Beranda / Lifestyle

Puasa Syawal Tidak sampai 6 Hari, Begini Penjelasannya

Terasjakarta.id - Sabtu, 22 April 2023 | 15:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Puasa Syawal secara berturut-turut dapat dikerjakan pada tanggal 2 Syawal hingga 30 Syawal. (Unsplash/@masjidmpd)

Puasa Syawal secara berturut-turut dapat dikerjakan pada tanggal 2 Syawal hingga 30 Syawal. (Unsplash/@masjidmpd)

Penulis : Esil Yulinar
Editor : Esil Yulinar

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Umat Muslim kini telah usai menunaikan ibadah bulan Ramadhan setelah sebulan penuh. Kini saatnya umat Muslim memasuki hari kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri yang bertepatan juga dengan bulan Syawal.

Pada bulan Syawal ini umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal. Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Syawal.

Tentunya bagi umat Muslim yang melaksanakan akan mendapat pahala tetapi bagi umat Muslim yang tidak bisa juga tidak diwajibkan.

Dalam hal ini, Ustad Abdul Somad juga mengatakan tentang seseorang yang mendapat pahala puasa Syawal meski tidak bisa menyelesaikannya. 

Baca Juga : 5 Manfaat Konsumsi Daging Buah Kelapa saat Buka Puasa

Hal ini berlaku dalam masalah ketika seorang punya utang puasa dan ingin puasa Syawal.

Selain itu Ustad Abdul Somad juga mengatakan bahwa apabila puasa Syawal dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis maka akan mendapatkan pahala seperti puasa Senin-Kamis.

Jadi jika berpuasa Ramadhan (qadha) di bulan Syawal tepat pada hari Senin dan Kamis, Allah SWT akan memberikan tiga pahala sekaligus kepada orang yang mengerjakannya.

Baca Juga : Manfaat Konsumsi Air Kelapa saat Buka Puasa, Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang

Namun berdasarkan sabda Rasulullah SAW, bagi umat Muslim yang mengerjakan Puasa Syawal sebanyak 6 Hari maka pahalanya akan sama seperti mengerjakan atau menjalankan puasa setahun penuh.

Hal tersebut pun dijelaskan dalam hadist riwayat Musmim yang berkata: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Maka dari itu, hukum mengerjakan puasa Syawal ini adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Puasa Syawal ini dapat dilaksanakan mulai hari kedua Syawal sampai tanggal 30 Syawal.

Namun menurut pendapat fikih Madzhab Syafi'i dan Madzhab Hanafi, lebih utama secara berturut-turut dapat dikerjakan pada tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.

Baca Juga : 5 Kreasi Olahan Timun Suri yang Cocok untuk Menu Buka Puasa

Tetapi apabila tidak dikerjakan secara berurutan tetap akan mendapatkan keutamaan Puasa, yakni pahala yang serupa pada puasa setahun penuh.

Sedangkan menurut Buya Yahya, ketika datang bulan Syawal seluruh umat Muslim bisa melakukan puasa langsung yang bisa dimulai dengan tanggal 2 sampai tanggal 4, kemudian bisa dilanjut sampai dengan 6 hari.

Selain itu juga dalam perkataan Buya Yahya, menjalankan puasa 6 hari itu tidak harus langsung yang penting kita ambil 6 hari di bulan Syawal. Tapi ia juga berkata sesuai sabda Nabi memang lebih bagus lagi kalau kita bisa mengikuti secara beriringan langsung.

Baca Juga : 5 Buah yang Baik Dikonsumsi saat Sahur, Bisa Bikin Puasa Kuat Seharian

Niat Puasa Syawal

Adapun niat puasa Syawal bagi yang memiliki niat puasa Syawal, sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي

Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link