBD,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link