Beranda / Lifestyle

Misteri Bunga Wijayakusuma di Sewu Dino, Bunga Kesayaangan Ratu Pantai Selatan Pemersatu Tokoh di Cerita Horor

Terasjakarta.id - Rabu, 10 Mei 2023 | 13:51 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Bunga Wijayakusuma diyakini menjadi bunga kesyangan Ratu Pantai Selatan yang masih menjadi misteri dalam trilogi cerita horor Sewu Dino. (foto: (Wikipedia - Instagram/@ncdpapl.)

Bunga Wijayakusuma diyakini menjadi bunga kesyangan Ratu Pantai Selatan yang masih menjadi misteri dalam trilogi cerita horor Sewu Dino. (foto: (Wikipedia - Instagram/@ncdpapl.)

Penulis : Guruh Nara Persada
Editor : Guruh Nara Persada

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Trilogi cerita horor SimpleMan yang terdiri dari Sewu Dino, Janur Ireng dan Ranjat Kembang masih menyimpan banyak misteri.

Salah satu yang menjadi misteri dalam trilogi cerita horor tersebut yaitu bunga Wijayakusuma.

Filosofi bunga Wijayakusuma tersebut dijadikan SimpleMan untuk menghubungkan para tokoh dalam cerita horor tersebut. Yaitu Sewu Dino, Janur Ireng dan Ranjat Kembang.

Bunga Wijayakusuma itu sendiri muncul dalam trilogi cerita horor Ranjat Kembang yang menjadi bagian penutup dari trilogi Sewu Dino. Ranjat sendiri memiliki arti aur dari akar menuju akhir dari rangkai cerita.

Film Sewu Dino tayang hari ini di seluruh bioskop Indonesia. (IMDb)

Film Sewu Dino tayang hari ini di seluruh bioskop Indonesia. (IMDb)

Ranjat ini sendiri tumbuh dan menjalar yang pusatnya ada pada sekuntum bunga Wijayakusuma.

Mitos bunga Wijayakusuma ini sendiri dipercaya merupakan bunganya para raja dan ratu. Konon bungan ini adalah bunga kesukaan Ratu Pantai Selatan.

Dalam kehidupan masyarakat Jawa, bunga Wijayakusuma merupakan lambang dari kemakmuran dan tidaklah mudah untuk mendapatkan bungan ini.

Timeline Kisah Trah Pitu Lakon dalam Sewu Dino

ilm horor Sewu Dino adalah film produksi terbaru dari MD Pictures, bahkan di hari ketiga belas film ini telah meraup lebih dari 3 juta penonton.

Mengingat Film Sewu Dino masih tayang di bioskop, tentu jumlah dari penonton ini masih akan terus meningkat.

Film Sewu Dino sendiri merupakan cerita horor karya SimpleMan yang dibuat secara tidak beraturan sehingga pembaca perlu menatanya agar menjadi satu kisah yang utuh dari Trah Pitu Lakon.

Dari pemaparan yang diberikan oleh SimpleMan, ada beberapa kisah yang masih berkaitan dengan film Sewu Dino yang harus dibaca bila ingin terus mengikuti timeline lengkap dari kisah apa yang terjadi di Trah Pitu Lakon.

Sri dan Sengarturih, hal gaib dalam film Sewu Dino. (Foto: MD Pictures)

Sri dan Sengarturih, hal gaib dalam film Sewu Dino. (Foto: MD Pictures)

Trah Pitu Lakon ini merupakan sebutan untuk tujuh keluarga besar yang terpandang, namun bersekutu dan mengabdi kepada iblis yang mereka sebut sebagai "Maha Ratu".

Diceritakan bahwa setiap keluarga dari ketujuh trah ini memiliki seorang pemimpin yang tugasnya sebagai pengambil keputusan dan mewakili seluruh keluarganya dalam pertemuan antar ketujuh keluarga.

Dengan mempunyai gambaran utuh mengenai kejadian dari Trah Pitu lakon, dapat mengetahui bahwa Trah ini merupakan keluarga yang saling bersekutu, tetapi pada akhirnya saling memperebutkan kekuasaan dengan cara yang kejam.

Untuk mengetahui bagaimana timeline dari Kisah Trah Pitu Lakon, simak penjelasannya berikut ini.

1. Santet Janur Ireng atau Santet Janur Hitam

Dari utas SimpleMan, secara garis besar santet janur ireng sendiri merupakan suatu ilmu hitam yang membunuh satu keluarga di saat sedang berpesta.
Santet Janur Ireng ini menjadi latar belakang bagaimana Keluarga Kuncoro dibunuh dan dihabisi oleh Keluarga Atmaja yang masih satu keluarga.

2. Sewu Dino atau Santet Seribu Hari

Lain halnya dengan Sewu Dino atau santet seribu hari. Santet Sewu Dino ini dilakukan oleh Keluarga Kuncoro yang selamat dari santet Janur Ireng, yaitu sabdo Kuncoro yang menculik ingon-ingon atau biasa disebut peliharaan dari keluarga Atmaja.

Hal ini dilakukan olehnya karena ini balas dendam dengan keluarga Atmaja yang telah menghabisi seluruh Keluarga Kuncoro. Namun, Sabdo Kuncoro mati sebelum balas dendamnya selesai.

3. Lemah Layat dan Padusan Pituh

Kisah ini berkembang di luar dari kisah Keluarga Atmaja dan juga Keluarga Kuncoro.

Timeline lengkap dari kisah yang terjadi di Trah Pitu Lakon. (Foto: Instagram @mdmusic_id)

Timeline lengkap dari kisah yang terjadi di Trah Pitu Lakon. (Foto: Instagram @mdmusic_id)

Di Lemah Layat dan Padusan Pituh ini menceritakan bagaimana Agus dan Ruslan yang sedang berseteru dengan salah satu anggota keluarga dari Trah Pitu.

Pada Padusan Pituh ini, ada seorang tokoh bernama Mira yang merupakan Jurnalis yang terlihat seperti memiliki hubungan dengan Codro Benggolo atau keluarga lainnya dari Trah Pitu.

4. Ranjat Kembang

Ranjat Kembang ini adalah kisah dari penyelesaian yang dilakukan oleh Dela Atmaja ini untuk menangkal kutukan Sewu Dino yang dikirim pada keluarganya.
Trah Pitu Lakon di Sewu Dino

Trah Pitu Lakon merupakan perwakilan dari tujuh dosa besar semua manusia yang mematikan, berikut beberapa keluarga yang masuk ke dalam Trah Pitu Lakon.

1. Trah Angkara atau Keluarga Atmaja

Pertama, Keluarga Atmaja ini adalah Trah Angkara atau kemarahan yang jadi pusat dari Sewu Dino.
keluarga Atmaja sendiri memiliki abdi atau Ingon-ingon bernama Sengarturih dan Bonorogo.

Di dalam film Sewu Dino, Sengarturih ini menjadi Ingon-ingon dari keluarga Atmaja yang malah menyerang keluarga tersebut.

2. Trah Bolosedo atau Keluarga Kuncoro

Keluarga Kuncoro ini wakil dari Trah Bolosedo yang memiliki arti sumber kematian.

Keluarga ini juga sangat terkenal karena kejam dan tak segan-segan akan membunuh musuh dengan menggunakan cara yang cukup kejam.

Karsa Atmaja, pemimpin dari Keluarga Atmaja. (Foto: MD Pictures)

Karsa Atmaja, pemimpin dari Keluarga Atmaja. (Foto: MD Pictures)

Diketahui, dalam Keluarga Kuncoro ada larangan tidak boleh melangsung pernikahan sedarah agar menjaga kemurnian martabat keluarga.

Ingon-ingon milik Keluarga Kuncoro, yakni Bokolono yang akan siap membunuh siapa saja ketika menghalangi tuannya, yaitu Keluarga Kuncoro.

3. Trah Anom atau Keluarga Anggodo

Di dalam Sewu Dino, Keluarga Anggodo ini adalah wakil dari Trah Anom yang mana memiliki arti kekejian. Diketahui, Keluarga Anggodo mempunya keterkaitan dengan adanya cerita Lemah Layat.

Diceritakan juga jika Keluarga Anggodo akan membawa seorang gundik bernama Lastri di sebuah pertemuan keluarga.
Lastri juga ditugaskan sebagai penjaga Ranggon.

4. Trah Boloyudho atau Keluarga Codro

Keluarga Codro ini adalah mewakili dari Trah Boloyudho yang mempunyai arti tipu muslihat.

Di dalam buku Janur Ireng, diceritakan bahwa Codro ini memiliki rogo sukma, yang mana kemampuan itu bisa membuat Codro dapat mengendalikan tingkah Sabdo Kuncoro dan Sugik.

5. Trah Pengiwa atau Keluarga Gayatri

Pengiwa ini artinya kesombongan, dan Keluarga Gayatri mewakili dari Trah Pengiwa.

Agar mendapat kekekalan, Keluarga Gayatri diketahui harus memakan anak bayi sebagai persyaratannya.

Di dalam buku janur ireng, Keluarga Gayatri sangat setuju agar Keluarga Atmaja segera mengirim santet janur ireng kepada Keluarga Kuncoro.

6. Trah Rayit atau Keluarga Sobo

Keluarga Sobo ini adalah perwakilan dari Trah Rayit yang artinya telah membawa petaka. Tak seperti keluarga Gayatri yang memihak di Keluarga Atmaja. Namun, Keluarga Sobo justru tak memihak kemana pun.

7. Trah Gatih

Gatih ini artinya pengkhianatan dan Trah Gatih juga tidak begitu dijelaskan secara jelas siapa nama keluarganya, akan tetapi trah gatih masuk dalam buku Ranjat Kembang.

Sebelumnya, Trah Pitu Lakon ini juga berhubungan dengan santet janur ireng yang juga termasuk dalam Sewu Dino Universe.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link