Beranda / Lifestyle
Penyebab Telat Haid pada Remaja, Ini Cara Mengatasinya
Terasjakarta.id - Sabtu, 13 Mei 2023 | 10:15 WIB

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gangguan haid. (Foto: Freepik/@benzoix)
Penulis : Esil Yulinar
Editor : Esil Yulinar
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Memang, siklus haid atau menstruasi yang normal berbeda bagi masing-masing wanita.
Siklus haid normal biasanya tiap 28 hari sekali, tetapi sebagian orang kadang mempunyai siklus haid selama 21 sampai 45 hari. Hal ini pun turut dijelaskan olehkan Medical News Today.
Selain itu, beberapa kondisi termasuk kesehatan tertentu juga akan berpengaruh pada siklus haid.
Baca Juga : Amalan Ramadan untuk Wanita Haid, Dianjurkan Perbanyak Berdzikir
dapat diketahui bahwa gangguan siklus haid mengacu pada gangguan haid.
Gangguan tersebut sangat beragam, mulai dari pendarahan berlebih, terlalu sedikit, nyeri haid yang parah, haid yang tidak teratur atau bahkan tidak haid sama sekali.
Gangguan yang dirasa terkadang masih dalam batas yang dapat diterima, seperti kram perut, nyeri, atau perubahan suasana hari yang ringan.
Selain itu, nyeri karna haid merupakan kondisi yang sering dirasakan oleh banyak perempuan tap kali datang bulan.
Baca Juga : Nyeri Karena Haid? Begini Cara Atasinya!
Nyeri haid yang sering terjadi dikarenakan rahim atau uterus berkontraksi untuk mengeluarkan lapisan darah rahim setiap siklus menstruasi, kontraksini ini memicu perubahan level hormon yakni prostaglandins.
Ketika sedang nyeri haid, susah bagi kita untuk lakukan aktivitas, namun ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mencegah nyeri karna haid.
Sementara ada beberapa remaja wanita yang mengalami gejala fisik dan psikologis selama siklus menstruasi yang sangat mengganggu bahkan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Baca Juga : Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan, Apa Saja Kandungannya?
Oleh karena itu, bagi remaja wanita perlu mengetahui beberaapa penyebab dan cara mengatasi telatnya haid. Simak ulasan berikut ini.
Penyebab terjadinya telat haid
Terkadang telat datangnya haid membuat sejumlah orang mengira bahwa hal itu berkaitan dengan kehamilan, padahal terdapat faktor lain yang memengaruhi siklus haid.
Adapun beberapa penyebab telat haid yang umumnya dialami, di antaranya:
1. Stres
Ternyata jika diketahui stres dan haid berkaitan. Faktanya pun hal ini yang paling sering dialami wanita.
Sebab, selama masa stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol. Produksi hormon kortisol yang berlebihan bisa memengaruhi hipotalamus yang pada bagian otak mengatur menstruasi.
Sehingga hal ini bisa menyebabkan siklus haid menjadi lebih awal, belakangan, dan tidak sama sekali (lebih menyakitkan).
Baca Juga : Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan, Apa Saja Kandungannya?
2. Perubahan berat badan yang drastis, seperti obesitas dan anoreksi
Perubahan berat badan yang drastis dapat mengganggu fungsi hipotalamus dan menghambat produksi hormon estrogen.
Di sisi lain, ketika kondisi badan memiliki berat yang berlebih, maka tubuh akan memproduksi estrogen dalam jumlah besar.
Dengan demikian, kedua hal itu bisa memengaruhi ovulasi, pelepasan sel telur setiap bulan, Akibatnya, siklus haid tertunda atau terputus setiap bulan.
Baca Juga : Cuaca Panas Ekstrim Melanda Indonesia, Ini Efeknya Bagi Kesehatan Tubuh
3. Sedang menyusui
Jika diketahui hal ini juga sebagai penyebab telat haid.
Setelah hamil dan melahirkan banyak wanita mulai menstruasi hanya setelah menyusui.
Lantaran aksi hormon prolaktin yang memiliki fungsi utama untuk merangsang produksi ASI.
Apabila hormon prolaktin diproduksi terlalu banyak, maka siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur.
Oleh karena itu, biasanya kondisi tersebut bisa hilang dan siklus haid kembali normal dalam waktu sekitar enam minggu hingga setelah masa menyapih.
