Beranda / News

Profil Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko yang Diminta Mundur oleh DPR

Terasjakarta.id - Sabtu, 4 Februari 2023 | 09:40 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (LIPI)

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (LIPI)

Penulis : Hartawan
Editor : Hartawan

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - DPR RI khusunya komisi VII meminta pemerintah segara mencopot Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Laksana Tri Handoko.

Hal tersebut didasari permasalahan di tubuh lembaga riset tersebut yang tak kunjung usai.

Menurut Wakil Ketua Komisi Riset Maman Abdurrahman, BRIN saat ini punya banyak masalah internal, dimana terjadi polemik hubungan antara sesama periset.

Baca Juga : Profil Benny Dolo, Eks Pelatih Timnas yang Pernah Bawa Arema Menjadi Juara Piala Indonesia

Pada akhirnya timbulah tindakan tidak profesional yang dilakukan pejabat di BRIN.

Oleh sebab itu, ia meminta pertanggungjawaban penuh Handoko selaku Kepala BRIN.

Profil Laksana Tri Handoko

Ia merupakan seorang ilmuwan Indonesia yang menempuh pendidikan S1 hingga S3 di Jepang.

Gelar S1 Handoko didapat dari umamoto University, Jepang.

Sedangkan, S2 hingga S3 selesai di Hiroshima University, Jepang.

Baca Juga : Profil Matt Doherty, Bintang Tottenham Hotspur Berdarah Indonesia Kini Dalam Dekapan Atletico Madrid.

Pria kelahiran Malang 7 Mei 1968 ini tercatat menjadi bagian dari LIPI sejak 2002.

Dalam kariernya, Handoko sempat menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika LIPI pada 2002 hingga 2012.

Setelah itu, Handoko menjadi Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI dari 2012 hingga 2014.

Selanjutnya ia menjabat sebagai Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik.

Baca Juga : Profil dan Sumber Kekayaan Muhammad Khairi, Suami Kiky Saputri si

Ia juga sempat dipercaya menduduki posisi tertinggi menjadi Kepala LIPI.

Pada masa kepemimpinannya sebagai Kepala LIPI, ia memimpin dan mengawal langsung proses transformasi LIPI menjadi lembaga riset yang lebih efisien, efektif, dan produktif.

Transformasi kelembagaan itu dijalankan sebagai komitmen mendukung reformasi birokrasi seperti hal yang dicanangkan pemerintah.

Menurutnya, reformasi birokrasi LIPI merupakan langkah awal untuk meningkatkan kinerja lembaga penelitian dan ilmu pengetahuan.

Selain aktif di LIPI, Handoko jga pernah sebagai dosen di Departemen Fisika, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2002 hingga 2004.

Lalu, dia juga menjadi dosen di Departemen Fisika, Universitas Indonesia (UI) sejak 2002 hingga sekarang.

Baca Juga : Profil Seleb Tiktok Ini Tokyo Lagi, Pernah Live Streaming 18+

Penghargaan Laksana Tri Handoko

Selama hidupnya, Handoko memperoleh penghargaan ilmiah sebanyak 14 kali dari berbagai lembaga di Indonesia maupun dunia.

Antara lain; PII Adhidarma Profesi Award pada 2010, Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara pada 2010, The 400 most highly cited papers of All Time in High Energy Physics pada 2010.

Ia juga pernah meraih Laksana juga meraih Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 (Ilmu Pengetahuan) pada 2009, 101 Inovasi paling Prospektif pada 2009, Satyalancana Wira Karya untuk Sains pada 2009, Achmad Bakrie Award untuk Bidang Sains pada 2008, Asia Pacific ICT Award (e-Gov & Services) pada 2006.

Tak sampai disana, Handoko juga meraih Habibie Award untuk Bidang Ilmu Dasar pada 2004, Asia Pacific ICT Award (Research & Development) pada 2004, Asia Pacific ICT Award (Education & Training) pada 2003, Peneliti Muda Indonesia Bidang Ilmu Dasar pada 2002, dan Humboldt Fellow pada 1999.

Baca Juga : Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Simak Profil Lengkap Lieus Sungkharisma

Laksana Tri Handoko Jadi Kepala BRIN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu, 28 April 2021.

Penetapan sebagai Kepala BRIN menyusul ditetapkannya BRIN sebagai badan otonom pusat integrasi riset dan inovasi di Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

BRIN memang sengaja dibentuk guna jadi penyedia infrastruktur riset berbagai bidang.

Tujuan utamanya untuk meningkatkan nilai tambah kekayaan sumber daya alam lokal demi peningkatan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link