Beranda / News
Respons KAI soal Daftar Kereta Ekonomi yang Kursinya Tak Bisa Berputar
Terasjakarta.id - Selasa, 30 Mei 2023 | 14:39 WIB

Tangapan KAI soal daftar kereta ekonomi yang tidak dimodifikasi dan kurasinya tidak bisa diputar. (TikTok @iqbal1299)
Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara soal video yang menyebutkan rincian daftar ekonomi yang tidak dimodifikasi kursinya.
Sebelumnya, viral sebuah video yang berisikan rincian daftar kereta ekonomi yang tidak dimodifikasi kursinya atau tetap tegak 90 derajat.
Video yang diunggah oleh aku TikTok @arifardiansyah pada Minggu, 28 Mei 2023 mengatakan bahwa kursi kereta subsidi atau public service obligation (PSO) kemungkinan tidak akan dimodifikasi.
Baca Juga : Tarif Kereta Bandara Bakal Turun, KCI: tengah Dikaji
Sebanyak 12 kereta api ekonomi jarak jauh atau menengah PSO dan sembilan kereta lokal PSO.
Video yang diunggah akun tersebut kemudian viral di media sosial. Bahkan, video tersebut telah menui lebih dari 450.000 tayangan, 25.000 ribu, serta 1.306 komentar.
PT KAI Buka Suara
Menanggapi video tersebut, Joni Martinus selaku VP Public Relations PT KAI buka suara.
Baca Juga : PT KAI Modifikasi Kursi Kereta Ekonomi, Tidak Lagi Tegak dan Jadi Lebih Manusiawi
Joni Martinus mengungkapkan bahwa seluruh kereta ekonomi dengan sandaran tegak akan dimodifikasi secara bertahap.
Rencananya, modifikasi dilakukan secara bertahap pada sejumlah gerbong ekonomi yang kursinya memiliki sandaran tegak 90 derajat yang terangkai pada kereta non-PSO maupun PSO.
Nantiya, gerbong-gerbong tersebut akan dimodifikasi menjadi kereta ekonomi new image generation.
Baca Juga : Kereta Bandara Bakal Beroperasi Sampai ke Bekasi, Check-in Pesawat Bisa di Stasiun
Dengan demikian kursi tegak pada kereta api kelas ekonomi subsidi atau PSI direncanakan akan diubah.
Menurutnya, modifikasi yang dilakukan untuk menjadi gerbong ekonomi new image generation adalah gerbong ekonomi, bukan per kereta.
Sehingga, apabila nantinya sudah tercukupi satu rangkaian kereta, maka barulah akan beroperasi untuk umum.
Baca Juga : KCI Tambah Perjalanan Kereta di Jam Sibuk Pagi dan Sore, Headway 5 Menit per Keberangkatan
PT KAI Modifikasi Kursi Kereta Ekonomi
PT KAI mengumumkan akan melakukan modifikasi kursi kereta ekonomi yang semula tegak 90 derajat menjadi seperti kursi kelas eksekutif.
Kabar modifikasi kursi kereta ekonomi ini pertama kali disebarkan oleh pengguna TikTok @iqbal1299 pada Rabu, 24 Mei 2023.
Kabar ini pun menjadi ramai dibicarakan oleh netizen yang telah mengeluhkan hal ini sejak lama.
Baca Juga : KAI Tambah 56 Perjalanan Kereta Bandara Mulai 1 Juni, Dua Keberangkatan per Jam
Dalam videonya tersebut, ia juga memberikan keterangan tertulis yang mengatakan, "Kereta Ekonomi Kemenhub Modif terbaru nih hasil perawatan akhir Balai Yasa Manggarai, kira-kira bakalan nyaman gak ya? Tunggu saja nanti."
Sejalan dengan ramainya kabar modifikasi kursi kereta ekonomi menjadi seperti kelas eksekutif, VP Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus membenarkan kabar ini.
Saat ini PT KAI sedang melakukan modifikasi interior kereta di Balai Yasa Manggarai.
Baca Juga : Atasi Macet Jalur Puncak Bogor, Kemenhub Kaji Pembangunan Kereta Gantung, Intip Rutenya
Modifikasi yang dilakukan salah satunya dengan mengganti kursi kereta ekonomi non-subsidi sehingga tidak tegak lagi.
Modifikasi ini dilakukan PT KAI untuk meningkatkan pelayanan di kelas ekonomi sehingga perjalanan kereta api menjadi aman, nyaman, dan sehat.
Menurutnya, saat ini proses modifikasi masih dalam kajian manajemen sehingga ia belum dapat memastikan kereta apa saja yang akan dirangkaikan ke gerbong modifikasi.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pelanggan akan dapat merasakan pengalaman yang berbeda dan lebih nyaman dalam waktu dekat.
Baca Juga : Bocoran Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Bakal Beroperasi Agustus 2023, Masih Wajar?
Di tahap awal ini, sudah ada empat gerbong kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi.
Hasil dari modifikasi ini mengurangi kapasitas penumpang yang semula dalam satu gerbong berisi 80 kursi menjadi 72 kursi.
Dengan berkurangnya jumlah kursi ini, penumpang dapat merasakan ruang gerak yang lebih luas dibanding sebelumnya.
Baca Juga : Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kartika Wirjoatmodjo: Kecepatan tembus 385 Km/Jam
Sementara itu, kursi baru yang akan dipasangkan nantinya memiliki beberapa keunggulan, yaitu dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada kelas eksekutif.
Selain memodifikasi kursi kereta ekonomi, interior juga akan ditingkatkan dengan penambahan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu.
Bentuk bagasi pada interior kereta jua akan dimodifikasi layaknya kereta eksekutif serta memberikan nuansa yang lebih cerah.
Ditambah lagi, Joni mengungkapkan modifikasi dilakukan dengan memperbaiki toilet menjadi lebih mewah dengan menggunakan toilet duduk serta menyediakan tempat ibadah.
Baca Juga : Daftar Rute dan Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terkait dengan perubahan ini, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa tarif perjalanan akan disesuaikan, tapi masih tetap ekonomis.
Menurutnya, dengan berbagai perubahan ini, pihaknya ingin membuat transportasi yang manusiawi dan berkelanjutan.
Didiek juga menambahkan bahwa PT KAI akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan.
Baca Juga : Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Segini Kecepatan yang Dihasilkan
Berdasarkan keterangannya, mulai 1 Juni 2023 mendatang, waktu tempuh akan dipercepat secara bervariasi.
Rumah Dampak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Tujuan mempersingkat waktu perjalanan ini adalah untuk mendekatkan jarak antara kota satu dengan kota yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News