Beranda / Lifestyle
Kontroversi Desainer Australia Hiasi Baju Model dengan Lafaz Allah
Terasjakarta.id - Jumat, 17 Maret 2023 | 15:00 WIB

Kontroversi Desainer Australia pakai lafaz Allah di Pakaian model. (SBS Australia/Melbourne Festival Fashion)
Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pada Senin, 13 Maret 2023 sebuah koleksi terbaru dari label streetwear asal Australia mendapat kecaman dari publik setelah kontroversi dari model yang mengenakan busana dengan tampilan bertuliskan lafaz 'Allah' dalam sebuah fashion show di acara Melbourne Fashion Festival.
Dikutip dari SBS Australia, lafaz ini dijadikan sebuah motif untuk beberapa tampilan koleksi, termasuk busana seperti jumpsuit tanpa lengan yang bermaterial transparan.
Rupanya, tulisan Arab yang berada di sekujur tubuh model yang mengenakan busana tersebut memiliki arti 'Allah berjalan bersamaku'( الله يمشي معي).
Model itu terlihat seperti mengenakan kain pada leher, kepala, dan telingan sehingga sebagian orang mengganggap bahwa kain tersebut adalah hijab.
Baca Juga : 5 Gaya Fashion Amanda Manopo saat Berperan sebagai Andin di Sinetron Ikatan Cinta
Selain itu, model lain juga memakai busana yang hampir sama. Pakaian ini berbentuk seperti gaun midi dengan lengan pendek berlapis, dan masih menggunakan lafaz yang sama.
Rambut model kedua ini tertutup juga, bedanya ia memakai kain putih polos untuk menutupi rambutnya.
Setelah foto dan video tersebut viral di media sosial serta mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Perpustakaan Umum Modern Terbaik di Jakarta, Bikin Nyaman!
Akhirnya pihak Melbourne Fashion Festival sudah meminta maaf atas insiden tersebut dan sudah menghapus foto-foto itu dari media sosial.
Samantha Saint James, sang desainer juga telah memberikan permintaan maaf atas timbulnya kontroversi ini, yang disebabkan oleh busana buatannya yang sangat tidak pantas dengan menampilkan hiasan lafaz Allah di sekitaran bajunya.
Samantha mengakui baru menyadari bahwa desain yang ia kerjakan adalah sebuah kesalahan fatal dan mengaku ia tidak bermaksud untuk menghina agama.
Sebelumnya, ada salah satu blogger mode muslim di Melbourne, Mona Khalifa, yang menghadiri acara tersebut, mengatakan dia sangat terganggu saat melihat desain itu secara langsung.
Baca Juga : Pempek Jadi Makanan Seafood Nomor 4 Terenak di Dunia, Kalahkan Sushi Asal Jepang
Mona Khalifa juga menggunggah video di aplikasi TikTok setelah mengunjungi festival tersebut.
Mona juga mengungkapkan bahwa penggambaran desain itu sebagai penghinaan secara terang-terangan terhadap muslim dan Kristen Arab yang memiliki kata Arab yang sama dengan pengartian 'Tuhan'.
Tak hanya Mona, seorang pengguna akun di TikTok juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pakaian yang dipakai di sebuah Festival Fashion bergengsi.
Baca Juga : Hasil Spektakuler Show 4 Indonesian Idol 2023 Top 11, Alfredo Tereliminasi
Selain itu, kabar ini juga mendapatkan tanggapan dari Badan Imam Nasional Australia, Bilal Rauf.
Bilal Rauf mengatakan jika busana tersebut sudah menyinggung banyak agama, bukan hanya islam.
Bilal juga menjelaskan bahwa Allah sendiri diartikan sebagai Tuhan dalam bahasa Arab, digunakan orang Kristen berbahasa Arab dan muslim di seluruh dunia.
Sangat tidak pantas kata yang bermakna mendalam seperti itu digunakan dengan tidak sopan dan tidak hormat seperti yang terjadi di Melbourne Fashion Festival, ujarnya dalam keterangan yang dilansir The Age.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKINI
TERPOPULER
