Beranda / Lifestyle

Cara Menghadapi Anak Laki-Laki yang Sedang Pubertas, Orangtua Wajib Tahu

Terasjakarta.id - Sabtu, 11 Maret 2023 | 22:45 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Usia 9 sampai 14 tahun bagi anak laki-laki merupakan fase pubertas yang harus dihadapi dengan benar oleh orangtua. (terasjakarta.id/ist)

Usia 9 sampai 14 tahun bagi anak laki-laki merupakan fase pubertas yang harus dihadapi dengan benar oleh orangtua. (terasjakarta.id/ist)

Penulis : Mendiza
Editor : Mendiza

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Anak laki-laki yang memasuki usia pra-remaja atau tweens biasanya mengalami perubahan fisik yang menandakan tanda-tanda pubertas.

Masa-masa ini bisa menjadi masa yang sulit dan membingungkan bagi anak dan orang tua.

Sebagai orang tua, kita perlu membantu anak menghadapi tahap pubertas ini.

Baca Juga : 5 Manfaat Qadha Puasa Ramadan, Bisa Tingkatkan Kesehatan hingga Hilangkan Dosa di Masa Lalu

Berikut adalah beberapa cara untuk membantu anak laki-laki menghadapi masa pubertas.

1. Mengenali Perubahan Tubuh anak dengan Baik

Anak laki-laki akan mengalami pubertas pada usia sembilan hingga 14 tahun.

Masa puber bisa sangat sulit bagi anak yang terlambat memulainya dan harus melihat teman-temannya mulai mengalami perubahan sebelum dirinya.

Baca Juga : TikTok Batasi Durasi Penggunaan Hanya 1 Jam, Menjaga Kesehatan Mental Pengguna Muda

Sebagai orang tua, kita perlu mengenali perubahan tubuh anak dengan baik tanpa menggodanya.

Hal ini hanya akan membuat anak merasa diejek. Namun, bukan berarti kita mengabaikan perubahannya atau berperilaku seakan ini tidak terjadi.

Baca Juga : Fitur Aplikasi Satu Sehat Mobile Pengganti PeduliLindungi, Lengkap untuk Kesehatan Anda

Sebaliknya, kita perlu bertindak jika anak nampak tidak nyaman dan perlu menjawab pertanyaan yang mungkin enggan ditanyakan anak.

2. Menghadapi Masalah Kebersihan dan Bau Badan Anak

Salah satu tanda awal anak laki-laki puber adalah perubahan bau badan.

Selama periode ini, anak laki-laki akan mengalami proses yang dikenal sebagai adrenarche, di mana kelenjar adrenal menjadi lebih aktif, menyebabkan kulit berminyak dan berjerawat.

Baca Juga : Cek Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, 3 yang Mau Dihapus

Adrenarche ini juga ditandai dengan peningkatan keringat, terutama di ketiak dan selangkangan karena kelenjar apokrin mulai matang.

Sebab itu, anak laki-laki puber ini pada dasarnya tidak bau. Sebaliknya, mereka hanya tidak siap saat bakteri mulai berkembang biak di tubuhnya, yang dulunya relatif tidak lembap.

Baca Juga : Ashanty Mengidap Penyakit Sinusitis Akut, Ingin Cek Kesehatan di Singapura

Sebagai orang tua, kita dapat membantu anak dengan cara-cara berikut:

  • Memperkenalkan antiperspiran atau deodoran.
  • Memastikan anak mandi secara teratur dan memberikan perhatian ekstra untuk membersihkan ketiak dan selangkangannya.
  • Memastikan bahwa anak mengganti pakaian dalam dan kausnya setiap hari.
  • Memberinya celana dalam katun atau serat alami lainnya yang lebih menyerap.

3. Menghadapi Masalah Mimpi Basah

Mimpi basah dan ereksi adalah hal umum yang dialami anak laki-laki puber.

Sebagai orang tua, kita perlu memahami bahwa perubahan hormonal dapat menyebabkan anak laki-laki mengalami ereksi.

Baca Juga : 3 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kadar Kolesterol

Kita dapat membantu anak dengan cara-cara berikut:

  • Memberikan dukungan dan menjelaskan bahwa hal ini normal.
  • Memberikan informasi yang akurat mengenai kesehatan reproduksi.
  • Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak untuk membahas topik ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link