Beranda / News

Bombastis! Padang Pasir di Dubai Laku Dijual Rp510 Miliar

Terasjakarta.id - Jumat, 26 Mei 2023 | 23:20 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Padang pasir di Dubai laku terjual dengan harga fantastis, yakni Rp510 miliar. (Foto: Freepik)

Padang pasir di Dubai laku terjual dengan harga fantastis, yakni Rp510 miliar. (Foto: Freepik)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Hamparan padang pasir di Dubai, Uni Emirat Arab diketahui laku dijual lebih dari 34 juta AS atau sekitar Rp510 miliar.

Nominal tersebut berdasarkan perkiraan dari kurs Rp15 ribu per dolar AS.

Melansir dari CNN, harga bombastis tersebut dijualan bukan tanpa alasan. Sebab, pada pasir itu berlokasi di kawasan yang dikenal elit, yakni Pulau Teluk Jumeirah.

Baca Juga : Viral Kisah Asep Ismatullah Jadi Imam Besar di Masjid Dubai

Jumeirah itu sendiri terhubung ke daratan melalui jembatan setinggi 1.000 kaki.

Dijual oleh seorang pengusaha asal Inggris bernama Umar Kamani, padang pasir itu memiliki lahan kosong seluas 24.500 kaki persegi.

Di mana Umar Kamani merupakan pendiri ritel PrettyLittleThing.

Harga penjualan tersebut dikabarkan 242 persen di atas dari harga pembelian awal sekitar 36,5 juta dirham pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga : Dubai Jadi Destinasi Teraman bagi Solo Traveler Perempuan di Dunia

Andrew Cumming dari Knight Frank Dubai selaku agensi agen properti yang menangani penjualan itu mengatakan bahwa teluk Jumeirah merupakan salah satu properti yang paling eksekutif dari yang eksklusif.

Namun, hingga kini belum diketahui identitas pembeli atau crazy rich yang membelinya.

Lebih lanjut, menurut Cummings padang pasir yang dijual mencerminkan lokasi serta properti terbaik yang berada di Dubai.

Baca Juga : Beyonce Manggung di Dubai Dengan Bayaran Fantastis, Bisa Buat Beli Rumah di Pondok Indah

Lonjakan harga properti itu juga mencerminkan bahwa sektor real estate Dubai dan tendensi belanja crazy rich tidak terpengaruh oleh tekanan ekonomi global.

"Teluk Jumeirah adalah properti yang paling eksklusif dari yang eksklusif," kaya Andrew Cummings.

Memiliki Luas 6,3 Juta Kaki Persegi dan Kawasan Elit

Diketahui bahwa Jumeirah memiliki bentuk seperti kuda lain dengan luas 6,3 juta kaki persegi.

Baca Juga : Arab Saudi Beri Tambahan 8.000 Kuota Haji Indonesia, Pemerintah Prioritaskan Lansia

Di kawasan itu terdapat hotel bintang lima yang dikembangkan serta bekerja sama dengan merek mewah asal Italia, Bulgari.

Sejak dibuka tahun 2017, hotel bintang lima itu langsung dinobatkan sebagai hotel mewah baru terbaik di dunia.

Lebih lanjut, Pulau Jumeirah dikenal sebagai kawasan elit dengan rumah bagi lusinan kapal pesiar, restoran kelas atas, pusat kebugaran, hingga pusat spa.

Baca Juga : Ronaldo Sujud Syukur Usai Cetak Gol di Liga Arab Saudi

Tak hanya itu, ada juga apartemen mewah yang hanya memiliki jumlah terbatas dan tersedia di kompleks hotel Bulgari.

Di tahun 2022 lalu, sebanyak dua petak lahan serupa di kawasan tersebut dijual seharga 180 juta dirham atau lebih dari 49 juta dollar AS (sekitar Rp733 miliar).

Sedangkan, di tahun 2023 ini sekitar 88 penjualan sudah terjadi sepanjang kuartal pertama.

Penjualan tersebut menandakan bahwa nilai tanah tengah meningkat dimana lahan yang berada di Jumeirah sangat bernilai tinggi.

Baca Juga : Super Junior Dinobatkan Jadi Duta Pariwisata Arab Saudi

Sebab, lokasinya yang berada dekat pusat kota Dubai dan kawasan bisnis itu membuatnya menjadi lahan dengan nilai tertinggi.

Kemudian, Palm Jumeirah merupakan pulau buatan paling terkenal yang ada di Dubai.

Lantaran, Palm Jumeirah memiliki bentuk seperti pohon palem sekaligus pulau buatan terbesar di dunia dengan luas sekitar 2,2 mil persegi.

Baca Juga : Agnez Mo Pakai Baju Bertuliskan Arab Kembali Viral, Ini Tanggapan MUI

Mengenal Palm Jumeirah

Palm Jumeirah merupakan pulau buatan yang dibuat dengan bentuk pohon palem.

Pulau Palm Jumeirah dibangun oleh perusahaan pengembang Nakheel pada tahun 2001 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), kota terbesar dan paling padat penduduk di negara tersebut.

Pulau buatan ini terdiri dari sebuah mahkota dengan 17 cabang, pulau sabit yang mengelilinginya, dan membentuk pemecah gelombang sepanjang 11 kilometer.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Pulau Nusa Penida Bali, Lengkap dengan Tarif Penginapan

Pulau sabit yang mengelilingi Palm Jumeirah ini merupakan rumah bagi resort mewah. Di mana pulau Palm Jumeirah menjadi populer karena destinasi favorit bagi orang kaya yang ada di dunia.

Melansir dari Mansion Global, proses pembangunan pulau buatan ini sempat tersendat pada tahun 2008-2009 saat krisis keuangan melanda dunia.

Sehingga, krisis keuangan tersebut sempat membuat harga properti di Dubai mengalami penurunan.

Baca Juga : Keindahan Gunung Rinjani, Destinasi Wisata Alam yang Mendunia

Awalnya, Palm Jumeirah merupakan bagian dari pengembangan kawasan tepi pantai Dubai yang nantinya akan ada sejumlah pulau buatan lain dan Palm Jumeirah menjadi pulau yang terkecil.

Dalam perencanaannya, ada Palm Jebel Ali, Palm Deira, serta The World.

Di sana pengembang telah membangun sejumlah rumah mewah, apartemen, hingga pusat perbelanjaan mewah.

Ada juga Palm 360, dua menara kembar yang terdiri atas hotel mewah, apartemen, serta kompleks griya tawang (penthouse).

Baca Juga : Bus Wisata Gratis ke PIK, Hadirkan Fasilitas Keliling Jakarta Rute Monas-Pantai Maju

Kini, Palm Jumeirah telah menjelma menjadi salah satu kawasan mewah atau elit yang ada di dunia.

Adapun sejumlah fakta-fakta menarik yang ada di pulau Palm Jumeirah sebagai berikut:

  • Proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di dunia.
  • Diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai
  • Bulan sabit mengelilingi Pulau Palm bertindak untuk melindungi pulau dari gelombang tinggi topani dan badai
  • Tempat tinggal kaum elit di Dubai
  • Lebih dari 12.000 pohon sawit ditanam di pulau Palm Jumeirah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link