Beranda / Lifestyle

Simak Ciri-Ciri Datangnya Hari Kiamat Menurut Al-Qur'an dan Sunnah

Terasjakarta.id - Sabtu, 29 April 2023 | 11:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Terjadinya kehancuran alam semesta. (istimewa)

Terjadinya kehancuran alam semesta. (istimewa)

Penulis : Esil Yulinar
Editor : Esil Yulinar

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Dalam Islam, hari kiamat adalah salah satu rukun iman. Pada hari kiamat, manusia dan semua makhluk akan melihat akhir dari peradaban dunia.

Hari Kiamat disebut juga Yaumul Qiyamah, Yaumul Hisab dll. Hari kiamat didefinisikan sebagai kehancuran alam semesta dan semua kehidupan di bumi, kebangkitan orang mati, dan kemudian akan diperhitungkan perbuatan mereka.

Adapun waktu kejadiannya, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat akan datang. Bahkan Rasulullah SAW pun tidak mengetahui kapan hari kiamat akan datang. Hari Kiamat adalah ketetapan yang hanya diketahui oleh Allah SWT.

Baca Juga : Prakiraan Cuaca DKI Jakarta 29 April 2023, Cerah Sepanjang Hari

Hari Kiamat sendiri disebutkan dalam beberapa surat dalam Al-Qur'an dan ditetapkan dalam surat Al Qariah.

Ciri-ciri datangnya hari kiamat dijelaskan dalam Al-Qur'an, As-Sunnah, bahkan ijma'. Salah satunya dijelaskan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, ulama fikih mazhab Syafi'i.

Adapun ciri-ciri datangnya hari kiamat menurut Al-Qur'an dan Sunnahnya, sebagai berikut.

1. Munculnya Imam Mahdi

Semua Muslim akan berada di bawah kepemimpinan Imam Mahdi di hari terakhir, yang akan hidup selama 7-8 tahun. Hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan dalam hadits Rasulullah SAW,

Baca Juga : Lafal Niat Puasa Syawal dan Hukum Menunaikannya

يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيهِ اللَّهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ الْأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِي الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الْأُمَّةُ، يَعِيشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا، يَعْنِي حِجَجًا

Artinya: "Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun." (HR Al Hakim).

Pasukan imam Mahdi dikepung oleh pasukan Dajjal di Bayt al Maqdis. Di sini Imam Mahdi berdoa kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan.

Baca Juga : Bolehkan Puasa Syawal Dicicil? Simak Penjelasan Hukum dan Syaratnya

2. Munculnya Dajjal

Menurut Al Banjar, penampakan Dajjal disamakan dengan penipu, orang yang ingin memperlihatkan kejadian luar biasa dengan tangannya, dan nabi palsu yang menipu orang. Kemunculannya sebagai sifat hari kiamat disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW,

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim).

Setelah memanggil orang-orang sebagai pengikut, Dajjal dan pasukannya mengepung pasukan Islam Imam Mahdi. Namun, riwayat hadis menyatakan bahwa Dajjal akhirnya menang setelah Imam Mahdi mendapat bantuan dari Nabi Isa AS untuk membunuhnya.

Baca Juga : Tata Cara Puasa Syawal Lengkap dengan Niat dan Hukumnya

3. Turunnya Nabi Isa AS

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, doa yang dibacakan Imam Mahdi juga dikabulkan oleh Allah SWT. Nabi Isa AS diutus ke bumi untuk membantunya, sebagaimana disebutkan dalam Surat An Nisa ayat 159:

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

Artinya: "Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka."

Baca Juga : Niat Puasa Senin Kamis dan Keutamaannya, Dapat Menghapus Dosa

4. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj

Setelah kematian Dajjal pada kejadian sebelumnya, bumi kembali ke tempat yang aman. Namun, menurut Surat Al Anbiya ayat 96, kemunculan Ya’juj dan Ma’juj atau kelompok-kelompok perusak bumi mengacu pada ciri-ciri hari kiamat yang akan datang.

حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ

Artinya: "Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi."

Menurut Al Banjar, Ya’juj dan Ma’juj akan mengelilingi Nabi Isa, Imam Mahdi dan umat Islam lainnya di Gunung Tor. Namun atas izin Allah SWT, Nabi Isa dan Imam Mahdi mampu mengalahkan kekuatan Ya juj dan Ma juj.

Baca Juga : Kapan dan Berapa lama Puasa Syawal 2023 Dilaksanakan, Simak Penjelasannya

5. Kehancuran Ka'bah

Setelah Ya’juj dan Ma’juj dikalahkan, rangkaian fitur apokaliptik berikutnya, menurut Al-Najj, adalah kemunculan pasukan Abyssinian. Prajurit Abyssinian itu adalah seorang Abyssinian yang misinya adalah menghancurkan Ka’bah.

Merujuk pada kitab Ajaib al-Malakut, Al Banjari mengatakan bahwa tentara Abyssinian seolah-olah menghancurkan Ka'bah agar umat Islam tidak bisa lagi menunaikan haji. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُحَجَّ البَيْتُ

Artinya: "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Kakbah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji." (HR Hakim dan Abu Ya'la).

Nabi Isa dikatakan telah meninggal dalam insiden melawan tentara Abyssinian di Bait al Maqdis. Dengan kematian Yesus, pasukan Abyssinian akhirnya berhasil menghancurkan Ka’bah. Namun kebenaran peristiwa ini masih menjadi misteri Allah SWT yang tidak dapat diketahui oleh siapa pun hingga waktunya tiba.

Baca Juga : Lafal Niat Puasa Syawal dan Hukum Menunaikannya

6. Matahari terbit di barat dan binatang melata muncul

Al Banjari mengatakan bahwa masa kehancuran dan ketidakseimbangan alam akan diawali dengan terjadinya kejadian luar biasa. Misalnya, matahari terbit di barat dan muncul binatang melata (dabbah al ardl) yang bisa berbicara dengan manusia.

Abdullah bin Amr mengatakan bahwa dia hafal sabda Nabi yang bersabda:

“Sesungguhnya tanda pertama yang muncul (sebelum hari kiamat) adalah terbitnya matahari dari barat dan munculnya binatang melata kepada manusia pada waktu Dhuha." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Al Banjari mengatakan bahwa setiap taubat hamba-Nya tidak akan diterima lagi setelah matahari terbit di barat.

Demikian hal tersebutlah yang menjadi ciri-ciri datangnya hari kiamat menurut Al-Qur'an dan Sunnah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link