Beranda / Lifestyle

Fenomena Alam Gerhana Bulan Penumbra dan Parsial yang akan Terjadi di Indonesia, Simak Perbedaannya!

Terasjakarta.id - Kamis, 4 Mei 2023 | 18:22 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra bakal terjadi di Indonesia pada 5 dan 6 Mei 2023. (Foto: Freepik)

Fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra bakal terjadi di Indonesia pada 5 dan 6 Mei 2023. (Foto: Freepik)

Penulis : Guruh Nara Persada
Editor : Guruh Nara Persada

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Besok, 5 dan 6 Mei 2023, fenomena alam berupa gerhana bulan penumbra bakal terjadi di Indonesia.

Gerhana bulan penumbra ini merupakan rangkaian fenomena alam yang sebelumnya juga terjadi di wilayah Indonesia pada 20 April 2023 yaitu gerhana matahari hibrida.

Namun, gerhana bulan penumbra juga diprediksi bukan menjadi fenomena alam terakhir di tahun ini.

Baca Juga : Fenomena Alam Hujan Meteor dan Gerhana Bulan Terjadi 5-6 Mei 2023, Cek Jadwalnya

Diprediksi gerhana bulan masih akan terjadi pada 29 Oktober 2023 yaitu gerhana bulan parsial.

Kedua gerhana bulan ini dapat dilihat langsung oleh mata tanpa harus menggunakan alat bantu seperti teleskop ataupun teropong.

Lantas, apa, sih, perbedaan antara gerhana bulan penumbra yang akan terjadi pada 5 dan 6 Mei 2023 dengan gerhana bulan parsial yang bakal terjadi di tanggal 29 Oktober 2023?

Berikut penjelasan yang dirangkum terasjakarta.id berdasarkan dari berbagai sumber.

Baca Juga : Antusias Masyarakat Lihat Fenomena Gerhana Matahari Hibrida Bikin Cahaya Jadi Bulan Sabit

Meski demikian sebelum mengetahui lebih jauh perbedaan antara kedua jenis fenomena alam di angkasa tersebut, ada baiknya mengetahui apa itu gerhana bulan.

Apa itu Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah fenomena langit yang terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada posisi sejajar.

Baca Juga : Intip Cara dan Alat Lihat Gerhana Matahari dengan Aman

Bulan yang memantulkan cahaya matahari, ketika terhalang bumi, maka bulan tidak dapat memantulkan cahaya matahari.

Maka dari itu, pada gerhana bulan, cahaya bulan tidak akan terlihat.

Jenis-Jenis Gerhana Bulan

Terdapat 3 jenis gerhana bulan, di antaranya, gerhana bulan total, parsial, dan penumbra.

1. Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan terletak sejajar lurus.

Baca Juga : Intip Cara dan Alat Lihat Gerhana Matahari dengan Aman

Cahaya matahari tertutup bumi secara sempurna. Cahaya bulan akan lebih redup atau gelap bahkan berwarna merah.

2. Gerhana Bulan Parsial atau Sebagian

Sedangkan gerhana bulan parsial adalah gerhana bulan yang terjadi ketika posisi bulan sejajar tapi tidak lurus dengan bumi dan matahari.

Meski begitu, posisi bulan masih mengenai sebagian bayangan atau umbra bumi.

Baca Juga : Gerhana Matahari Hibrida Tiba di Indonesia 20 April 2023

Dengan begitu, bulan yang mengalami gerhana hanya sebagian saja.

Bulan yang bercahaya terlihat seperti dilahap sebagian. Besarnya “lahapan” bulan tergantung pada seberapa sejajar matahari, bumi, dan bulan.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan parsial berbeda dengan gerhana bulan penumbra.

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika posisi bulan berada sepenuhnya di bayangan bumi.

Baca Juga : 5 Destinasi Negara untuk Melihat Fenomena Aurora Borealis, Paling Populer di Islandia

Ketika gerhana ini terjadi, bulan tidak akan terlihat terpotong seperti gerhana bulan parsial atau gelap seperti gerhana bulan total.

Cahaya bulan pada gerhana bulan penumbra masih dapat terlihat tapi tampak suram.

Hal ini membuat gerhana jenis ini sulit dilihat.

Baca Juga : Begini Alasan Fenomena Cuaca Ekstrem

Gerhana bulan penumbra yang akan terjadi pada 5 dan 6 Mei 2023 dapat dilihat secara langsung oleh warga Indonesia.

Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi di Indonesia

Untuk Indonesia bagian barat, gerhana bulan penumbra dapat diamati dari arah tenggara ke barat daya dari fase mulai pukul 22.12 WIB, fase puncak pukul 00.22, dan fase akhir pada 02.33 WIB.

Untuk Indonesia bagian tengah, gerhana bulan penumbra dapat diamati dari arah selatan ke barat daya dari fase mulai pukul 23.12 WIB, fase puncak pukul 01.22, dan fase akhir pada 03.33 WIB.

Baca Juga : Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrem di Indonesia, Dipicu Aktifnya Fenomena Dinamika Atmosfer

Untuk Indonesia bagian timur, gerhana bulan penumbra dapat diamati dari arah barat daya ke barat dari fase mulai pukul 00.12 WIB, fase puncak pukul 02.22, dan fase akhir pada 04.33 WIB.

Dengan begitu, gerhana bulan penumbra yang terjadi besok berdurasi 4 jam, 21 menit, dan 28 detik.

Selain di Indonesia, fenomena ini juga dapat dilihat di Asia, Australia, sebagian kecil Afrika, dan sebagian Rusia.

Baca Juga : BNPB: Total 122 Bencana Alam Terjadi di Tahun 2023, Sebanyak 377.924 Orang Mengungsi

Di sebagian besar Afrika, sebagian kecil Asia, sebagian besar Eropa, dan sebagian Rusia, proses gerhana dapat diamati saat bulan terbit.

Sedangkan ketika bulan terbenam, proses gerhana bulan dapat diamati di samudera Pasifik.

Dengan begitu, gerhana bulan tidak dapat diamati di Amerika, sebagian kecil Afrika, dan sebagian kecil Eropa.

Menurut BMKG, gerhana bulan penumbra 5 Mei 2023 merupakan anggota ke-24 dari 73 anggota seri Saros 141.

Saros 141 sendiri adalah siklus yang menandai pengulangan gerhana dengan setiap periodenya memilikia kemiripan secara geometri.

Gerhana bulan pada siklus Saros 141 sebelumnya terjadi pada gerhana bulan penumbra 24 April 2023 dan selanjutnya akan terjadi lagi pada gerhana bulan parsial 16 Mei 2041.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link