Beranda / Jakarta Raya

Waspada! BBPOM Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Benhil

Terasjakarta.id - Rabu, 20 Maret 2024 | 19:07 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Makanan mengandung pewarna tekstil

BBPOM DKI Jakarta menemukan makanan mengandung pewarna tekstil di Pasar Takjil Benhil. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menemukan makanan yang mengandung pewarna tekstil di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.

Dari hasil sidak BBPOM DKI bersama dengan Pemkot Jakarta Pusat ditemukan makanan yang positif mengandung Rhodamin B.

“Uji sampel dilakukan terhadap produk makanan siap saji yang diduga mengandung bahan berbahaya, seperti pewarna tekstil, pengawet, formalin, dan boraks,” ucap Kepala BBPOM DKI Sofiani Chandrawati Anwar pada Rabu, 20 Maret 2024.

“Hasilnya, kami menemukan kue ada warna merahnya dan ini positif Rhodamin B atau positif pewarna tekstil,” tambahnya.

Setelah menemukan adanya makanan yang mengandung zat berbahaya di Pasar Takjil Benhil, BBPOM langsung menarik seluruh kue yang mengandung pewarna tekstil tersebut.

Kendati demikian, pedagang tak diberi sanksi oleh BBPOM DKI Jakarta. BBPOM hanya memberi peringatan pada pedagang untuk tidak lagi menjual makanan tersebut.

“Makanannya sudah ditarik dari etalase dan penjual mengaku beli dari tempat lain. Sehingga perlu penelusuran lebih lanjut untuk pembinaan selanjutnya,” katanya.

Sofie menjelaskan, pewarna tekstil biasanya digunakan agar makanan terlihat lebih menarik.

Dia meminta masyarakat lebih berhati-hati bila menemukan makanan dengan warna mencolok.

“Jadi, masyarakat harus tahu, aware bila melihat makanan yang sekiranya warnanya mencolok,” imbaunya.

Ia menyebut, makanan yang mengandung pewarna tekstil sangat berbahaya bila dikonsumsi.

Berbagai penyakit dapat timbul akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna tekstil.

“Karena secara zat kimia pun itu berbahaya bagi tubuh kita. Bisa menimbulkan sakit ginjal hingga menyebabkan kanker,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link