Beranda / News
Hati-hati! Jokowi Bilang Frekuensi Bencana di Indonesia Naik 81 persen
Terasjakarta.id - Kamis, 16 Februari 2023 | 14:16 WIB

Presiden Jokowi mengatkan frekuensi bencana di Indonesia naik 81 persen. (terasjakarta/basarnas)
Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut jumlah bencana di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tinggi yankni sebesar 81 persen.
Oleh sebab itu Jokowi meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk meningkatkan kewaspadaan dan memberi edukasi pada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional di Ruang Serba Guna Gedung Basarnas, Kamis 16 Februari 2023.
Baca Juga : Presiden Jokowi Fokuskan Kebutuhan Air Dalam Pertemuan Delegasi World Water Council di Istana Merdeka
“Hati-hati. Frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis, yaitu naik 81 persen,” tegas Jokowi.
Data tersebut merentang dari tahun 2010 yang berjumlah 1.945 bencana dan pada tahun 2022 sebanyak 3.542 bencana.
Pada kesempatan tersebut, presiden juga mengingatkan kembali kecelakaan-kecelakaan besar yang menyita perhatian masyarakat luas.
Mulai dari jatuhnya pesawat AirAsia di Perairan Bangka Belitung, Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Lion Air JT-610 di Perairan Kerawan, serta tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.
“Semuanya saya mengikuti, dan beberapa saya melihat langsung di lapangan, kecepatan respon dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat!” ungkap Jokowi.
Baca Juga : Jokowi Minta Uang KUR Tidak Untuk Beli Mobil: Jangan Gagah-gagahan!
Kecepatan, evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR.
Jokowi menekankan, untuk penggunaan teknologi dalam mempercepat pencarian dan pertolongan korban bencana sangatlah penting.
Menurut presiden, masih banyak peralatan bertekhnologi tinggi yang belum dimiliki Basarnas.
Baca Juga : Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi
Alat yang belum dimiliki Basarnas seperti drone rescue untuk mengevakuasi korban, robot ular (snake robot) untuk mencari korban di bawah reruntuhan yang telah digunakan negara Amerika Serikat dan Jepang, serta robot diver yang mampu menyelam sedalam lebih dari 1000 meter.
Selain itu, peralatan pencarian di ketinggian bernama jet suit yang mampu terbang hingga 1.600 meter juga belum dimiliki Basarnas.
Baca Juga : Hari Kedua di Medan, Presiden Jokowi Beli Baju untuk Sedah Mirah dan Nahyan di Mal DeliPark
Terkait anggaran, presiden meminta agar Basarnas segera mengajukan agar segera memiliki peralatan-peralatan canggih tersebut.
Terakhir, Presiden Jokowi melihat hal yang sangat penting, yaitu keterlibatan masyarakat dalam proses pencarian dan pertolongan korban bencana.
Jokowi juga meminta Basarnas untuk mengedukasi masyarakat yang tinggal di tempat-tempat rawan seperti banjir dan gempa bumi.
Baca Juga : Jokowi Bakal Resmikan IIMS 2023, Karena Ada Esemka?
“Mengedukasi masyarakat menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pertolongan-pertolongan awal,” tegasnya.
Sementara Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menegaskan akan melaksanakan seluruh arahan yang diberikan Jokowi.
“Basarnas akan melaksanakan semua arahan presiden demi meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKAIT
TERKINI
TERPOPULER
