Beranda / News
Fenomena Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha Muncul, Berikut Penjelasannya
Terasjakarta.id - Selasa, 30 Mei 2023 | 12:02 WIB

PP Muhammadiyah menemukan fenomena Kristen Muhammadiyah (KrisMuha) dalam riset yang dilakukan dan diterbitkan dalam bentuk buku. (foto; Istimewa)
Penulis : Guruh Nara Persada
Editor : Guruh Nara Persada
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Fenomena varian Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha ditemukan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Varian Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha ditemukan di daerah-daerah terpencil.
Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, fenomena Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha ditemukan saat riset.
Baca Juga : BRIN Akhirnya Pecat Andi Pangerang Buntut Perkara Ancam Warga Muhammadiyah, dan Sanksi Thomas
Dalam laman resmi Muhammadiyah, varian KrisMuha disebutkan bagi orang Kristen yang menjadi simpatisan Muhammadiyah.
Fajar Riza Ulhaq mengungkapkan KrsiMuha ini terbentuk dari intensitas antara siswa atau siswi muslim dengan kristen di lingkungan kampus maupun di sekolah- sekolah Muhammadiyah di daerah yang masuk dalam kategori 3 T (terdepan, Terpencil dan Tertinggal).
Seperti di wilayah Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Serui, Papua dan Putussibau dan Kalimantan Barat.
Baca Juga : Peneliti BRIN Ketakutan Usai Komentar Halalkan Darah Muhammadiyah, Minta Perlindungan ke Polisi
Penelitian tersebut kemudian disusun menjadi buku berjudul Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dan Pendidikan yang dibedah Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Senin, 22 Mei 2023 lalu.
Fajar menambahkan meski interaksi dilakukan namun tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat.
Ia pun tidak menduga bahwa ketertarikan dan antusiasme terhadap kehadiran buku ini sangatlah tinggi.
Baca Juga : Peneliti BRIN Dilaporkan Pemuda Muhammadiyah Usai Dapat Ancaman, hingga Gelar Sidang Kode Etik
Secara terpisah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menerangkan Kristen Muhammadiyah merupakan varian merupakan varian sosiologis yang menggambarkan para pemeluk agama Kristen/Katolik yang bersimpati dan memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah.
"Mereka bukan anggota Muhammadiyah. Mereka tetap sebagai pemeluk Agama Kristen/Katolik yang teguh menjalankan ajaran agamanya," kata Mu'ti dalam cuitan di akun Twitternya @Abe_Mukti.
Baca Juga : Fakta Menarik KH Ahmad Dahlan, Sosok Pendiri Muhammadiyah
Mu'ti mengatakan Kristen Muhammadiyah bukanlah sinkretisme agama, yakni kondisi seseorang mencampuradukkan ajaran Kristen/Katolik dengan Islam.
Ia mengatakan para pelajar itu tetap teguh menjadi pemeluk agama Kristen/Katolik lantaran selama belajar di sekolah Muhammadiyah turut mendapatkan pendidikan Agama Kristen/Katolik yang diajarkan oleh pendidik Agama Kristen/Katolik.
"Varian Kristen Muhammadiyah menunjukkan peranan pendidikan dalam membangun kerukunan antar umat beragama dan persatuan bangsa," kata dia.
Tanggapan PGI Soal Riset Kristen Muhammadiyah
Temuan riset Muhammadyah ini turut disambut baik oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom.
Baca Juga : Menteri Agama Sebut Lebaran Pemerintah dan Muhammadiyah Sama-sama 1 Syawal, Cuma Beda Hari Saja
Gomar menilai hasil riset ini sebagai langkah yang mencerahkan membangun kerukunan umat beragama.
"Saya kira hasil riset ini mencerahkan dalam membangun kerja sama dan kerukunan antarumat," kata Gomar.
Gomar melihat proses perjumpaan Muhammadiyah dan umat Kristen ternyata bisa saling menguatkan dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan masing-masing.
"Lewat dakwah sedemikian, terjadi proses interpenetrasi yang saling membangun menuju kedewasaan beriman masing-masing," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News