Beranda / Lifestyle

Mengenal Trah Pitu Lakon di Film Sewu Dino, Simak Penjelasannya!

Terasjakarta.id - Rabu, 3 Mei 2023 | 23:21 WIB

Trah Pitu Lakon ini merupakan sebutan untuk tujuh keluarga besar yang terpandang, namun bersekutu dan mengabdi kepada iblis yang mereka sebut sebagai Maha Ratu. (Instagram/@sewudinomovie)

Penulis : Rury Pramesti

Editor : Rury Pramesti

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Film Sewu Dino atau kerap dikenal dengan cerita bernama Trah Pitu Lakon ini sedang dibicarakan banyak masyarakat, terutama pecinta film horor.

Film Sewu Dino sendiri berawal dari sebuah thread Twitter yang ditulis oleh akun bernama SimpleMan.

Bagi yang sudah membaca thread tersebut, pasti sudah paham mengenai Trah Pitu Lakon atau Sewu Dino Universe.

Untuk yang belum mengetahuinya, pasti akan mengira bahwa film Sewu Dino hanya selesai begitu saja, padahal nyatanya Sewu Dino sendiri adalah awal dari semua pintu masuk dari Trah Pitu Lakon.

Lalu, apa sih Trah Pitu Lakon itu sendiri? Mari simak penjelasan di bawah ini.

Mengenal Trah Pitu Lakon

Trah Pitu Lakon itu sebenarnya telah disebutkan di dalam sebuah buku tua yang berjudul "Ranjat Kembang", buku ini ditulis oleh Raden Palihwardantahoe.

Trah Pitu Lakon ini merupakan sebutan untuk tujuh keluarga besar yang terpandang, namun bersekutu dan mengabdi kepada iblis yang mereka sebut sebagai "Maha Ratu".

Diceritakan bahwa setiap keluarga dari ketujuh trah ini memiliki seorang pemimpin yang tugasnya sebagai pengambil keputusan dan mewakili seluruh keluarganya dalam pertemuan antar ketujuh keluarga.

Nantinya, ketujuh keluarga ini juga mempunyai pengabdi atau disebut sebagai ingon-ingon.

Trah Pitu Lakon ini juga mewakili dari tujuh dosa besar semua manusia yang mematikan.

Trah Pitu Lakon di Sewu Dino

1. Trah Angkara atau Keluarga Atmaja

Pertama, Keluarga Atmaja ini adalah Trah Angkara atau kemarahan yang jadi pusat dari Sewu Dino.

keluarga Atmaja sendiri memiliki abdi atau Ingon-ingon bernama Sengarturih dan Bonorogo.

Di dalam film Sewu Dino, Sengarturih ini menjadi Ingon-ingon dari keluarga Atmaja yang malah menyerang keluarga tersebut.

2. Trah Bolosedo atau Keluarga Kuncoro

Keluarga Kuncoro ini wakil dari Trah Bolosedo yang memiliki arti sumber kematian.

Keluarga ini juga sangat terkenal karena kejam dan tak segan-segan akan membunuh musuh dengan menggunakan cara yang cukup kejam.

Diketahui, dalam Keluarga Kuncoro ada larangan tidak boleh melangsung pernikahan sedarah agar menjaga kemurnian martabat keluarga.

Ingon-ingon milik Keluarga Kuncoro, yakni Bokolono yang akan siap membunuh siapa saja ketika menghalangi tuannya, yaitu Keluarga Kuncoro.

3. Trah Anom atau Keluarga Anggodo

Di dalam Sewu Dino, Keluarga Anggodo ini adalah wakil dari Trah Anom yang mana memiliki arti kekejian.

Diketahui, Keluarga Anggodo mempunya keterkaitan dengan adanya cerita Lemah Layat.

Diceritakan juga jika Keluarga Anggodo akan membawa seorang gundik bernama Lastri di sebuah pertemuan keluarga.

Lastri juga ditugaskan sebagai penjaga Ranggon.

4. Trah Boloyudho atau Keluarga Codro

Keluarga Codro ini adalah mewakili dari Trah Boloyudho yang mempunyai arti tipu muslihat.

