Beranda / Lifestyle
Apa Itu Penyakit Rabies? Ini Penjelasan Penyebab, Gejala, dan Cara Penangannya
Terasjakarta.id - Rabu, 24 Mei 2023 | 16:55 WIB

Hewan anjing dan kucing menjadi penyebab penyakit rabies. (Chendongshan/Getty Images)
Penulis : Esil Yulinar
Editor : Esil Yulinar
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Mengenal penyakit rabies, penyebab gejala, dan cara penangannya.
Dapat diketahui, dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Malang, penyakit rabies (penyakit anjing gila) merupakan salah satu penyakit fatar serius jika berhasil menulari manusia.
Selain itu, menurut dr. Gerry Permadi, Dosen Fakultas Kedokteran UMM mengatakan bahwa angkat kematian penderita penyakit rabies yang tidak mendapat penanganan dengan tepat hampir capai 100 persen.
Baca Juga : Simak Syarat, Cara, dan Biaya Membuat SIM 2023
Seperti yang diketahui, meskipun penyakit rabis ini berbaya tapi sayangnya masyarakt yang masih belum mengetahui penyakit rabies tersebut.
Maka dari itu, mengingat penyakit yang dapat berbahaya ini, masyarakat perlu memahami penyebab bahkan cara penanganan guna menghindari penyakit rabies.
Penyebab Penyakit Rabies
Umumnya, seperti diketahui, bahwa penyakit rabies dapat disebabkan hewan tertentu.
Banyak orang yang mengetahui bahwa penyakit rabies disebabkan oleh anjing.
Baca Juga : Cara Daftar SIM Online Pakai Aplikasi SINAR di HP
Tapi ternyata hewan yang dapat menyebabkan penyakit rabies bukan hanya hewan anjing, tapi juga dapat disebabkan pada hewan kucing, sapi, kuda, kera, dan kelelawar.
Menurut dr. Gerry, ia mengatakan bahwa biasanya rabies ditularkan melalui gigitan kontak liur dari hewan yang sudah terkena virus rabies.
Gigitan anjing memiliki presentasi sekitar 98 persen, sementara sisanya yang berasal dari kera dan kucing hanya memiliki presentasi 2 persen.
Baca Juga : Ciri-Ciri Kolestrol Tinggi pada Tubuh, Ini Cara Menghindarinya
Gejala Penyakit Rabies
Lebih lanjut penyakit rabies ini terdapat gejala yang lebih berbahaya, yakni disebabkan virus rabies yang sudah menyerang sistem saraf pusat pada manusia.
Gejala yang dapat diketahui dari penyakit rabies ini dibagi dalam dua jenis, yakni berupa gejala awal yang bersifat ringan dan gejala berat, gejala tersebut di antaranya:
Gejala awal ringan berupa demam, sakit kepala, mual, dan muntah.
Seementara gejala berat berupa orang yang tertular akan mengalami halusinasi, mudah cemas, kebingungan, kesulitan menelan, insomnia, kelumpuhan sebagian, hiperaktif, bahkan ciri yang khasnya yaitu sering mengeluarkan air liur berlebihan.
Baca Juga : Ciri-Ciri Kolestrol Tinggi pada Tubuh, Ini Cara Menghindarinya
Cara Menangani Penyakit Rabies
Melansir dari berbagai sumber, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit rabies tersebut apabila terlanjut terkena gigitan hewan yang terinfeksi penyakit rabies, di antaranya:
- Cuci luka gigitan termasuk mukosa yang terbuka dengan air bersih, sabun, dan disinfektan selama 15 menit
- Untuk tindak selanjutnya, segera menghubungi sarana kesehatan atau puskesmas
- Sebelum semakin parah, penderita dapat melakukan vaksin rabies yang dapat dilakukan dengan disuntik oleh dokter, khususnya pada dokter hewan
Kasus Viral, Bocah 4 Tahun akibat Digigit Anjing Rabies
Sebelumnya, seperti diketahui, bocah usia 4 tahun di Nusa Tenggara Timur meininggal dunia usai digigit anjing rabies pada Senin, 8 Mei 2023.
Anak berinisial (S) ini meninggal karena tertular dari gigitan anjing rabies pada Senin, 4 April 2023 lalu.
Sebelum meninggal, S sempat mendapatkan perawatan di RSUD TC Hillers Maumere.
Baca Juga : 10 Rekomendasi Ras Anjing yang Cocok Jadi Hewan Peliharaan
Ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut, S sempat terekam oleh akun instgram @video_medoss yang membagikan kondisi terkininya.
Ia diajak berbicara oleh dokter terkait apa yang dirasakannya setelah terkena virus rabies dari anjing yang mengigitnya.
S merasa ketakutan ketika ingin diperiksa oleh dokter tersebut, anak itu juga berteriak pada dokter untuk tidak memeriksanya.
Direktur RSUD Tc Hillers Maumere, dr, Clara Francis mengonfirmasi bahwa anak usia 4 tahun tersebut telah disuntik vaksin anti rabies atau VAR sebanyak dua kali di Puskesmas Beru.
Baca Juga : Viral! Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia akibat Digigit Anjing Rabies, Ini Gejalanya Jika Terinfeksi
Clara juga mengatakan S dirujuk kerumah sakit tersebut pada Sabtu, 29 April 2023 dengan keluhan demam tinggi, mual dan muntah-muntah.
Atas kejadian yang menimpa bocah 4 tahun ini, Clara menimbau kepada masyarakat untuk warpada dan berhati-hati pada anjing yang memiliki indikasi rabies.
Ia berharap akan ada sinergisme yang terbentuk antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka untuk cegah kasus rabies, mengingat jumlah vaksin anti rabies tidaklah banyak.
"Kita hanya atasi manusianya sementara hewannya tidak kita atasi, kita tidak akan pernah selesai dengan masalah ini" tutur Clara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKAIT
TERPOPULER