Baca Juga : 5 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Turunkan Kolesterol
4. Sindrom ovarium polikistik (POCS)
POCS merupakan keadaan yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon pria. Ketidakseimbangan hormon tersebut bisa menyebabkan terbentuknya kista pada ovarium. Akibatnya pun dapat membuat haid tertunda atau tidak haid sama sekali.
Apabila tidak diobati maka dapa memengaruhi kesuburan wanita dan perawatannya pun berfokus paa menghilangkan gejala.
5. Mengonsumsi pil KB
Dokter mungkin meresepkan pil KB untuk mengatur siklus haid. Tetapi kemungkinan haid akan menjadi telat atau tidak teratur selama rutin meminum pil KB lantaran pil KB mengandung estrgen atau progestin yang mencegah ovarium memproduksi sel telur.
Baca Juga : 5 Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan, Cegah Kanker Hingga Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
6. Mempunyai riwayat kondisi kronis
Ternyata kondisi kronis, seperti diabetes dan penyakit celiac bisa mengganggu siklus haid.
Gula darah yang tidak stabil sangat berkaitan dengan perubahan hormonal. Maka itu, diabetes yang tidak terkonttrol dengan baik bisa menyebabkan haid tidak teratur.
Bahkan saat bersamaan, penyakit celiac bisa merusak usus kecil. Sehingga keadaan tersebut dapat membuat tubuh tidak bisa menyerap banyak nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral.
Oleh karena itu, gangguan pada proses penyerapan nutrisi bisa menyebabkan terlambat haid.
7. Perimenpause atau menopause dini
Menurut dunia medis, keadaan tersebut disebut menopause dini. Hal ini dapat dilihat sebagai titik akhir dalam sistem reproduksi wanita.
Jadi, saat seorang wanita memasuki menopause dini, itu berarti indung telurnya menyusut sehingga menyebabkan menstruasiya terlewat bahkan terlewat sama sekali.
Baca Juga : Manfaat Kolang Kaling untuk Kesehatan, Cocok Buat Menu Buka Puasa Ramadhan
8. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh sehingga kadar juga bisa berpengaruh.
Gangguan ini bisa dikenali adanya gejala seperti kelelahan, penurunan berat badan secara drastis, rambut rontok, dan sensitif pada suhu panas atau dingin.
Masalah tiroid bisa diobati dengan obat-obatan dan biasanya setelah pengobatan siklus haid tidak akan terlambat.
Baca Juga : 7 Manfaat Timun Suri untuk Kesehatan Tubuh
9. Aktivitas yang berlebih
Bahkan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat mengganggu siklus haid dan menghambat haid.
Keadaan tersebut dapat mempengaruhi produksi hormon estrogen dan progesteron hingga pada akhirnya keseimbangannya pun menyebabkan haid terlewat.
10. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan tidak teraturnya haid dan salah satu haid menjadi telat lantaran zat yang dikandung dalam rokok, seperti nikotin dapat berpengaruh pada hormon estrogen dan progesteron yang berperan pada siklus haid.
Baca Juga : Bagus bagi Kesehatan, Ini Manfaat dan Cara Konsumsi Daun Sirih Cina
Dengan demikian, setelah mengetahui penyebabnya tentu juga perlu mengetahui cara mengatasinya agar tidak menimbulkan penyakit.
Cara Mengatasi Telat Haid
Sebenarnya haid terlambat tidak memprihatinkan karena setiap siklus berbeda.
Sangat disarankan untuk menghitung siklus haid, sehingga dapat mengatahui kapan terjadi haid yang tidak teratur.
Jika telat haid berlangsung 1 hingga 2 bulan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Dengan demikian, adapun beberapa cara untuk mengatasi telat haid, sebagai berikut.
- Istirahat yang cukup
- Berolahraga dengan tekun dan konsumsi makanan yang bernutrisi
- Kurangi stres dan lakukan teknik relaksasi
- Jangan berolahraga terlalu banyak dan dalam waktu yang lama
- Minum pil KB atau memakai metode KB sesuai petunjuk
- Ganti pembalut dengan hati-hati setiap 4 hingga 6 jam agar menghindari infeksi
- Kunjungi dokter secara teratur untuk melakukan pemeriksaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERPOPULER
