JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Sosok penyair terkenal Chairil Anwar mempunyai segudang karya puisi populer.

Chairil Anwar dijuluki sebagai Si Binatang Jalang dalam karya puisinya yang berjudul "Aku", ia juga dikenal dengan puisi-puisinya yang penuh vitalitas.

Melalui karya-karyanya yang penuh makna dan perasaan, Chairil Anwar telah berhasil menginspirasi banyak orang dan menjadikannya salah satu ikon sastra Indonesia yang tidak tergantikan.

Nama Chairil Anwar juga tidak akan lepas dari sejarah dan juga peringatan Hari Puisi Nasional, nama dirinya selalu terlintas dibenak masyarakat saat mengingat Hari Puisi Nasional.

Baca Juga : Hari Puisi Sedunia, Intip Sejarah dan Maknanya!

Dalam peringatan Hari Puisi Nasional tahun ini, Karya milih penyair legendaris Indonesia yakni Chairil Anwar yang berjudul "Aku" akan diproduksi oleh Miles Film untuk serial antologi seni video "Aku, Chairil".

Perwakilan dari tim produksi Miles Film, mengungkapkan bahwa project serial dari garapan karya Chairil Anwar ini merupakan bentuk penghormatan bagi sosok penyai legendaris tersebut.

Tak hanya itu, serial antalogi ini juga bertujuan menyebarluaskan kembali pada masyarakat karya-karya besar dari penyair yang dijuluki Si Binatang Jalang tersebut, khususnya untuk generasi muda yang akan mewariskan kebudayaan dan kesenian Indonesia.

Baca Juga : Peringati Hari Puisi Sedunia, Ini 5 Penyair Legenda di Indonesia

Mengenal Sosok Chairil Anwar dan Karya-karyanya

Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara pada 26 Juli 1922. Ia tumbuh dalam keluarga yang berlatar belakang keagamaan dan kaya akan nilai-nilai tradisional.

Chairil lahir dari pasangan Toeloes dan Saleha yang keduanya berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Chairil juga mempunya garis keturunan dengan Perdana Mentri pertama Indonesia, yaitu Sutan Syahrir.

Di usianya yang muda, Chairil Anwar telah menunjukkan bakatnya dalam bidang sastra dan juga sudah bertekad menjadi seorang seniman.

Ia sering menulis puisi dan cerita pendek terkait ugkapan kepekaannya terhadap realitas sosial dan perasaannya yang mendalam.

Baca Juga : Rekomendasi Kumpulan Buku Puisi Terbaik yang Wajib Dibaca

Chairil Anwar mulai mendalami dunia sastra saat dirinya tinggal di Jakarta yang dulunya dikenal dengan Batavia.

Setelah kepindahannya, Chairil Anwar bergabung dengan kelompok sastra yang disebut "Angkatan 45," yang terdiri dari sejumlah penulis dan penyair muda berbakat pada masa itu.

Ia juga menjadi Pelopor angkatan 45 karena telah melakukan perkembangan pada puisi Indonesia, dirinya juga dikenal sebagai penyair angkatan pujangga baru yang memperkenalkan gaya penulisan yang berbeda dan melakukan perubahan pada tradisi sastra sebelumnya.

Baca Juga : Hari Kartini 21 April 2023, Intip Sejarah Peringatannya

Berikut karya-karya puisi terkenal Chairil Anwar, antara lain:

1. Aku - Maret 1943

2. Tak Sepadan - Februari 1943

3. Taman - Maret 1943

4. Pelarian - Februari 1943

5. Hükum - Maret 1943

6. Rumahku - April 1943

7. Kesabaran  - Maret 1943

Baca Juga : Sejarah Hari Raya Nyepi: Tradisi Penuh Makna dan Kebijaksanaan

8. Sender - Februari 1943

10. Merdeka - Juli 1943

11. Suara Malam - Februari 1943

12. Bercerai - Juni 1943

12. Sia-sia - Februari 1943

13. Kita Goya Lemma - Juli 1943

14. Dalam Kereta - Maret 1944

Baca Juga : 5 Rekomendasi Novel Sejarah Indonesia Terbaik, Ada Max Havelaar

15. Jangan Kita Disini Berhenti - Juli 1943

16. Cerita - Juni 1943

17. Lagu Biasa - Maret 1943

18. Penghidupan - Desember 1942

19. Kawanku dan Aku - 5 Juni 1943

20. Nisan -  Oktober 1943