Beranda / Lifestyle
Asal Mula White Day, Tradisi Balasan Valentine yang Diperingati Tiap 14 Maret
Terasjakarta.id - Selasa, 14 Maret 2023 | 16:55 WIB

Pada tanggal 14 Maret selalu diperingati menjadi momen atau tradisi untuk membalas hadiah Valentine itu, yang dikenal dengan White Day. (Freepik)
Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Rangkaian hari kasih sayang di Asia Timur tidak berhenti di tanggal 14 Februari.
Namun, sebulan kemudian, tepatnya pada tanggal 14 Maret selalu diperingati menjadi momen atau tradisi untuk membalas hadiah Valentine itu, yang dikenal dengan White Day.
Di momen White Day ini, laki-laki akan berbondong-bondong dan bergantian untuk memberikan hadiah kepada gadis yang telah memberikan hadiah juga saat hari Valentine.
Sebenarnya, White Day sendiri tidak sepopuler hari Valentine. Sebab, White Day hanya dirayakan atau diperingati di sebagian negara Asia Timur saja, contohnya Jepang atau Korea Selatan.
Baca Juga : Simak, Ini 5 Kebiasaan Sederhana untuk Mencegah Diabetes
Asal Mula Terjadinya White Day
White Day pertama kali muncul di negara Jepang sekitar tahun 1970-an. Bermula dari seorang pemilik usaha manisan di Fukuoka yang secara tidak sengaja membaca curhatan gadis remaja di sebuah majalah.
Kejadian ini membuat munculnya sebuah ide untuk menciptakan sebuah makanan manis atau kudapan yang nantinya dapat digunakan untuk hadiah balasan Valentine.
Pada mulanya, mashmallow berisikan coklat dipilih sebagai ikon, sehingga White Day seringkali juga disebut sebagai Marshmallow Day.
Baca Juga : Seru Banget! SEVENTEEN Sukses Gelar Fan Meeting CARAT LAND Selama 3 Hari
Tradisi White Day makin menyebar ke wilayah Jepang lainnya pada tahun 1980-an dan menjadi tren baru di masyarakat.
Dengan adanya White Day ini sudah berhasil untuk meningkatkan penjualan berbagai macam produk makanan atau kudapan manis.
Tak butuh waktu lama, White Day makin merambah ke negara tetangga seperti Korea Selatan, Hongkong, Cina, dan Taiwan.
Baca Juga : Kiska telah Tiada, Ini 5 fakta Menarik dari Paus Orca
Makna Hadiah yang Diberikan saat White Day
Awalnya, hadiah yang diberikan saat White hanyalah berkutat pada makanan atau kudapan manis. Selain itu, setiap kudapan juga mempunyai makna yang berbeda-beda.
Misal, jika memberikan sebuah cokelat yang berselimutkan marshmallow itu artinya gadis tersebut tidak membalas perasan sang laki-laki.
Cookies diartikan sebagai ajakan untuk berteman saja. Sedangkan lolipop, menjadi tanda bahwa laki-laki itu juga memiliki perasaan yang sama kepada gadis tersebut.
Baca Juga : 5 Makanan Korea Selatan Paling Hits, Sering Muncul di Drakor
Selain kudapan manis, para laki-laki juga dapat memberikan hadia balasan dalam bentuk lain misal seperti perhiasan, bunga, parfum, make up, dan sebagainya.
Menurunnya Popularitas White Day
Seiring berjalannya waktu, popularitas tradisi White Day di negara asal sudah mulai berkurang.
Baca Juga : NewJeans, Idol Grup Pendatang yang Menjadi Brand Ambassador Terbanyak di Korea
Masyarakat Jepang merasa ketika memberikan hadiah di Hari Valentine dan White Day merupakan sesuatu hal yang cukup membosankan dan terkesan biasa saja.
Selain itu, penurunan pendapatan warga Jepang ikut berpengaruh terhadap makin pudarnya tradisi White Day ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKAIT
TERPOPULER