Di dalam buku Janur Ireng, diceritakan bahwa Codro ini memiliki rogo sukma, yang mana kemampuan itu bisa membuat Codro dapat mengendalikan tingkah Sabdo Kuncoro dan Sugik.

5. Trah Pengiwa atau Keluarga Gayatri

Pengiwa ini artinya kesombongan, dan Keluarga Gayatri mewakili dari Trah Pengiwa.

Agar mendapat kekekalan, Keluarga Gayatri diketahui harus memakan anak bayi sebagai persyaratannya.

Di dalam buku janur ireng, Keluarga Gayatri sangat setuju agar Keluarga Atmaja segera mengirim santet janur ireng kepada Keluarga Kuncoro.

6. Trah Rayit atau Keluarga Sobo

Keluarga Sobo ini adalah perwakilan dari Trah Rayit yang artinya telah membawa petaka.

Tak seperti keluarga Gayatri yang memihak di Keluarga Atmaja. Namun, Keluarga Sobo justru tak memihak kemana pun.

7. Trah Gatih

Gatih ini artinya pengkhianatan dan Trah Gatih juga tidak begitu dijelaskan secara jelas siapa nama keluarganya, akan tetapi trah gatih masuk dalam buku Ranjat Kembang.

Sebelumnya, Trah Pitu Lakon ini juga berhubungan dengan santet janur ireng yang juga termasuk dalam Sewu Dino Universe.

Santet Janur Ireng, Berawal dari Thread Twitter

Santet janur ireng merupakan salah satu kegiatan yang ada di cerita horor berjudul Sewu Dino yang muncul di thread akun Twitter SimpleMan.

Bahkan, karena santet janur ireng tersebut, utas mengenai kisah Sewu Dino ini di adaptasi menjadi film bioskop dengan menggunakan judul yang sama juga.

Diketahui cerita Sewu Dino ini berawal dari santet berbahaya yang justru malah membawa petaka.

Dari utas SimpleMan, secara garis besar santet janur ireng sendiri merupakan suatu ilmu hitam yang membunuh satu keluarga di saat sedang berpesta.

Awal mulanya ada satu keluarga dari persekutuan keluarga Trah Pitu yang menganggap bahwa keluarga Kuncoro tidak pantas memegang kekuasaan di sana.

Selain itu, ada keluarga Atmaja serta yang lain merasa iri.

Keluarga Atmaja mencoba untuk mengajak beberapa keluarga dari Trah Pitu untuk mengirim santet janur ireng dan membunuh seluruh keluarga Kuncoro.

Akhirnya, santet janur ireng dikirim secara mendadak di pernikahaan saudara keluarga Kuncoro.

Pernikahan tersebut pun menjadi malapetaka bagi keluarga Kuncoro, semuanya mati kecuali Intan Kuncoro dan Sopirnya yang bernama Sugik.

Film Bioskop Sewu Dino

Film horor Indonesia Sewu Dino sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia.

Film Sewu Dino sendiri merupakan film horor adaptasi dari thread akun Twitter @SimpleMan yang juga menulis kisah horor kisah nyata dari film KKN Desa Penari.

Sewu Dino merupakan film horor misteri tentang sebuah kutukan santet yang mengerikan menimpa satu keluarga Atmojo.

Sebelumnya film ini dijadwalkan tayang pada tanggal 29 April 2023, namun terdapat perubahan jadwal hingga penanyangan Sewu Dino menjadi tanggal 19 April 2023.

Film ini diproduksi oleh MD Pictures dan disutradarai oleh Kimo Stamboel berdasarkan cerita yang dibagikan SimpleMan.

Film Sewu Dino ini digadang-gadang akan menampilkan kisah horor yang lebih seram dibandingkan KKN di Desa Penari.

Film Sewu Dino disutradarai oleh Kimo Stamboel. Di mana sutradara tersebut dikenal kerap menggarap film yang memiliki genre horor.

Kimo Tamboel telah menggarap berbagai film horor yang meliputi, Rumah Dara, Ratu Ilmu Hitam, DreadOut, Ivanna, serta Jailangkung: Sandekala.

Adapun harga tiket bioskop untuk menyaksikan film ini berbeda untuk lokasi setiap bioskopnya.