JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia, sekelompok masyarakat gelar aksi satu juta pita hitam sebagai bentuk kekecewaan dan duka cita atas pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kegaggalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mengundang banyak kekecewaan masyarakat, Indonesia dianggap tidak mampu membawa timnas sepak bola Indonesia berlaga di pertandingan internasional.

Hal ini membuat sejumlah masyarakat menggelar aksi satu juta pita hitam sebagai bentuk kekecewan dan bela sungkawa terhadap pembatalan laga Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Indonesia pada bula Mei-Juni 20223.

Baca Juga : Resmi! Argentina Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Aksi satu juta pita hitam ini dilaksanakan di dekat stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat (31/3/2023).

Tak hanya itu, aksi ini juga didukung oleh dua anggota timnas sepak bola Indonesia U-20 Arkan Kaka dan Aditya Nugraha yang turut hadir dalam aksi satu juta pita hitam.

Dalam aksi satu juta pita hitam ini, sejumlah poster duka cita dipaparkan dan disematkan pula pita hitam pada mereka yang menggelar aksi ini.

Baca Juga : FIFA Sebut Tragedi Kanjuruhan Sebagai Alsan Pembatalan Piala Dunia U20, Cek Faktanya Disini

Aksi satu juta pita hitam ini juga sebagai bentuk simpati, empati, dan dukungan moral terhadap timnas garuda Indonesia U-20 yang belum bisa bertanding di Piala Dunia U-20.

Sebelumnya, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 disampaikan resmi oleh Presiden FIFA pada Rabu (27/3/2023).

Pembatalan ini disampaikan usai Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu membahas nasib Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Doha, Qatar.

Baca Juga : Tanggapan Reza Arap soal Piala Dunia U-20 2023 Batal Digelar di Indonesia

FIFA resmi membatalkan Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia usai kisruh polemik terkait Timnas Israel U-20 maju bertanding di kompetisi ini.

Sejumlah pihak instansi di Indonesia menolak keberadaan Timnas Israel lantaran negara tersebut merupakan negra penjajah.

Tidak hanya itu saja, tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 juga menjadi salah satu alasan FIFA mencabut Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Dalam tragedi ini menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawanya dan puluhan orang luka-luka, tragedi ini juga timbul usai ricuh dan tembakan gas air mata di Stadion Kanjurhan dalam laga Malang vs Persebaya Surabaya.