Beranda / News

Jemaah Haji Tertunda, Kemenag: Berangkat dengan Kloter Selanjutnya

Terasjakarta.id - Jumat, 2 Juni 2023 | 21:15 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab pastikan jemaah haji yang tertunda berangkat akan diberangkatkan bersama dengan kloter berikutnya. (Foto: Kemenag.go.id)

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab pastikan jemaah haji yang tertunda berangkat akan diberangkatkan bersama dengan kloter berikutnya. (Foto: Kemenag.go.id)

Penulis : Annisa Amalia Zahro
Editor : Annisa Amalia Zahro

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri (Diryan DN) Saiful Mujab memastikan bahwa jemaah haji yang mengalami penundaan keberangkatan tidak akan batal berangkat.

Dalam keterangannya pada Jumat, 2 Juni 2023, jemaah haji akan diberangkatkan setelah seluruh prasyarat pemberangkatan terpenuhi.

"Kami pastikan, jemaah haji yang tertunda bukan berarti batal berangkat. Mereka akan kita terbangkan ke Tanah Suci setelah semua kondisi yang jadi prasyarat pemberangkatan telah terpenuhi," kata Diryan DN Saiful Mujab dikutip dari laman kemenag.go.id.

Baca Juga : 6 Tuntunan Rukun Haji yang Wajib Dilakukan agar Ibadah Sah

Mujab juga menjelaskan mengenai penyebab adanya jemaah haji yang keberangkatannya tertunda di beberapa embarkasi.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi penyebab penundaan keberangkatan.

Salah satu penyebabnya karena prasyarat kesehatan jemaah belum terpenuhi.

Apabila hal ini terjadi, jemaah perlu menjalani langkah pemulihan terlebih dahulu agar dapat diberangkatkan kembali di kloter berikutnya.

Baca Juga : Simak Informasi Biaya Haji Plus Kemenag dan Masa Tunggunya

“Karena gangguan kesehatan tertentu, maka tidak mungkin diterbangkan di kloter berjalan. Harus ada pemulihan dulu. Nah, nanti akan diusahakan bisa berangkat pada kloter berikutnya," ujar Mujab.

Jemaah juga dapat mengalami penundaan karena syarat imigrasi seperti penerbitan visa haji yang belum terselesaikan.

"Saat ini kan prosesnya bio visa yang dilakukan mandiri. Mereka harus merekam wajah dan sidik jari dari gadget masing-masing," lanjutnya.

Menurut Mujab, pihaknya menemukan banyak kasus jemaah yang pengurusan visanya belum selesai sampai tiba waktu keberangkatan kloternya. Karena hal itulah jemaah haji mengalami ketertundaan.

Baca Juga : KKHI Siap Beri Layanan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama yang Menuju Makkah

"Akibatnya, mereka tertunda keberangkatannya tidak bersama dengan kloter yang telah ditetapkan," kata Mujab.

Sama seperti kasus ketertundaan karena faktor kesehatan, jemaah haji yang sampai keberangkatan kloternya belum mendapatkan visa akan ditunggu dan mendapatkan kesempatan berangkat bersama dengan kloter berikutnya.

Ia pun menegaskan bahwa jemaah haji yang keberangkatannya tertunda bukan berarti batal berangkat.

Baca Juga : Cek Pendaftaran Haji Kemenag Beserta Syarat dan Setoran Awal, Simak Informasinya!

"Nah yang begini kita akan tunggu. Sampai visanya keluar, nanti kita berangkatkan dengan kloter selanjutnya. Ingat, tertunda bukan berarti batal berangkat," tandasnya.

7.510 Jemaah Haji Kloter Pertama Telah Berangkat

Sementara itu, pemerintah telah memberangkatkan kloter pertama jemaah haji ke Arab Saudi pada Rabu, 24 Mei 2023 sebanyak 7.510 orang.

Keberangkatan jemaah haji pada Rabu, 24 Mei 2023 dibagi menjadi 19 kloter, hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga : Jemaah Haji Asal Madiun Meninggal Dunia di Madinah Akibat Riwayat Penyakit Bawaan

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin menyampaikan dalam konferensi persnya bahwa ada 7.510 jemaah haji yang berangkat hari ini.

"Total ada 7.510 jemaah yang akan berangkat pada 24 Mei 2023, mereka terbagi dalam 19 kloter," kata Akhmad Fauzin.

Berikut rincian kloter keberangkatan haji pada Rabu, 24 Mei 2023.

  • Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) - empat kloter
  • Embarkasi Solo (SOC) - empat kloter
  • Embarkasi Makassar (UPG) - dua kloter
  • Embarkasi Aceh (BTJ) -satu kloter
  • Embarkasi Medan (KNO) - satu kloter
  • Embarkasi Batam (BTH) - dua kloter
  • Embarkasi Surabaya (SUB) - tiga kloter
  • Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) - dua kloter

Baca Juga : Penerbangan Perdana Calon Jemaah Haji di Bandara Kertajati, Menag Yaqut Cholil: Jangan Sungkan Minta Bantuan

Sementara itu, Akhmad Fauzin juga mengimbau agar calon jemaah yang akan berangkat untuk memperhatikan kondisi dan menjaga kesehatan.

Di lain sisi, keberangkatan calon jemaah haji dibagi kedalam dua gelombang, gelombang pertama pada 23 Mei 2023.

Sehari setelah keberangkatan, jemaah haji akan menjalani ibadah Arbani di Madinah Al-Munawwarah dengan melaksanakan salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.

Baca Juga : Raffi Ahmad Naik Haji Tahun Ini, Ajak 3 Karyawan RANS

Sementara itu, keberangkatan haji gelombang kedua mulai masuk asrama tanggal 7 Juni 2023 secara bertahap dan akan diberangkatkan ke Jeddah pada tanggal 8 Mei 2023.

Keberangkatan calon jemaah haji akan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudia Airline.

Adapun pembagian kloter keberangkatan, Garuda Indonesia akan menampung sembilan kloter Embarkasi yakni dari Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondong Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok dan Makassar.

Sedangkan Saudia Airlines menampung kloter Embarkasi Batam, Palembang, Jakarta, Surabaya, dan Kertajati.

Baca Juga : Mbah Harun Jadi Jemaah Haji Tertua 2023, Berusia 119 Tahun

Menteri Agama Lepas Calon Haji Kloter Embarkasi Jakarta - Pondok Gede di Bandara Soetta
Pada Rabu, 24 Mei 2023 menjadi pemberangkatan untuk kloter pertama haji 1444 H/2023 M,

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas beserta Duta Besar Arab Saudi hadir melepas keberangkatan jemaah haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Kehadirannya itu untuk sekadar menyapa dan memberi beberapa imbauan untuk para jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah di kota suci Mekkah.

"Tahun depan kita usahakan fast track, tidak hanya disini melainkan di beberapa tempat, terutama di provinsi yang jemaahnya banyak," kata Menag.

Baca Juga : Heboh! Running Text Asrama Haji Diubah Jadi Plt Walkot Bekasi Bobrok

Ia juga memberikan perhatian kepada para jemaah yang terpilih untuk menunaikan ibadah ke Baitullah.

"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunnah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," ujar Yaqut Cholil.

Tak hanya itu, ia juga memberi peringatan bahwa kondisi cuaca di Arab Saudi dan Indonesia berbeda, di kota suci suhu mencapai 40 derajat celcius dan sangat terasa sangat terik dan panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link