Beranda / Lifestyle

Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Lengkap dengan Jadwal dan Keutamaan

Terasjakarta.id - Sabtu, 4 Februari 2023 | 14:40 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Bacaan niat dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh. (Pixabay/mohamed_hassan)

Bacaan niat dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh. (Pixabay/mohamed_hassan)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Dalam hal ini, puasa yang wajib dilakukan adalah puasa Ramadan.

Kendati demikian, puasa nyatanya tidak hanya bisa dilakukan saat bulan Ramadan saja, melainkan bisa dilaksanakan di hari-hari lain yang disebut puasa sunnah.

Puasa sunnah memiliki arti puasa yang apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala, tetapi jika tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa.

Baca Juga : Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Cek Perhitungannya

Bagi umat muslim, menjalankan puasa sunnah juga memiliki keutamaan dan mendapatkan pahala seperti puasa halnya puasa saat Ramadan.

Salah satu puasa sunnah yang dapat dilaksanakan bagi umat muslim adalah puasa Ayyamul Bidh.

Ayyamul Bidh berarti hari-hari cerah. Di mana hari-hari tersebut jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan hijriah.

Memasuki bulan Februari, puasa sunnah Ayyamul Bidh jatuh pada hari Sabtu hingga Senin tanggal 4-6 Februari 2023.

Baca Juga : Jadwal Puasa Ramadhan 2023 Menurut 3 Lembaga Besar Islam, Kapan 1 Ramadhan 2023?

Niat puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyamil bidl lillahi ta'ala

Artinya: saya niat puasa ayyamul bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah ta'ala.

Baca Juga : Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 23 Maret 2023, Bulan April Sudah Lebaran

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan, yakni seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari, sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan Abudzar ra.

Terlebih, puasa Ayyamul Bidh dilakukan di bulan Rajab yang memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini dianjurkan dalam sebuah hadist Nabi Muhammad saw.

“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link